26.7 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Air Ngadat dan Berlumpur, Tarif Malah Naik

MEDAN-Masyarakat di Kecamatan Medan Petisah mengeluhkan buruknya pelayanan PDAM Tirtanadi. Mulai dari air yang ngadat hingga kualitas air yang buruk, seperti bercampur lumpur sehingga berwarna kecokelatan.

Hal ini diungkapkan masyarakat Kecamatan Medan Petisah dalam reses II tahun 2013 anggota DPRD Medan dari Fraksi PKS Surianda Lubis SAg di Jalan Mistar, Kelurahan Sei Putih Barat, Medan Petisah, beberapa hari lalu. Turut hadir pengurus pusat Muslimat Al-Washliyah Hj Hamidah dan pengurus Forsil Kota Medan Dra Hj Ruhbaniyah.

Seperti diungkapkan Bunda Nani, warga Jalan Sejahtera, Kelurahan Sei Sikambing D, yang mengaku kecewa dengan pelayanan PDAM Tirtnadi. “Dalam beberapa hari ini, air PDAM nyaris tak mengalir ke rumah kami. Mengalir cuma pada malam hari saja, itu pun kecil. Makanya, kadang kran airnya kami biarkan terbuka sepanjang malam biar bak kamar mandi penuh,” katanya.

Nani juga mengeluhkan kenaikan tarif air yang diberlakukan PDAM Tirtanadi yang terlalu tinggi. “Tagihan air sangat mahal, sementara pelayanannya masih buruk,” ungkapnya lagi.

Hal senada juga diungkapkan Ummi Atqiya, warga Jalan Mistar, Kelurhan Sei Putih Barat.

Ummi mengatakan, air di rumahnya juga sering tak mengalir. “Sudah airnya sering tak mengalir, kualitasnya juga buruk. Airnya keruh dan tak bisa digunakan untuk keperluan rumah tangga, seperti memasak dan sebagainya,” ungkapnya.

Karenanya, mereka meminta kepada DPRD Medan dan Pemko Medan mengadvokasi masyarakat meminta pertanggungjawaban manajemen PDAM Tirtanadi atas pelayanan buruk yang diberikan.

Menyikapi keluhan ini, Surianda Lubis yang juga penasihat Fraksi PKS DPRD Medan mengaku akan menyampaikan keluhan masyarakat ini kepada Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho agar dapat bersikap tegas mengintruksikan kepada direksi PDAM Tirtanadi untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan. “Memang cukup aneh, ketika kualitas air dan pelayanannya masih buruk PDAM  malah menaikkan tarif air. Harusnya, perbaiki dulu kualitas air dan pelayanannya baru bisa menaikkan tarif,” ungkap Surianda.

Surianda juga mengaku akan menyampaikan aspirasi masyarakat di Kecamatan Medan Petisah ini ke DPRD Medan agar segera diagendakan pemanggilan direksi PDAM Tirtanadi untuk meminta penjelasan terkait pelayanan yang masih buruk.(adz)

MEDAN-Masyarakat di Kecamatan Medan Petisah mengeluhkan buruknya pelayanan PDAM Tirtanadi. Mulai dari air yang ngadat hingga kualitas air yang buruk, seperti bercampur lumpur sehingga berwarna kecokelatan.

Hal ini diungkapkan masyarakat Kecamatan Medan Petisah dalam reses II tahun 2013 anggota DPRD Medan dari Fraksi PKS Surianda Lubis SAg di Jalan Mistar, Kelurahan Sei Putih Barat, Medan Petisah, beberapa hari lalu. Turut hadir pengurus pusat Muslimat Al-Washliyah Hj Hamidah dan pengurus Forsil Kota Medan Dra Hj Ruhbaniyah.

Seperti diungkapkan Bunda Nani, warga Jalan Sejahtera, Kelurahan Sei Sikambing D, yang mengaku kecewa dengan pelayanan PDAM Tirtnadi. “Dalam beberapa hari ini, air PDAM nyaris tak mengalir ke rumah kami. Mengalir cuma pada malam hari saja, itu pun kecil. Makanya, kadang kran airnya kami biarkan terbuka sepanjang malam biar bak kamar mandi penuh,” katanya.

Nani juga mengeluhkan kenaikan tarif air yang diberlakukan PDAM Tirtanadi yang terlalu tinggi. “Tagihan air sangat mahal, sementara pelayanannya masih buruk,” ungkapnya lagi.

Hal senada juga diungkapkan Ummi Atqiya, warga Jalan Mistar, Kelurhan Sei Putih Barat.

Ummi mengatakan, air di rumahnya juga sering tak mengalir. “Sudah airnya sering tak mengalir, kualitasnya juga buruk. Airnya keruh dan tak bisa digunakan untuk keperluan rumah tangga, seperti memasak dan sebagainya,” ungkapnya.

Karenanya, mereka meminta kepada DPRD Medan dan Pemko Medan mengadvokasi masyarakat meminta pertanggungjawaban manajemen PDAM Tirtanadi atas pelayanan buruk yang diberikan.

Menyikapi keluhan ini, Surianda Lubis yang juga penasihat Fraksi PKS DPRD Medan mengaku akan menyampaikan keluhan masyarakat ini kepada Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho agar dapat bersikap tegas mengintruksikan kepada direksi PDAM Tirtanadi untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan. “Memang cukup aneh, ketika kualitas air dan pelayanannya masih buruk PDAM  malah menaikkan tarif air. Harusnya, perbaiki dulu kualitas air dan pelayanannya baru bisa menaikkan tarif,” ungkap Surianda.

Surianda juga mengaku akan menyampaikan aspirasi masyarakat di Kecamatan Medan Petisah ini ke DPRD Medan agar segera diagendakan pemanggilan direksi PDAM Tirtanadi untuk meminta penjelasan terkait pelayanan yang masih buruk.(adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/