SUMUTPOS.CO – Anda takut tiba-tiba berjumpa mantan di tengah jalan? Khawatir bertemu orang yang habis bertengkar dengan Anda? Atau, ingin menghindari bos agar tidak tiba-tiba berjumpa saat sedang ngemal? Jangan khawatir, kini hadir aplikasi smartphone untuk bisa menghindari orang-orang yang “tidak kita inginkan”.
Aplikasi itu adalah Split dan Cloak. Mereka dihubungkan dengan akun media sosial milik penggunanya. Pada akun itu, pengguna bisa memilih orang-orang yang tidak mau mereka jumpai di jalan atau orang yang tiba-tiba mecungul (muncul) saat mereka ingin bebas. Dua aplikasi itu connect dengan Foursquare dan Instragram, sedangkan Split dilengkapi data tambahan dari Facebook dan Twitter.
“Kita selalu punya orang-orang yang ingin kita hindari. Mungkin mantan, mungkin bos yang bisa mengganggu waktu me-time kita,” kata Udi Dagan, chief executive officer Split, perusahaan asal Israel itu.
Split yang bisa dipasang pada iOS (peranti milik Apple) dan Android tersebut bisa mengirim peringatan kepada pengguna kalau orang yang dihindari itu sudah dekat. Aplikasi tersebut bahkan bisa menunjukkan rute-rute alternatif kalau mereka benar-benar ingin menghindar. Sementara itu, Cloak hanya mengirim pesan ketika orang yang ingin dihindari sudah berjarak setengah blok atau 3 kilometer dari pengguna.
Lalu, dari mana aplikasi itu bisa tahu posisi orang-orang yang ingin dihindari tersebut? “Setiap orang beraktivitas, mungkin update status atau memotret, pasti lokasi mereka akan langsung terekam di media sosial,” kata Brian Moore, co-founder Cloak, perusahaan yang berbasis di New York itu.
Moore menampik tudingan bahwa aplikasi tersebut menyebarkan virus antisosial. “Antisosial itu orang yang sama sekali tidak ingin bertemu orang lain. Kenyataannya, setiap orang pasti punya satu momen ketika mereka benar-benar ingin sendiri,” ujarnya. (Reuters/c5/dos)
SUMUTPOS.CO – Anda takut tiba-tiba berjumpa mantan di tengah jalan? Khawatir bertemu orang yang habis bertengkar dengan Anda? Atau, ingin menghindari bos agar tidak tiba-tiba berjumpa saat sedang ngemal? Jangan khawatir, kini hadir aplikasi smartphone untuk bisa menghindari orang-orang yang “tidak kita inginkan”.
Aplikasi itu adalah Split dan Cloak. Mereka dihubungkan dengan akun media sosial milik penggunanya. Pada akun itu, pengguna bisa memilih orang-orang yang tidak mau mereka jumpai di jalan atau orang yang tiba-tiba mecungul (muncul) saat mereka ingin bebas. Dua aplikasi itu connect dengan Foursquare dan Instragram, sedangkan Split dilengkapi data tambahan dari Facebook dan Twitter.
“Kita selalu punya orang-orang yang ingin kita hindari. Mungkin mantan, mungkin bos yang bisa mengganggu waktu me-time kita,” kata Udi Dagan, chief executive officer Split, perusahaan asal Israel itu.
Split yang bisa dipasang pada iOS (peranti milik Apple) dan Android tersebut bisa mengirim peringatan kepada pengguna kalau orang yang dihindari itu sudah dekat. Aplikasi tersebut bahkan bisa menunjukkan rute-rute alternatif kalau mereka benar-benar ingin menghindar. Sementara itu, Cloak hanya mengirim pesan ketika orang yang ingin dihindari sudah berjarak setengah blok atau 3 kilometer dari pengguna.
Lalu, dari mana aplikasi itu bisa tahu posisi orang-orang yang ingin dihindari tersebut? “Setiap orang beraktivitas, mungkin update status atau memotret, pasti lokasi mereka akan langsung terekam di media sosial,” kata Brian Moore, co-founder Cloak, perusahaan yang berbasis di New York itu.
Moore menampik tudingan bahwa aplikasi tersebut menyebarkan virus antisosial. “Antisosial itu orang yang sama sekali tidak ingin bertemu orang lain. Kenyataannya, setiap orang pasti punya satu momen ketika mereka benar-benar ingin sendiri,” ujarnya. (Reuters/c5/dos)
