25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pemko Medan Didesak Korek Parit Besar

MEDAN- Musim hujan yang sudah satu bulan lebih mengguyur Kota Medan ternyata belum menjadi perhatian dari pihak pemerintah Kota Medan untuk mengantisipasi datangnya banjir. Pasalnya, hujan pada Jumat (4/10) waktu lalu menyebabkan beberapa kawasan di Kota Medan mengalami banjir. Kondisi ini dapat dilihat di beberapa wilayah, khususnya di lingkungan warga yang tinggal di pinggir parit besar atau parit busuk alias parbus.

Tingginya curah hujan menjadi penyebab utama banjir tersebut. Salah satu wilayah yang digenangi banjir di seputar Jalan Sakti Lubis dekat parbus. Menurut A. Hutasuhut (43) yang tinggal di pinggir parbus tersebut mengatakan, tingginya curah hujan membuat air masuk ke rumahnya. “Biasanya kalau banjir di sini hanya sampai di halaman rumah saja. Tapi sekali ini sudah masuk sampai ke dalam rumah. Hujannya cukup lebat dan lama, makanya sampai masuk kerumah,” katanya.

Adi (36), warga yang juga tinggal di lingkungan tersebut mengatakan, penyebab banjir tidak hanya karena curah hujan tinggi, tetapi juga karena parit besar sudah mengalami pendangkalan. “Parit besar di sini sudah mengalmi pendangkalan, harusnya segera dikorek agar tak terjadi banjir,” katanya.

Selain itu, kata Adi, banyaknya warga yang sering buang sampah di parit menyebabkan tidak lancarnya aliran air. “Banyak juga yang buang sampah ke parit, hampir tiap hari ada yang buang, terutama kalau malam. Padahal sudah ada terpampang imbauan larangan buang sampah di pinggir parit, tetap saja mereka buang di situ,” tambahnya.

Dia berharap agar kiranya masyarakat sadar akan hal ini dan tidak membuang sampah di parit atau sungai. “Maunya jangan lagi buang sampah di parit. Sebab akibat sampah menumpuk aliran air tidak lancer dan partit menjadi kotor dan bau,” pungkasnya. (mag-2)

MEDAN- Musim hujan yang sudah satu bulan lebih mengguyur Kota Medan ternyata belum menjadi perhatian dari pihak pemerintah Kota Medan untuk mengantisipasi datangnya banjir. Pasalnya, hujan pada Jumat (4/10) waktu lalu menyebabkan beberapa kawasan di Kota Medan mengalami banjir. Kondisi ini dapat dilihat di beberapa wilayah, khususnya di lingkungan warga yang tinggal di pinggir parit besar atau parit busuk alias parbus.

Tingginya curah hujan menjadi penyebab utama banjir tersebut. Salah satu wilayah yang digenangi banjir di seputar Jalan Sakti Lubis dekat parbus. Menurut A. Hutasuhut (43) yang tinggal di pinggir parbus tersebut mengatakan, tingginya curah hujan membuat air masuk ke rumahnya. “Biasanya kalau banjir di sini hanya sampai di halaman rumah saja. Tapi sekali ini sudah masuk sampai ke dalam rumah. Hujannya cukup lebat dan lama, makanya sampai masuk kerumah,” katanya.

Adi (36), warga yang juga tinggal di lingkungan tersebut mengatakan, penyebab banjir tidak hanya karena curah hujan tinggi, tetapi juga karena parit besar sudah mengalami pendangkalan. “Parit besar di sini sudah mengalmi pendangkalan, harusnya segera dikorek agar tak terjadi banjir,” katanya.

Selain itu, kata Adi, banyaknya warga yang sering buang sampah di parit menyebabkan tidak lancarnya aliran air. “Banyak juga yang buang sampah ke parit, hampir tiap hari ada yang buang, terutama kalau malam. Padahal sudah ada terpampang imbauan larangan buang sampah di pinggir parit, tetap saja mereka buang di situ,” tambahnya.

Dia berharap agar kiranya masyarakat sadar akan hal ini dan tidak membuang sampah di parit atau sungai. “Maunya jangan lagi buang sampah di parit. Sebab akibat sampah menumpuk aliran air tidak lancer dan partit menjadi kotor dan bau,” pungkasnya. (mag-2)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/