30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kasus Jambret Rusak Citra Medan dan Sulit Terungkap

Bagaimana seorang Kapolresta memandang tingkat kemanan di daerah tempatnya memimpin. Berikut petikan wawancara Wartawan Sumut Pos, Parlindungan Harahap dengan Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang soal tingkat keamanan Kota Medan

SALAMAN: Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang, saat bersalaman  salahsatu pemuka agama  Medan beberapa waktu lalu.//file
SALAMAN: Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang, saat bersalaman dengan salahsatu pemuka agama di Medan beberapa waktu lalu.//file

Apa kabar Pak?

Sehat.

Selama bertugas di Medan, bagaimana pandangan anda mengenai tingkat keamanan kota Medan?

Dengan perkembangan dan kemajuan kota Medan yang begitu pesat, menurut Saya keamanan di kota Medan sudah terbilang kondusif. Meskipun, terkadang kita harus terkendala dengan keterbatasan kita untuk memberi keamanan pada wilayah yang luas dengan jumlah penduduknya yang cukup banyak ini. Namun, sejauh ini saya lihat kalau kemanan di kota Medan masih terjaga.

Dari sejumlah wilayah di Indonesia yang pernah menjadi tempat Anda bertugas, kota Medan berada pada tingkat keberapa untuk tingkat keamanannya?

Kalau dibanding dengan wilayah yang pernah menjadi tempat saya bertugas, kota Medan berada pada peringkat ke-2 untuk tingkat keamanannya. Menurut saya, kemanan di Riau, masih lebih baik dibandingkan dengan kota Medan. Namun, semua itu tidak terlepas dengan perkembangan dan kemajuan di kota Medan sehingga menuntut tingkat keamanan yang lebih.

Jenis kejahatan apa yang menurut Anda paling sering terjadi di kota Medan dan dampaknya sangat berpengaruh pada orang banyak?

Aksi penjambretan, merupakan jenis kejahatan yang dapat merusak citra kota Medan. Pasalnya, aksi kejahatan itu dilakukan langsung di depan umum yang dapat disaksikan banyak orang. Atas aksi kejahatan itu juga, membuat masyarakat menjadi resah karena para pelaku penjambretan, tidak pernah merencanakan target dan bekerja spontanitas.

Terlebih, aksi penjambretan ini terbilang sulit dalam pengungkapannya karena aksi itu dilakukan spontanitas. Makanya, biasanya aksi itu kerap berakhir dengan penghakiman massa yang menangkap langsung pelaku penjambretan.

Berdasarkan catatan Sumut Pos, sepanjang tahun 2012 sudah terjadi 2282 kasus curat di kota Medan. Untuk tahun 2013, sejak Januari hingga April, sudah terjadi 686 kasus curat. Bagaimana sebenarnya untuk mengantisipasi aksi tersebut?

Kita dari pihak Kepolisian, terus berupaya mengantisipasi dan mencegah aksi itu. Upaya yang kita lakukan yaitu dengan melakukan patroli dan razia rutin di sejumlah lokasi rawan di kota Medan. Namun, untuk kejahatan, pada dasarnya akan tetap ada. Untuk itu pula, upaya lain yang Polisi lakukan dengan terus menghimbau masyarakat untuk tetap dan meningkatkan kewaspadaannya. Paling tidak, memulai dengan menjadi Polisi bagi diri sendiri.

Menurut anda, kerawanan kejahatan, di kota Medan ini, sebenarnya seperti apa?

Biasanya, pada bulan Juni dan Juli, kejahatan di kota Medan akan meningkat. Hal itu saya perhatikan berdasarkan pengalaman saya selama bertugas di kota Medan. Berdasarkan penyelidikan kita, peningkatan itu dikarenakan tuntutan ekonomi yang mendesak namun datangnya bersamaan. Seperti anak sekolah masuk tahun ajaran baru dan mendekati bulan Ramadhan dan Lebaran.

Kalau demikian, bagaiamana dengan kegiatan KTT APEC yang akan digelar di kota Medan pada 22 Juni 2013 mendatang?

Kalau untuk kegiatan itu, pastinya kita sudah melakukan persiapan khusus. Kita sudah siapkan pasukan dan strategi untuk mengamankan hingga mensukseskan kegiatan itu.

Oleh karena itu, menurut anda kota Medan sudah layak menjadi tuan rumah KTT APEC?

Untuk kelayakan itu, menurut saya kota Medan sudah layak untuk menjadi tuan rumah KTT APEC. Karena, untuk tingkat Internasional saja, sudah menetapkan kota Medan layak menjadi tuan rumah KTT APEC, makanya kegiatan itu nantinya diselenggarakan di Medan. Semua aspek, pastinya sudah dipetimbangkan. Begitu juga dengan persiapannya, pasti sudah matang.

Untuk menjaga keamanan dan kekondusifan kota Medan, menurut anda, bidang apa yang paling membutuhkan pembenahan?

Kalau dari Kepolisian, bidang Reserse dan Kriminal merupakan bidang yang paling membutuhkan pembenahan dan perbaikan. Baik itu dari segi cara kerja dan ketegasan atas kepatian hukum yang ditegakkan. Dengan demikian, tingkat kejahatan paling tidak dapat diminimalisir.

Selain itu, kordinasi dan sinergisitas antar lembaga penegak hukum di kota Medan, juga butuh pembaharuan. Menurut saya, sinergisitas antar lembaga penegak hukum di kota Medan, belum maksimal sehingga menjadi celah bagi para pelaku kejahatan.(*)

Bagaimana seorang Kapolresta memandang tingkat kemanan di daerah tempatnya memimpin. Berikut petikan wawancara Wartawan Sumut Pos, Parlindungan Harahap dengan Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang soal tingkat keamanan Kota Medan

SALAMAN: Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang, saat bersalaman  salahsatu pemuka agama  Medan beberapa waktu lalu.//file
SALAMAN: Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang, saat bersalaman dengan salahsatu pemuka agama di Medan beberapa waktu lalu.//file

Apa kabar Pak?

Sehat.

Selama bertugas di Medan, bagaimana pandangan anda mengenai tingkat keamanan kota Medan?

Dengan perkembangan dan kemajuan kota Medan yang begitu pesat, menurut Saya keamanan di kota Medan sudah terbilang kondusif. Meskipun, terkadang kita harus terkendala dengan keterbatasan kita untuk memberi keamanan pada wilayah yang luas dengan jumlah penduduknya yang cukup banyak ini. Namun, sejauh ini saya lihat kalau kemanan di kota Medan masih terjaga.

Dari sejumlah wilayah di Indonesia yang pernah menjadi tempat Anda bertugas, kota Medan berada pada tingkat keberapa untuk tingkat keamanannya?

Kalau dibanding dengan wilayah yang pernah menjadi tempat saya bertugas, kota Medan berada pada peringkat ke-2 untuk tingkat keamanannya. Menurut saya, kemanan di Riau, masih lebih baik dibandingkan dengan kota Medan. Namun, semua itu tidak terlepas dengan perkembangan dan kemajuan di kota Medan sehingga menuntut tingkat keamanan yang lebih.

Jenis kejahatan apa yang menurut Anda paling sering terjadi di kota Medan dan dampaknya sangat berpengaruh pada orang banyak?

Aksi penjambretan, merupakan jenis kejahatan yang dapat merusak citra kota Medan. Pasalnya, aksi kejahatan itu dilakukan langsung di depan umum yang dapat disaksikan banyak orang. Atas aksi kejahatan itu juga, membuat masyarakat menjadi resah karena para pelaku penjambretan, tidak pernah merencanakan target dan bekerja spontanitas.

Terlebih, aksi penjambretan ini terbilang sulit dalam pengungkapannya karena aksi itu dilakukan spontanitas. Makanya, biasanya aksi itu kerap berakhir dengan penghakiman massa yang menangkap langsung pelaku penjambretan.

Berdasarkan catatan Sumut Pos, sepanjang tahun 2012 sudah terjadi 2282 kasus curat di kota Medan. Untuk tahun 2013, sejak Januari hingga April, sudah terjadi 686 kasus curat. Bagaimana sebenarnya untuk mengantisipasi aksi tersebut?

Kita dari pihak Kepolisian, terus berupaya mengantisipasi dan mencegah aksi itu. Upaya yang kita lakukan yaitu dengan melakukan patroli dan razia rutin di sejumlah lokasi rawan di kota Medan. Namun, untuk kejahatan, pada dasarnya akan tetap ada. Untuk itu pula, upaya lain yang Polisi lakukan dengan terus menghimbau masyarakat untuk tetap dan meningkatkan kewaspadaannya. Paling tidak, memulai dengan menjadi Polisi bagi diri sendiri.

Menurut anda, kerawanan kejahatan, di kota Medan ini, sebenarnya seperti apa?

Biasanya, pada bulan Juni dan Juli, kejahatan di kota Medan akan meningkat. Hal itu saya perhatikan berdasarkan pengalaman saya selama bertugas di kota Medan. Berdasarkan penyelidikan kita, peningkatan itu dikarenakan tuntutan ekonomi yang mendesak namun datangnya bersamaan. Seperti anak sekolah masuk tahun ajaran baru dan mendekati bulan Ramadhan dan Lebaran.

Kalau demikian, bagaiamana dengan kegiatan KTT APEC yang akan digelar di kota Medan pada 22 Juni 2013 mendatang?

Kalau untuk kegiatan itu, pastinya kita sudah melakukan persiapan khusus. Kita sudah siapkan pasukan dan strategi untuk mengamankan hingga mensukseskan kegiatan itu.

Oleh karena itu, menurut anda kota Medan sudah layak menjadi tuan rumah KTT APEC?

Untuk kelayakan itu, menurut saya kota Medan sudah layak untuk menjadi tuan rumah KTT APEC. Karena, untuk tingkat Internasional saja, sudah menetapkan kota Medan layak menjadi tuan rumah KTT APEC, makanya kegiatan itu nantinya diselenggarakan di Medan. Semua aspek, pastinya sudah dipetimbangkan. Begitu juga dengan persiapannya, pasti sudah matang.

Untuk menjaga keamanan dan kekondusifan kota Medan, menurut anda, bidang apa yang paling membutuhkan pembenahan?

Kalau dari Kepolisian, bidang Reserse dan Kriminal merupakan bidang yang paling membutuhkan pembenahan dan perbaikan. Baik itu dari segi cara kerja dan ketegasan atas kepatian hukum yang ditegakkan. Dengan demikian, tingkat kejahatan paling tidak dapat diminimalisir.

Selain itu, kordinasi dan sinergisitas antar lembaga penegak hukum di kota Medan, juga butuh pembaharuan. Menurut saya, sinergisitas antar lembaga penegak hukum di kota Medan, belum maksimal sehingga menjadi celah bagi para pelaku kejahatan.(*)

Artikel Terkait

Bubarkan Pengurus Lama

Ada Sindikat di Hutan Mangrove

Selesaikan Konflik SMPN 14

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/