. Dalam pengamatan Jawa Pos kemarin para penggawa kedua tim terlihat rileks menjalani aktivitas rutin, tak sampai “dikurung” agar berkonsentrasi penuh menyongsong laga bersejarah tersebut.
“Melawan Indonesia kami tidak ada beban sama sekali,” ujar Frangcytma Alves Ima Kefi, striker andalan Timor Leste.
Di luar latihan sore hari kemarin di Lapangan Jenggolo, Sidoarjo, para pemain Timor Leste santai beristirahat di hotel tempat mereka menginap. Kebetulan, mereka memiliki waktu istirahat sehari lebih panjang ketimbang calon lawan.
Menurut Kefi, tak ada pengawasan khusus dari tim pelatih kepada pemain. “Tapi, memang, seperti biasa, pemain tak diperkenankan meninggalkan hotel tanpa izin pelatih,” ujarnya.
Bagaimana dengan Indonesia? Setali tiga uang. Karena waktu istirahat yang lebih pendek, mereka memilih memulihkan kondisi di kamar hotel masing-masing. Rata-rata hanya keluar kamar untuk makan.
Baru sore harinya para penggawa Garuda Jaya -julukan timnas U-19-berlatih di Gelora Delta Sidoarjo. Dalam latihan tersebut, ke-20 pemain ikut serta, termasuk duet penyerang yang sempat mengalami cedera, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh dan M. Dimas Drajad.
Duet defender yang absen melawan Malaysia karena akumulasi kartu kuning, Hansamu Yama Pranata dan M. Fatchu Rahman, sudah bisa diturunkan lagi di semifinal. Menurut Indra, semua pemain dalam kondisi fit.
“Kami tak merasa capek walau kemarin (dua hari lalu) harus bekerja keras melawan Malaysia. Semua siap tempur melawan Timor Leste,” ujar kapten Evan Dimas Darmono. (nap/ttg)
