26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dapil Dipindah untuk Perkuat Posisi Partai di Masyarakat

Pasca penetapan SK DPW PAN Sumut, ada sejumlah kader yang keberatan atas keputusan penetapan calon legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Bahkan, ada keputusan yang dianggap tidak masuk akal, seorang kader yang sudah berbuat di satu daerah dipindahkan daerah pemilihannya ke wilayah yang sama sekali tidak pernah dimasukinya.

Syah Afandin, Ketua DPW PAN Sumut
Syah Afandin, Ketua DPW PAN Sumut

Konflik atas kepentingan penempatan kader partai berdampak besar kepada hilangnya kepercayaan konstituen. Apalagi, sejumlah kader PAN yang disebut perintis di Sumut merasa tak dianggap meskipun telah berbuat untuk partai.

Begitupun, diyakini keputusan Ketua DPW PAN Sumut bersama tim-nya telah melalui uji dan pertimbangan. Apa saja yang dilakukan itu, berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos, Amos Simanungkalit dengan Ketua DPW PAN Sumut, Syah Afandin.

Apa kabar Anda?

Alhamdullilah baik.

Bisa diceritakan, sudah berapa lama Anda terjun di dunia politik, dan kenapa memilih PAN?

Saya memulai karir di dunia politik di awal tahun 2000 dan itu semua dimulai dari bawah bersama PAN di Langkat. Saya memilih PAN karena di awal pendirian partai ini PAN adalah salah satu partai yang lahir di era reformasi dan juga partai yang didirikan oleh para tokoh-tokoh yang menghembuskan semangat reformasi dengan menumbangkan rezim Orde Baru. Dan saya ingin jadi bagian di dalam semangat perubahan reformasi tersebut. Dan PAN saya anggap paling sevisi dengan saya ketika itu.

Di dunia politik cukup banyak tantangan, dimana tantangan tersebut terkadang berimbas terhadap pribadi dan juga keluarga. Bisa ada kisahkan pengalaman berkarir Anda di PAN?

Saya memulai dari bawah. Saya memulai dari DPD PAN di Langkat. Dari hanya menjadi pengurus lalu menjadi menjadi Ketua DPD hingga hari ini menjadi Ketua DPW PAN Sumut.

Suka duka apa yang anda pernah rasakan?

Karena saya memulai dari bawah tentu saya merasakan denyut nadi setiap kader PAN di akar rumput. Saya sudah sering dihadapkan pada situasi seperti saat ini dari dulu. Dan komunikasi yang baik selalu menjadi pemecahan permasalahan.

Pengalaman yang Anda miliki. Apa anda yakin mampu memenuhi target untuk PAN 2 digit?

Target mendapat minimal 10 persen untuk suara PAN sangat optimis dapat kami raih di Sumut. Hal tersebut harus dicapai jika ingin menghantarkan Pak Hatta sebagai Presiden RI ke depan.

Apa yang sudah Anda lakukan untuk memenuhi target?

Kita sudah punya program-program yang telah kita rencanakan dan jalankan di Sumut. Tentunya hal tersebut telah kita evaluasi lebih lanjut. Kita sudah melakukan aksi sosial dan juga penguatan setiap kader di Sumut. Dan menjelang 2014 tentu saja akan ada banyak kegiatan yang akan kita lakukan untuk memenangkan hati rakyat.

Beberapa hari lalu ada unjuk rasa di kantor DPW PAN Sumut. Bisa Anda ceritakan apa yang sebenarnya terjadi?

Itu hanya terjadi karena ada segelintir kader PAN yang merasa tidak terakomodir aspirasinya. Padahal di PAN segala hal yang akan dilakukan justru memiliki pertimbangan yang matang di dalam memutuskannya. Bukannya sesuka hati saya.

Apakah ada kaitannya dengan Anda menjadi caleg PAN dari Dapil Binjai-Langkat?

Tentu saja tidak.

Anda disebut menggeser kader terbaik PAN yang sekarang duduk di DPRD Sumut? Kenapa  Anda geser?

Benar. Karena di PAN memiliki pedoman di dalam menempatkan setiap kadernya. Terlebih semua kader PAN semua potensial. Alasannya karena di Tabagsel ada kader PAN yang tidak mencalonkan kembali, praktis kekuatan kita melemah di Tabagsel, sehingga harus ada orang yang memperkuat posisi tersebut. Untuk itu diambil keputusan memindahkan dapilnya.

Termasuk Kota Medan, Ketua DPD gagal menjadi caleg di dapil Medan I?

Iya

Gaya kepemimpinan Anda disebut buruk dimata kader? Anda sepakat atau tidak?

Semua orang pasti punya penilaian berbeda-beda terhadap suatu hal. Jika hanya melihat dari suka atau tidak suka ya pasti susah jadinya. Namun jika dilihat dari kacamata kinerja dan punya perangkat pengukur yang baik, tentu saja akan berbeda. Terlebih saya pemimpin yang suka dengan kritik yang membangun.

Apa sebenarnya yang Anda ingin lakukan untuk PAN Sumut?

Saya hanya menginginkan PAN dapat maju sebagai partai pemenang. Sehingga apa yang dicita-citakan seluruh kader dapat tercapai.

Upaya apa yang telah Anda lakukan?

Tentu melalui program-program kerja yang nyata. Semua silahkan melihat apa yang akan diraih PAN kedepan.

Apa  imbauan Anda untuk para kader di Sumut?

Saya mengimbau kepada kader Sumut agar mampu menahan diri jika menyikapi setiap persolan. Kita harus melihat persoalan dengan penuh sikap rasional. Jangan terlalu reaksional. Setiap persoalan yang melanda PAN tentu akan semakin membuat PAN kuat dan solid. Sebab jika PAN tidak solid bagaimana kita dapat bekerja membesarkan Partai. (*)

Pasca penetapan SK DPW PAN Sumut, ada sejumlah kader yang keberatan atas keputusan penetapan calon legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Bahkan, ada keputusan yang dianggap tidak masuk akal, seorang kader yang sudah berbuat di satu daerah dipindahkan daerah pemilihannya ke wilayah yang sama sekali tidak pernah dimasukinya.

Syah Afandin, Ketua DPW PAN Sumut
Syah Afandin, Ketua DPW PAN Sumut

Konflik atas kepentingan penempatan kader partai berdampak besar kepada hilangnya kepercayaan konstituen. Apalagi, sejumlah kader PAN yang disebut perintis di Sumut merasa tak dianggap meskipun telah berbuat untuk partai.

Begitupun, diyakini keputusan Ketua DPW PAN Sumut bersama tim-nya telah melalui uji dan pertimbangan. Apa saja yang dilakukan itu, berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos, Amos Simanungkalit dengan Ketua DPW PAN Sumut, Syah Afandin.

Apa kabar Anda?

Alhamdullilah baik.

Bisa diceritakan, sudah berapa lama Anda terjun di dunia politik, dan kenapa memilih PAN?

Saya memulai karir di dunia politik di awal tahun 2000 dan itu semua dimulai dari bawah bersama PAN di Langkat. Saya memilih PAN karena di awal pendirian partai ini PAN adalah salah satu partai yang lahir di era reformasi dan juga partai yang didirikan oleh para tokoh-tokoh yang menghembuskan semangat reformasi dengan menumbangkan rezim Orde Baru. Dan saya ingin jadi bagian di dalam semangat perubahan reformasi tersebut. Dan PAN saya anggap paling sevisi dengan saya ketika itu.

Di dunia politik cukup banyak tantangan, dimana tantangan tersebut terkadang berimbas terhadap pribadi dan juga keluarga. Bisa ada kisahkan pengalaman berkarir Anda di PAN?

Saya memulai dari bawah. Saya memulai dari DPD PAN di Langkat. Dari hanya menjadi pengurus lalu menjadi menjadi Ketua DPD hingga hari ini menjadi Ketua DPW PAN Sumut.

Suka duka apa yang anda pernah rasakan?

Karena saya memulai dari bawah tentu saya merasakan denyut nadi setiap kader PAN di akar rumput. Saya sudah sering dihadapkan pada situasi seperti saat ini dari dulu. Dan komunikasi yang baik selalu menjadi pemecahan permasalahan.

Pengalaman yang Anda miliki. Apa anda yakin mampu memenuhi target untuk PAN 2 digit?

Target mendapat minimal 10 persen untuk suara PAN sangat optimis dapat kami raih di Sumut. Hal tersebut harus dicapai jika ingin menghantarkan Pak Hatta sebagai Presiden RI ke depan.

Apa yang sudah Anda lakukan untuk memenuhi target?

Kita sudah punya program-program yang telah kita rencanakan dan jalankan di Sumut. Tentunya hal tersebut telah kita evaluasi lebih lanjut. Kita sudah melakukan aksi sosial dan juga penguatan setiap kader di Sumut. Dan menjelang 2014 tentu saja akan ada banyak kegiatan yang akan kita lakukan untuk memenangkan hati rakyat.

Beberapa hari lalu ada unjuk rasa di kantor DPW PAN Sumut. Bisa Anda ceritakan apa yang sebenarnya terjadi?

Itu hanya terjadi karena ada segelintir kader PAN yang merasa tidak terakomodir aspirasinya. Padahal di PAN segala hal yang akan dilakukan justru memiliki pertimbangan yang matang di dalam memutuskannya. Bukannya sesuka hati saya.

Apakah ada kaitannya dengan Anda menjadi caleg PAN dari Dapil Binjai-Langkat?

Tentu saja tidak.

Anda disebut menggeser kader terbaik PAN yang sekarang duduk di DPRD Sumut? Kenapa  Anda geser?

Benar. Karena di PAN memiliki pedoman di dalam menempatkan setiap kadernya. Terlebih semua kader PAN semua potensial. Alasannya karena di Tabagsel ada kader PAN yang tidak mencalonkan kembali, praktis kekuatan kita melemah di Tabagsel, sehingga harus ada orang yang memperkuat posisi tersebut. Untuk itu diambil keputusan memindahkan dapilnya.

Termasuk Kota Medan, Ketua DPD gagal menjadi caleg di dapil Medan I?

Iya

Gaya kepemimpinan Anda disebut buruk dimata kader? Anda sepakat atau tidak?

Semua orang pasti punya penilaian berbeda-beda terhadap suatu hal. Jika hanya melihat dari suka atau tidak suka ya pasti susah jadinya. Namun jika dilihat dari kacamata kinerja dan punya perangkat pengukur yang baik, tentu saja akan berbeda. Terlebih saya pemimpin yang suka dengan kritik yang membangun.

Apa sebenarnya yang Anda ingin lakukan untuk PAN Sumut?

Saya hanya menginginkan PAN dapat maju sebagai partai pemenang. Sehingga apa yang dicita-citakan seluruh kader dapat tercapai.

Upaya apa yang telah Anda lakukan?

Tentu melalui program-program kerja yang nyata. Semua silahkan melihat apa yang akan diraih PAN kedepan.

Apa  imbauan Anda untuk para kader di Sumut?

Saya mengimbau kepada kader Sumut agar mampu menahan diri jika menyikapi setiap persolan. Kita harus melihat persoalan dengan penuh sikap rasional. Jangan terlalu reaksional. Setiap persoalan yang melanda PAN tentu akan semakin membuat PAN kuat dan solid. Sebab jika PAN tidak solid bagaimana kita dapat bekerja membesarkan Partai. (*)

Artikel Terkait

Bubarkan Pengurus Lama

Ada Sindikat di Hutan Mangrove

Selesaikan Konflik SMPN 14

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/