NEW YORK- DNA sperma mantan direktur IMF, Dominique Strauss-Khan ditemukan di pakaian wanita pelayan hotel di New York. Setelah ditemukan itu, sampel DNA tersebut langsung dikirimkan ke kepolisian di Prancis untuk ditindaklanjuti.
Kepolisian New York belum mengumumkan hal ini dalam waktu dekat, namun kantor berita Associated Press, Selasa, (24/5) memperoleh informasi dari dua orang di kepolisian yang menangani hal tersebut. Orang yang menolak disebutkan namanya itu mengatakan DNA Strauss-Khan cocok dengan DNA pada sperma yang ditemukan di pakaian pelayan wanita yang diserangnya.
DNA Strauss-Khan juga ditemukan di beberapa benda di kamar hotel tersebut, namun mereka menolak untuk menyebutkan benda-benda tersebut. Pada investigasi di kamar hotel, polisi mengambil beberapa sampel materi, di antaranya adalah potongan karpet, handuk dan berbagai benda lainnya. Polisi yakin, karpet di kamar hotel tersebut juga mengandung sperma yang keluar pada saat pelayan wanita dipaksa untuk melakukan oral seks. Pengacara Strauss-Khan menolak berkomentar mengenai hal ini. (bbs/jpnn)
NEW YORK- DNA sperma mantan direktur IMF, Dominique Strauss-Khan ditemukan di pakaian wanita pelayan hotel di New York. Setelah ditemukan itu, sampel DNA tersebut langsung dikirimkan ke kepolisian di Prancis untuk ditindaklanjuti.
Kepolisian New York belum mengumumkan hal ini dalam waktu dekat, namun kantor berita Associated Press, Selasa, (24/5) memperoleh informasi dari dua orang di kepolisian yang menangani hal tersebut. Orang yang menolak disebutkan namanya itu mengatakan DNA Strauss-Khan cocok dengan DNA pada sperma yang ditemukan di pakaian pelayan wanita yang diserangnya.
DNA Strauss-Khan juga ditemukan di beberapa benda di kamar hotel tersebut, namun mereka menolak untuk menyebutkan benda-benda tersebut. Pada investigasi di kamar hotel, polisi mengambil beberapa sampel materi, di antaranya adalah potongan karpet, handuk dan berbagai benda lainnya. Polisi yakin, karpet di kamar hotel tersebut juga mengandung sperma yang keluar pada saat pelayan wanita dipaksa untuk melakukan oral seks. Pengacara Strauss-Khan menolak berkomentar mengenai hal ini. (bbs/jpnn)
