26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Seleski Timnas Senior, Yang di LN Layak Coba

JAKARTA – Perubahan dan pemantauan pemain akan terus dilakukan oleh skuad Timnas senior proyeksi Piala AFF 2014. Bukan hanya di level lokal, tim pelatih memastikan kesempatan pemain yang merumput di luar negeri, juga akan mendapat kesempatan dipanggil ke timnas senior.

Asisten pelatih Timnas Widodo Cahyono Putro mengakui bahwa pemanggilan terakhir memang didominasi pemain dari klub Indonesia Super League (ISL). Pemanggilan itu dilakukan, karena memang jadwal jeda kompetisi yang berbeda di Indonesia dan negara lain.

Namun, ke depannya, lanjut dia, tim pelatih juga ingin mencoba performa pemain yang bermain bersama klub Asing.   “Tentu saja kami memantau. Kami tak hanya melihat yang di ISL, tapi juga yang main di liga luar,” katanya, kemarin (7/4).

Tapi, Widodo menegaskan, bahwa hanya konsistensi penampilan di klub lah, yang membuat pemain-pemain yang tampil di liga luar mendapatkan kesempatan.  Sebab, dari pantauan terakhir tim pelatih saat masa jeda FIFA Matchday, hanya Hamka Hamzah-lah yang dinilai layak dan mendapat panggilan ke Timnas di Ajang Pra Piala Asia 2015 waktu itu.

Selebihnya, pemain dinilai belum bisa konsisten sehingga pelatih Alfred Riedl tak melirik pemain-pemain tersebut. Bahkan, nama Andik Vermansah yang sebelumnya menjadi langganan timnas, juga tak dipanggil karena waktu itu masih belum mendapatkan tempat inti di klubnya, Selangor FA.

“Kalau sudah memiliki kontribusi dan konsisten di klub, maka ada kemungkinan kami panggil,” terangnya.

Melihat performa skuad Garuda dan grafik pemain yang merumput di luar negeri, bisa saja pemain-pemain seperti Andik Vermansah ataupun Sergio Van Dijk dipanggil. Pasalnya, penampilan mereka di klub sedang bagus.

Andik misalnya, saat ini dia sudah menjadi pilihan utama pelatih Selangor FA Mehmet Durakovic. Selain mampu tampil di tim utama menggeser Mohd Fitri Raduwan, pemain asli binaan Persebaya 1927 itu, juga sudah mampu menciptakan gol di klub Liga Super Malaysia tersebut.

Sementara, Sergio Van Dijk juga sama seperti Andik, sempat menurun grafiknya dan tak masuk dalam skuad Sepahan FC (Iran), kini dia mulai dapat kepercayaan kembali. Setelah tampil buruk di empat laga awalnya saat menjadi starter, Sergio perlahan-lahan kembali dapat kepercayaan untuk main meskipun harus mengawali dari bangku cadangan.

Terakhir, Sergio mampu mencetak gol pertamanya untuk Sepahan saat tampil di Liga Champions Asia, melawan Al Ahli pada 19 Maret lalu. Sayang, gol penyeimbang yang dicetaknya itu tak bisa membuat Sepahan meraih poin di kandang karena Al Ahli berhasil mencetak gol di injury time dan klubnya kalah 1-2.

“Saya berharap bisa kembali dipanggil di Timnas. Sekarang saya sedang berjuang untuk bisa menjadi pilihan utama. Saya bisa mencetak gol saat turun sebagai pengganti, saya berharap ini jalan saya untuk jadi pilihan di tim utama,” ucap pemain naturalisasi asal Belanda itu melalui email.

Pemain Naturalisasi lainnya yang layak dicoba untuk meningkatkan performa lini tengah adalah Stefano Lilipaly. Pemain yang kini memperkuat Klub J League, Consadole Sapporo itu, selama dua tahun terakhir selalu menjadi buah bibir, tapi tak pernah bisa dipanggil ke timnas karena tak diizinkan klubnya.

Melihat pernyataan Riedl, pemain-pemain yang belum dapat kesempatan penuh di klubnya bukan berarti tak memiliki kualitas. Justru, bisa jadi persaingan dan kompetisi di luar negeri lebih berat dan ketat dibanding di ISL. (aam/ko)

Mereka Yang  Layak Diseleksi

Hamka Hamzah
Posisi: Bek
Klub: PKNS (Malaysia)
Penampilan/gol : 10/4

Pattrich Wanggai
Posisi: Striker
Klub : T Team Malaysia
Penampilan/gol: 5/1

Stefano Lilipaly
Posisi: Gelandang
Klub: Consadole Sapporo (Jepang)
Penampilan/gol: 0/0

Andik Vermansah
Posisi: Gelandang
Klub: Selangor FA (Malaysia)
Penampilan/gol: 10/1

Sergio Van Dijk
Posisi: striker
Klub: Sepahan (Iran)
Penampilan/gol: 7/1

*Selain nama di atas, ada beberapa pemain Indonesia yang merumput di luar negeri. Tapi, secara kualitas tak melebihi pemain-pemain di atas.

JAKARTA – Perubahan dan pemantauan pemain akan terus dilakukan oleh skuad Timnas senior proyeksi Piala AFF 2014. Bukan hanya di level lokal, tim pelatih memastikan kesempatan pemain yang merumput di luar negeri, juga akan mendapat kesempatan dipanggil ke timnas senior.

Asisten pelatih Timnas Widodo Cahyono Putro mengakui bahwa pemanggilan terakhir memang didominasi pemain dari klub Indonesia Super League (ISL). Pemanggilan itu dilakukan, karena memang jadwal jeda kompetisi yang berbeda di Indonesia dan negara lain.

Namun, ke depannya, lanjut dia, tim pelatih juga ingin mencoba performa pemain yang bermain bersama klub Asing.   “Tentu saja kami memantau. Kami tak hanya melihat yang di ISL, tapi juga yang main di liga luar,” katanya, kemarin (7/4).

Tapi, Widodo menegaskan, bahwa hanya konsistensi penampilan di klub lah, yang membuat pemain-pemain yang tampil di liga luar mendapatkan kesempatan.  Sebab, dari pantauan terakhir tim pelatih saat masa jeda FIFA Matchday, hanya Hamka Hamzah-lah yang dinilai layak dan mendapat panggilan ke Timnas di Ajang Pra Piala Asia 2015 waktu itu.

Selebihnya, pemain dinilai belum bisa konsisten sehingga pelatih Alfred Riedl tak melirik pemain-pemain tersebut. Bahkan, nama Andik Vermansah yang sebelumnya menjadi langganan timnas, juga tak dipanggil karena waktu itu masih belum mendapatkan tempat inti di klubnya, Selangor FA.

“Kalau sudah memiliki kontribusi dan konsisten di klub, maka ada kemungkinan kami panggil,” terangnya.

Melihat performa skuad Garuda dan grafik pemain yang merumput di luar negeri, bisa saja pemain-pemain seperti Andik Vermansah ataupun Sergio Van Dijk dipanggil. Pasalnya, penampilan mereka di klub sedang bagus.

Andik misalnya, saat ini dia sudah menjadi pilihan utama pelatih Selangor FA Mehmet Durakovic. Selain mampu tampil di tim utama menggeser Mohd Fitri Raduwan, pemain asli binaan Persebaya 1927 itu, juga sudah mampu menciptakan gol di klub Liga Super Malaysia tersebut.

Sementara, Sergio Van Dijk juga sama seperti Andik, sempat menurun grafiknya dan tak masuk dalam skuad Sepahan FC (Iran), kini dia mulai dapat kepercayaan kembali. Setelah tampil buruk di empat laga awalnya saat menjadi starter, Sergio perlahan-lahan kembali dapat kepercayaan untuk main meskipun harus mengawali dari bangku cadangan.

Terakhir, Sergio mampu mencetak gol pertamanya untuk Sepahan saat tampil di Liga Champions Asia, melawan Al Ahli pada 19 Maret lalu. Sayang, gol penyeimbang yang dicetaknya itu tak bisa membuat Sepahan meraih poin di kandang karena Al Ahli berhasil mencetak gol di injury time dan klubnya kalah 1-2.

“Saya berharap bisa kembali dipanggil di Timnas. Sekarang saya sedang berjuang untuk bisa menjadi pilihan utama. Saya bisa mencetak gol saat turun sebagai pengganti, saya berharap ini jalan saya untuk jadi pilihan di tim utama,” ucap pemain naturalisasi asal Belanda itu melalui email.

Pemain Naturalisasi lainnya yang layak dicoba untuk meningkatkan performa lini tengah adalah Stefano Lilipaly. Pemain yang kini memperkuat Klub J League, Consadole Sapporo itu, selama dua tahun terakhir selalu menjadi buah bibir, tapi tak pernah bisa dipanggil ke timnas karena tak diizinkan klubnya.

Melihat pernyataan Riedl, pemain-pemain yang belum dapat kesempatan penuh di klubnya bukan berarti tak memiliki kualitas. Justru, bisa jadi persaingan dan kompetisi di luar negeri lebih berat dan ketat dibanding di ISL. (aam/ko)

Mereka Yang  Layak Diseleksi

Hamka Hamzah
Posisi: Bek
Klub: PKNS (Malaysia)
Penampilan/gol : 10/4

Pattrich Wanggai
Posisi: Striker
Klub : T Team Malaysia
Penampilan/gol: 5/1

Stefano Lilipaly
Posisi: Gelandang
Klub: Consadole Sapporo (Jepang)
Penampilan/gol: 0/0

Andik Vermansah
Posisi: Gelandang
Klub: Selangor FA (Malaysia)
Penampilan/gol: 10/1

Sergio Van Dijk
Posisi: striker
Klub: Sepahan (Iran)
Penampilan/gol: 7/1

*Selain nama di atas, ada beberapa pemain Indonesia yang merumput di luar negeri. Tapi, secara kualitas tak melebihi pemain-pemain di atas.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/