30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dahlan Tidur Beralas Tikar

KARO-Bukan Dahlan Iskan kalau tak membuat sensasi. Seperti tadi malam saat mengunjungi posko pengungsi erupsi Gunung Sinabung. Usai bertemu tamah bersama pengungsi.

Dahlan Iskan ketika di pengunsian
Dahlan Iskan ketika di pengunsian

Dahlan kemudian memilih untuk tidur bersama pengungsi yang hanya beralaskan tikar.

Bahkan, Dahlan terlihat cukup santai saat merebahkan tubuhnya di atas tikar. Dengan posisi tidur-tiduran sambil melipatkan kaki sembari membaca tulisan karya anak-ana pengungsi di Jambur Taras dalam sebuah kliping buku. Hampir semua mata pengungsi melihat Dahlan yang asyik membaca sambil tiduran. Bahkan, beberapa pengungsi sempat berbisik-bisik heran melihat Menteri BUMN tersebut yang mau tidur di pengungsian berbaur dengan para pengungsi.

“Ayo, tidur-tidur. Jangan lihatin saya. Tidur semua,” ujar Dahlan kepada pengungsi yang memperhatikannya.

Meski waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB, namun Dahlan masih asyik membaca kliping tersebut. “Pak Menteri Dahlan Iskan memang jempol. Mau tidur bersama kami merasakan dinginnya udara. Tak ada pejabat seperti dia,” kata Aini, salah satu pengungsi, penduduk Berastepu.

Sebelumnya, kehadiran Dahlan Iskan di Jambur Taras langsung mendapat sambutan hangat oleh pengungsi yang berjumlah 310 Kepala Keluarga. Dahlan sempat menari tarian Karo bersama anak-anak pengungsi. Dahlan juga sempat mendengarkan salah seorang anak pengungsi bernama Lili yang duduk di bangku SLTP menyampaikan penderitaan keluarga selama mengungsi. Suasana haru ketika Lili bercerita cukup terasa. Mata Dahlan pun berkaca. Usai mendengar monolog Lili,  Dahlan langsung memberikan semangat kepada Lili agar tak patah semangat dan tetap rajin belajar seperti dirinya dulu yang miskin.

Sebagai peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Dahlan Iskan sebenarnya mendapat penginapan di Hotel Arya Duta, Medan. Tapi Menteri BUMN itu memilih tidur di barak pengungsi bencana Gunung Sinabung di Jumbur Taras, Berastagi. Dan keputusan itu diambil Dahlan secara mendadak setelah mengunjungi para pengungsi Senin malam (20/1).

Dahlan yang semula juga sudah memesan kamar hotel di Berastagi, akhirnya membiarkan kamar pesanannya tanpa ditempati. Kisah Lili, siswa SMA yang menjadi salah satu  korban Sinabung itulah, yang membuat Dahlan ingin ikut merasakan kehidupan para pengungsi.Ketika Dahlan tiba, sejumlah anak sekolah SD, SMP dan SMA di pengungsian membuat surat untuk Dahlan. Surat itu kemudian dikumpulkan menjadi satu buku. Dahlan membaca surat itu  satu per satu.

Hingga menjelang tengah malam, Dahlan tak kunjung bisa memejamkan mata. Anak-anak yang menulis surat itu tak henti berdialog dengannya. Keakraban yang tulus. Keakraban  orangtua yang mencintai anak-anaknya.

Jelang dini hari, udara yang kian menusuk tulang akhirnya membuat Dahlan kedinginan sehingga ia pun akhirnya menyelimuti dirinya dan tak lama kemudian tertidur.(ila/rbb)

KARO-Bukan Dahlan Iskan kalau tak membuat sensasi. Seperti tadi malam saat mengunjungi posko pengungsi erupsi Gunung Sinabung. Usai bertemu tamah bersama pengungsi.

Dahlan Iskan ketika di pengunsian
Dahlan Iskan ketika di pengunsian

Dahlan kemudian memilih untuk tidur bersama pengungsi yang hanya beralaskan tikar.

Bahkan, Dahlan terlihat cukup santai saat merebahkan tubuhnya di atas tikar. Dengan posisi tidur-tiduran sambil melipatkan kaki sembari membaca tulisan karya anak-ana pengungsi di Jambur Taras dalam sebuah kliping buku. Hampir semua mata pengungsi melihat Dahlan yang asyik membaca sambil tiduran. Bahkan, beberapa pengungsi sempat berbisik-bisik heran melihat Menteri BUMN tersebut yang mau tidur di pengungsian berbaur dengan para pengungsi.

“Ayo, tidur-tidur. Jangan lihatin saya. Tidur semua,” ujar Dahlan kepada pengungsi yang memperhatikannya.

Meski waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB, namun Dahlan masih asyik membaca kliping tersebut. “Pak Menteri Dahlan Iskan memang jempol. Mau tidur bersama kami merasakan dinginnya udara. Tak ada pejabat seperti dia,” kata Aini, salah satu pengungsi, penduduk Berastepu.

Sebelumnya, kehadiran Dahlan Iskan di Jambur Taras langsung mendapat sambutan hangat oleh pengungsi yang berjumlah 310 Kepala Keluarga. Dahlan sempat menari tarian Karo bersama anak-anak pengungsi. Dahlan juga sempat mendengarkan salah seorang anak pengungsi bernama Lili yang duduk di bangku SLTP menyampaikan penderitaan keluarga selama mengungsi. Suasana haru ketika Lili bercerita cukup terasa. Mata Dahlan pun berkaca. Usai mendengar monolog Lili,  Dahlan langsung memberikan semangat kepada Lili agar tak patah semangat dan tetap rajin belajar seperti dirinya dulu yang miskin.

Sebagai peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Dahlan Iskan sebenarnya mendapat penginapan di Hotel Arya Duta, Medan. Tapi Menteri BUMN itu memilih tidur di barak pengungsi bencana Gunung Sinabung di Jumbur Taras, Berastagi. Dan keputusan itu diambil Dahlan secara mendadak setelah mengunjungi para pengungsi Senin malam (20/1).

Dahlan yang semula juga sudah memesan kamar hotel di Berastagi, akhirnya membiarkan kamar pesanannya tanpa ditempati. Kisah Lili, siswa SMA yang menjadi salah satu  korban Sinabung itulah, yang membuat Dahlan ingin ikut merasakan kehidupan para pengungsi.Ketika Dahlan tiba, sejumlah anak sekolah SD, SMP dan SMA di pengungsian membuat surat untuk Dahlan. Surat itu kemudian dikumpulkan menjadi satu buku. Dahlan membaca surat itu  satu per satu.

Hingga menjelang tengah malam, Dahlan tak kunjung bisa memejamkan mata. Anak-anak yang menulis surat itu tak henti berdialog dengannya. Keakraban yang tulus. Keakraban  orangtua yang mencintai anak-anaknya.

Jelang dini hari, udara yang kian menusuk tulang akhirnya membuat Dahlan kedinginan sehingga ia pun akhirnya menyelimuti dirinya dan tak lama kemudian tertidur.(ila/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/