JAKARTA – Pendaftaran seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) 2013 dibuka mulai besok (13/5). Seleksi ini bakal menggunakan skema ujian tulis. Panitia memperkirakan ada 500 ribu peserta seleksi yang bakal memperebutkan 90 ribu kuota mahasiswa baru.
Ketua Umum Panitia SBM PTN Akhmaloka mengatakan pendaftaran SBM PTN ini dibuka mulai besok hingga 7 Juni mendatang. Tahap berikutnya yakni ujian tulis dijalankan pada 18-19 Juni dan ujian ketrampilan (untuk prodi tertentu) dilaksanakan pada 20-21 Juni. Kemudian pengumuman hasil ujian SBM PTN dilaksanakan pada 12 Juli pukul 17.00 WIB “SBM PTN ini sama dengan SNM PTN (seleksi nasional masukPTN, red) jalur ujian tulis yang sekarang sudah tidak ada lagi,” katanya. Pria yang juga rektor ITB itu mengatakan mulai tahun ini porsi SNM PTN seluruhnya untuk skema jalur undangan. Dimana pelamar tidak perlu ujian tulis, tetapi cukup menyerahkan nilai rapor dan hasil ujian nasional saja.
Akhmaloka mengatakan pendaftaran SBM PTN ini ada biayanya. “Kalau SNM PTN kan kita tahu semua gratis,” ujarnya. Biaya pendaftaran untuk rumpun program studi (prodi) saintek (IPA) dan soshum (sosial humaniora/IPS) adalah Rp 175 ribu. Sedangkan biaya pendaftaran untuk peserta campuran (saintek dan soshum) dikenakan biaya Rp 200 ribu. Pelamar SBM PTN luncuran dari pendaftar bidik misi yang tidak diterima di SNM PTN, tidak dipungut biaya pendaftaran.
Peserta SBM PTN yang mendaftar kelompok ujian saintek mereka boleh memilih maksimal tiga prodi rumpun saintek. Sedangkan untuk pendaftar kelompok ujian soshum, mereka boleh memilih tiga prodi rumpun soshum.
Sedangkan untuk kelompok ujian campuran, peserta bisa memilih tiga prodi campuran antara rumpun saintek atau soshum. Keterangan rinci prodi-prodi yang masuk rumpun saintek atau soshum bisa dilihat di www.sbmptn.or.id Akhmaloka mengingatkan SBM PTN saat ini diikuti 62 perguruan tinggi negeri, enam diantaranya kampus di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag). Ketentuan yang harus diperhatikan peserta adalah, jika memilih tiga prodi maka pilihan pertama itu boleh di PTN seluruh Indonesia.
Untuk pilihan kedua dan ketiga, harus di wilayah asal sekolah pendaftar. Panitia menetapkan ada empat wilayah.
Menurut Akhmaloka, kuota atau kursi mahasiswa baru yang diperebutkan di SBM PTN ini adalah 90 ribu. Panitia SBM PTN memperkirakan jika pendaftar SBM PTN bisa membludak dan mencapai 500 ribu pelamar. Jika estimasi ini benar, maka satu pelamar akan bertarung menyingkirkan lima hingga enam pelamar lainnya.
Seperti pada tes tulis masuk PTN sebelumnya, Akhmaloka juga mengatakan panitia berupaya mengantisipasi praktek perjokian. Dia mengaku tidak bisa membeber secara rinci strategi menghalau para joki. “Nanti kalau saya omongkan, para joki bisa menyiasatinya,” tandasnya.
Intinya Akhmaloka mengatakan jika ketahuan si joki akan langsung dipidanakan. Sedangkan pengguna jasa joki, otomatis digugurkan dari kepesertaan ujian. (wan/jpnn)
