Institut Teknologi Medan di Jalan Gedung Arca No. 52 Medanmencatatkan diri sebagai perguruan tinggi teknik tertua di Pulau Sumatera pada tahun 1960. Bahkan ITM juga menjadi institut teknologi perama di luar Pulau Jawa.
ITM dibawah naungan Yayasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna Medan dalam usia 53 tahun dibawah kepemimpinan Prof Dr Ir Ilmi Abdullah MSc sebagai Rektor ITM juga menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Pulau Sumatera.
Yayasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna didirikan pada 6 Januari 1960 dengan Akte Notaris Nomor 21. ITM semula bernama Akademi Teknik Dwiwarna dengan tuga jurusan yaitu Teknik Sipil, Teknik Elektro dan Teknik Mesin.
Kemudian berubah menjadi Insitut Teknologi Sumatera (ITS) pada 27 Mei 1963 dan menjadi Sekolah Tinggi Teknik Medan (STTM) pada 28 Agustus 1976 hingga akhirnya diberi nama ITM sejak 4 Mei 1984.
ITM kini memiliki 4.985 mahasiswa dan menghasilkan 9.867 alumni. Saat ini, ITM memiliki tiga fakultas yakni Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan serta Fakultas Teknologi Mineral.
Fakultas Teknologi Industri mengelola lima jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Kimia dan Teknik Indormatika. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dengan tiga jurusan yakni Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, teknik Perencanaan Wilayah dan Kota. Sedangkan Fakultas Teknologi Mineral dengan dua jurusan yakni Teknik Pertambangan dan Teknik Geologi.
‘’ITM memiliki visi menjadi institut yang terkemukadalam penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan lulusan berkualitas dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,’’ kata Rektor ITM melalui Kepala Biro Administrasi Umum yang juga kepala Biro Hubungan Masyarakat HM Vivahmi SH MSi di Medan, Minggu (5/5).
Selain visi, lanjut dia, ITM yang kini memiliki 213 tenga pengajar prodesional didominasi lulusan S2 dan S3 ini juga memiliki misi menyelenggarakan pendidikan teknik yang unggul untuk menghasilkan lulusan berkualitas, berkemampuan akademik, profesional, berwawasan luas, mampu mandiri, berkembang dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
‘’Misi berikut adalah mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui proses pendidikan, penelitian, kerja sama dunia usaha dan lembaga pendidikan tinggi lain, serta pemberdayaan sumber daya alam menjadi sumber energi sebagai pengabdian kepada masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat yang berkesinambungan,’’ terangnya.
Untuk itu, lanjut Vivahmi, seluruh civitas akademika ITM melaksanakan berbagai pogram unggul dalam bidang pendidikan yang bertujuan mempersiapkan mahasiswa untuk mandiri berdasarkan ilmu pengetahuan, minat, bakat, penalaran dan keterampilan yang diperoleh selama proses pembelajaran. ‘’Pendidikan di ITM juga bertujuan memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan sumber daya manusia bagi industri kecil, menengah dan besar serta kemungkinan studi lanjutan ke jenjang pendidikan magister dan doktoral,’’ katanya. (dmp)
Pendidikan Optimal pada Anak Didik
SETIAP melepas mahasiswa pada acara wisuda, ITM selalu memberi penghargaan khusus kepada alumni berprestasi. Penghargaan diberikan melalui sebuah karya cendikia sebagai.
Perhatian pengelolaan ITM juga diberikan kepada dosen dengan membiayai peningkatan jenjang pendidikan ke berbagai perguruan tinggi terkemuka di dalam dan luar negeri. “Ini bagian dari upaya memberikan pendidikan optimal bagi para mahasiswa,’’ ujar Rektor ITM melalui Kepala Biro Administrasi Umum yang juga Kepala Biro Hubungan Masyarakat HM Vivahmi SH MSi di Medan, Minggu (5/5).
Vivahmi menyebutkan, untuk peningkatan kualitas lulusan juga dilaksanakan berbagai kerja sama dengan ratusan lembaga diantaranya Badan Lingkungan Hidup Pemprovsu, Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup, Energi dan Sumber Daya Mineral Pemko Medan, Pemkab Serdang Bedagai, PDAM Tirtanadi, Pertamina dan BRI.
Ada pula kerja sama dengan Dinas Kehutanan, Lingkungan Hidup dan Pertambangan Pemkab Pakpak Bharat, Dinas Pertambangan dan Lingkungan Pemkab Dairi, Dinas Koperindang Pemkab Aceh Tamiang, Asosiasi Pengusaha Pertambangan Sumut, Borneo Global Coal Mining, Surya Pratama Kreasindo, Gaga Karya Engineering, Toles Inti Sawit, Eka Jaya Multi Perkasa dan Bukit Barisan Indah Prima.
Kerja sama dengan dunia pendidikan juga terus dijalin erat. Antara lain dengan Universitas Sains Malaysia, Universitas Malaysia Perlis, UNIMAP Malaysia, Teknik Kimia Universitas Gajah Mada, Universitas Sumatera Utara, Institut Sains dan Teknologi Nasional, ESQ Training Centre.
“ITM juga melakukan kesepakatan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di ASEAN tergabung dalam Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangel (IMT-GT). Berbagai kerja sama ini menyangkut berbagai hal seperti penelitian, simposium, pelatihan, workshop, praktikum, bimbingan dan pembinaan, pemetaan, seminar, rekreuitmen dan pengembangan laboratorium,’’ sebut Vivahmi.
Dukungan sarana dan prasarana pun jadi perhatian pengelola ITM yang menempati areal seluas 16.300 m2 dengan 140 lokal belajar pada dua gedung berlantai enam dan satu gedung berlantai tiga dengan luas 12.100 m2.
“ITM dilengkapi 45 laboratorium, perpustakaan, lembaga penelitian, poliklinik, tabloid kampus Saintek ITM, pelayanan perbankan, English Centre dan Masjid Al-Iqra,’’ rinci Vivahmi.
Ia menambahkan, pengelolaan ITM disesuaikan dengan perkembangan program studi, perkembangan pembangunan di Indonesia serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia internasional. “ITM sejak awal berupaya membantu pemerintah dalam mengembangkan pendidikan, khususnya pendidikan teknologi yang semakin diminati masyarakat,’’ jelas dia.
Vivahmi berharap mahasiswa mampu mengembangkan ilmu aplikatif secara langsung sehingga dapat menciptakan penguasaan ilmu pengetahuan yang berbasis pada teknologi. (dmp)