LOS ANGELES- Jalan berliku harus dijalani Madonna sebelum menjadi artis terkenal seperti sekarang. Bahkan, Madonna pernah mengalami kejadian tragis ketika mengejar mimpinya menjadi seniman.
Madonna rela meninggalkan beasiswa tari di Universitas Michigan demi pindah ke kota New York agar lebih mudah menjadi artis. Di kota inilah, pelantun “Frozen” itu mengalami berbagai peristiwa pahit. Salah satunya diperkosa.
“New York tidak menyambutku dengan tangan terbuka. Tahun pertama, aku pernah ditodong dengan senjata. Diperkosa di atap gedung, aku diseret dengan ancaman pisau di punggungku,” kenang Madonna seperti dikutip Aceshowbiz, Sabtu (5/10).
“Aku mendapati apartemenku berantakan sebanyak tiga kali. Aku tidak tahu kenapa. Aku seperti tidak bernilai ketika mereka mengambil radioku pertama kali,” lanjutnya.
Untuk membiayai kehidupannya, Madonna rela melakukan apa saja agar mendapat uang. Hal itu dia lakukan demi tercapainya cita-citanya menjadi seniman besar. Tak ada alasan baginya untuk meraih cita-cita.
“Jika aku tidak berani dalam pekerjaanku atau cara aku hidup, maka aku tidak benar-benar melihat titik kehidupan di planet ini,” ujarnya.
Akibat terlalu berambisi mewujudkan cita-citanya, Madonna pun harus rela kehilangan kehidupan sosialnya. Dia mengakui tidak banyak memiliki teman. Namun, dengan sikap dan mental baja yang dimilikinya, wanita 55 tahun itu menjelma sebagai penyanyi dan juga bintang film terkenal.
“Aku harus berani. Terus bertahan. Untuk mewujudkannya. Tapi itu sangat sulit dan penuh kesepian, dan aku harus berani sendiri setiap hari untuk terus berjalan. Kebanyakan orang melihat aku aneh. Tidak punya banyak teman. Aku mungkin tidak punya banyak teman,” katanya.
“Tetapi semua berakhir baik pada akhirnya, karena ketika kamu tidak terkenal, tidak punya kehidupan sosial, itu akan membuatmu fokus pada masa depan. Dan bagiku, kepergian ke New York untuk benar-benar menjadi artis,” tandasnya. (bbs/jpnn)