26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Ngaku Bisa Gugurkan Janin, Dukun Cabuli Tiga Siswi SMP

SURABAYA – Dukun yang satu tak pandang bulu melakukan perbuatan cabul pada korbannya. Bahkan, tiga siswi SMP yang datang kepadanya dengan harapan bisa menyelesaikan masalah juga “diembat” kakek bercucu dua ini. Perbuatan cabul M Bandiono, 52 tahun ini berhasil dibongkar Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Bandiono punya berbagai tipu muslihat untuk menjerat korbannya. Salah satunya, dia mengaku mampu menghilangkan kandungan.

Jurus itulah yang dia lancarkan saat menjerat korban yang masih duduk di bangku SMP. Sebut saja namanya Seruni. Dia menemui Bandiono karena berbadan dua.

Siswi kelas VIII SMP swasta itu berharap Bandiono bisa membereskan masalahnya.

Namun, sang dukun malah memberinya masalah baru.

Kepada Seruni, Bandiono mengatakan, hampir tidak ada PSK yang hamil. Mengapa? Sebab, mereka berhubungan dengan orang yang berbeda-beda. Karena itu, Seruni harus ”main” dengan lelaki yang berbeda.

Lalu, Seruni dengan polos bertanya, dia harus kencan dengan siapa? Tanpa malu-malu, Bandiono menjawab, “Sama saya juga bisa.”

Jurus lain dia lakukan kepada dua siswi SMP yang lain. Mereka masih berusia 14 dan 15 tahun.

Kali ini dia mengandalkan ilmu hipnosis yang dia kuasai untuk mencabuli korbannya. Dia mengaku tidak ada unsur paksaan saat melakukan perbuatan bejatnya.

Bandiono mengaku sebenarnya dia sudah lama mengenal korban-korbannya. Sebab, mereka kerap dolan ke tempat kosnya. “Saya kenal dengan anak-anak SMP itu dari keponakan yang tinggal dengan saya. Dia juga masih SMP,” lanjut Bandiono yang punya dua cucu.

Kasus tersebut terbongkar berkat informasi masyarakat ke polisi. Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Suratmi mengungkapkan, setelah mendapatkan informasi, dirinya bersama anggota langsung meluncur ke lokasi. “Tersangka kami bekuk tanpa perlawanan di rumahnya,” kata Suratmi.

Pada penggerebekan itu, petugas menyita tiga buah keris yang dipajang di dinding kamar. Ada pula guci kecil untuk menaruh dupa, dua kendi kecil, pisau kecil, tiga buah mangkuk, dua butir telur, dan sebuah kayu. (jun/laz/ib/mas)

SURABAYA – Dukun yang satu tak pandang bulu melakukan perbuatan cabul pada korbannya. Bahkan, tiga siswi SMP yang datang kepadanya dengan harapan bisa menyelesaikan masalah juga “diembat” kakek bercucu dua ini. Perbuatan cabul M Bandiono, 52 tahun ini berhasil dibongkar Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Bandiono punya berbagai tipu muslihat untuk menjerat korbannya. Salah satunya, dia mengaku mampu menghilangkan kandungan.

Jurus itulah yang dia lancarkan saat menjerat korban yang masih duduk di bangku SMP. Sebut saja namanya Seruni. Dia menemui Bandiono karena berbadan dua.

Siswi kelas VIII SMP swasta itu berharap Bandiono bisa membereskan masalahnya.

Namun, sang dukun malah memberinya masalah baru.

Kepada Seruni, Bandiono mengatakan, hampir tidak ada PSK yang hamil. Mengapa? Sebab, mereka berhubungan dengan orang yang berbeda-beda. Karena itu, Seruni harus ”main” dengan lelaki yang berbeda.

Lalu, Seruni dengan polos bertanya, dia harus kencan dengan siapa? Tanpa malu-malu, Bandiono menjawab, “Sama saya juga bisa.”

Jurus lain dia lakukan kepada dua siswi SMP yang lain. Mereka masih berusia 14 dan 15 tahun.

Kali ini dia mengandalkan ilmu hipnosis yang dia kuasai untuk mencabuli korbannya. Dia mengaku tidak ada unsur paksaan saat melakukan perbuatan bejatnya.

Bandiono mengaku sebenarnya dia sudah lama mengenal korban-korbannya. Sebab, mereka kerap dolan ke tempat kosnya. “Saya kenal dengan anak-anak SMP itu dari keponakan yang tinggal dengan saya. Dia juga masih SMP,” lanjut Bandiono yang punya dua cucu.

Kasus tersebut terbongkar berkat informasi masyarakat ke polisi. Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Suratmi mengungkapkan, setelah mendapatkan informasi, dirinya bersama anggota langsung meluncur ke lokasi. “Tersangka kami bekuk tanpa perlawanan di rumahnya,” kata Suratmi.

Pada penggerebekan itu, petugas menyita tiga buah keris yang dipajang di dinding kamar. Ada pula guci kecil untuk menaruh dupa, dua kendi kecil, pisau kecil, tiga buah mangkuk, dua butir telur, dan sebuah kayu. (jun/laz/ib/mas)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/