26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

NATO Kembali Serang Tripoli

TRIPOLI- Pakta Pertahanan Atlantik (NATO) terus melancarkan serangan ke ibu kota Libya, Tripoli. Kali ini, Selasa (24/5) serangan yang sangat dahsyat, sedikitnya tiga orang tewas dan 150 lain terluka ketika jet tempur NATO menggempur Tripoli.

Pernyataan tersebut dikabarkan juru bicara pemerintah, Mussa Ibrahim. Menurutnya kabar yang dimilikinya, tiga orang warga sipil terbunuh dan 150 terluka.

“Pihak NATO telah melancarkan sekitar 12 hingga 18 kali serangan ke sebuah barak yang dihuni para sukarelawan dari Garda Rakyat, sebuah detasemen militer yang berbasis kesukuan,” katanya.

Dia menyebutkan, serangan itu terjadi di kompleks yang sebagian besar kosong dan korbannya sebagian besar adalah warga sipil yang tinggal di sekitarnya. Saksi mata mengungkapkan, serangan berlangsung hingga 30 menit dan dimulai pukul satu malam waktu setempat. Serangan itu juga ditandai dengan suara mirip siulan kencang dan formasi bola merah menyala, lebih dari 15 ledakan terdengar.

Lebih dari 15 ledakan keras terdengar di lingkungan sekitar, dengan raungan suara pesawat di atas kepala.
Joseph Logan koresponden Reuters, melaporkan dari Tripoli, sebelumnya mengatakan ia mendengar pesawat terbang di atas dan kemudian terjadi ledakan sangat keras setidaknya belasan kali, dan asap membumbung tinggi ke langit. Pihak berwenang Libya kemudian membawa wartawan asing untuk melihat korban di rumah sakit.
Seorang wartawan untuk saluran berita Arab Al Arabiya, mengatakan bahwa 17 rudal telah menyerang berbagai bagian dari kota Tripoli. (bbs/jpnn)

TRIPOLI- Pakta Pertahanan Atlantik (NATO) terus melancarkan serangan ke ibu kota Libya, Tripoli. Kali ini, Selasa (24/5) serangan yang sangat dahsyat, sedikitnya tiga orang tewas dan 150 lain terluka ketika jet tempur NATO menggempur Tripoli.

Pernyataan tersebut dikabarkan juru bicara pemerintah, Mussa Ibrahim. Menurutnya kabar yang dimilikinya, tiga orang warga sipil terbunuh dan 150 terluka.

“Pihak NATO telah melancarkan sekitar 12 hingga 18 kali serangan ke sebuah barak yang dihuni para sukarelawan dari Garda Rakyat, sebuah detasemen militer yang berbasis kesukuan,” katanya.

Dia menyebutkan, serangan itu terjadi di kompleks yang sebagian besar kosong dan korbannya sebagian besar adalah warga sipil yang tinggal di sekitarnya. Saksi mata mengungkapkan, serangan berlangsung hingga 30 menit dan dimulai pukul satu malam waktu setempat. Serangan itu juga ditandai dengan suara mirip siulan kencang dan formasi bola merah menyala, lebih dari 15 ledakan terdengar.

Lebih dari 15 ledakan keras terdengar di lingkungan sekitar, dengan raungan suara pesawat di atas kepala.
Joseph Logan koresponden Reuters, melaporkan dari Tripoli, sebelumnya mengatakan ia mendengar pesawat terbang di atas dan kemudian terjadi ledakan sangat keras setidaknya belasan kali, dan asap membumbung tinggi ke langit. Pihak berwenang Libya kemudian membawa wartawan asing untuk melihat korban di rumah sakit.
Seorang wartawan untuk saluran berita Arab Al Arabiya, mengatakan bahwa 17 rudal telah menyerang berbagai bagian dari kota Tripoli. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/