BRASILIA, SUMUTPOS.CO – Prancis bertekad melanjutkan performa impresif di babak grup saat melawan Nigeria, di babak 16 Besar Piala Dunia 2014, di Estadio Nacional Mane, Brasilia, Senin (30/6) malam nanti.
Tapi, tim asuhan Didier Deschamps diterpa masalah cedera. Mamadou Sakho tampaknya akan absen karena cedera hamstring, sementara Laurent Koscielny juga masih berusaha memulihkan diri dari cedera tendon achilles. Oleh karena itu, Eliaquim Mangala diyakini akan mengisi jantung pertahanan bersama bek muda Raphael Varane dalam laga nanti.
Les Bleus, julukan timnas Prancis, memang tampil digdaya sepanjang babak penyisihan Grup E. Terutama para penyerang mereka yang sukses membobol gawang lawan sebanyak delapan kali, hanya dalam tempo dua pertandingan. Pertahanan mereka juga cukup solid dengan hanya dua kali dijebol lawan.
“Sebagai pemain, kami bercita-cita untuk pergi sejauh mungkin, untuk memenangkan gelar dalam turnamen ini,” ungkap Bacary Sagna, bek timnas Prancis.
“Ini akan menjadi kegagalan terbesar bila kami tidak menjadi juara. Awalnya, kami hanya ingin lolos dari penyisihan grup. Namun, sekarang, kami ingin pergi untuk membawa pulang gelar,” tukasnya.
Bacary Sagna sudah memperingatkan rekan setimnya agar mewaspadai kekuatan Nigeria yang bakal tampil tanpa beban dan berpotensi memberikan kejuatan dalam pertandingan hidup mati tersebut.
“Karena mereka (Nigeria, Red) adalah tim terbaik Afrika saat ini,” katanya.
“Ada banyak pemain hebat dengan kualitas yang sangat bagus dalam tim mereka. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang bermain di klub-klub besar Eropa terutama di Inggris,” tegasnya.
Menurutnya, Nigeria memiliki lini tengah yang terkenal sangat solid dan sangat berbahaya lantaran diperkuat oleh tiga pemain yang saat ini berkompetisi di Premier League, Peter Odemwingie (Stoke City), John Obi Mikel (Chelsea) dan Victor Moses (Liverpool).
Kondisi itu semakin lengkap lantaran Nigeria juga memiliki lini depan yang lumayan tajam, seperti Ahmed Musa yang berhasil memborong dua gol ke gawang Argentina di babak penyisihan grup. Selain Musa, striker Cercle Brugge Michael Uchebo juga dipastikan akan menjadi ancaman.
“Saya yakin, dengan kualitas yang mereka miliki, Nigeria akan berjuang dan bermain fight sepanjang pertandingan. Apalagi, dalam laga kali ini, mereka akan bermain tanpa beban. Tapi, kami ingin berkonsentrasi pada diri kami sendiri,” ujar pemain berusia 31 tahun itu.
Nigeria juga sedang limbung. Pasalnya, menurut laporan pemain mengancam mogok latihan karena janji bonus jika mereka lolos ke babak 16 besar belum dibayar.
Sementara itu, masalah cedera juga menghinggap pada kubu Nigeria. Gelandang Michael Babatunde mengalami cedera tangan saat melawan Argentina di laga terakhir babak grup, bahkan ia diperkirakan absen hingga turnamen berakhir. Selain itu, Victor Moses juga masih diragukan bisa tampil karena faktor kebugaran usai mengalami masalah pada ototnya.
Penyerang yang tangguh Emmanuel Emenika bisa menjadi motor serangan Nigeria ketika berhadapan dengan Perancis setelah pemain tersebut berperan besar saat mengantar kemenangan 1-0 atas Bosnia Herzegovina.
Nigeria sejatinya bukan tim yang diunggulkan ketika tampil di Piala Dunia Brasil 2014. Bahkan, selama di babak penyisihan Grup F, tim besutan Stephen Keshi ini hanya sekali merasakan kemenangan dan sekali bermain seri sebelum akhirnya lolos ke babak 16 besar.
Kendati begitu, Super Eagles julukan timnas Nigeria, tetap saja menjadi kekuatan yang mengancam bagi para lawan. Termasuk Prancis, juara Grup E yang menjadi akan lawan mereka di babak knock out.
Sejarah juga dicatat pelatih Nigeria Stephen Kenshi ketika menjadi pelatih Afrika pertama yang memimpin timnya mencapai babak sistem gugur di Piala Dunia. Sebelumnya, tim nasional Afrika selalu ditangani pelatih asing. (net/bbs)
Head to head
03-06-09 Prancis 0–1 Nigeria
Prakiraan pemain:
Prancis (4-3-3):Lloris, Koscielny, Sagna, Mangala, Digne, Schneiderlin, Pogba, Matuidi, Sissoko, Griezmann, Benzema.
Pelatih: Didier Deschamps
Nigeria (4-4-2):Enyeama, Ambrose, Yobo, Omeruo, Oshaniwa, Babatunde, Onazi, Obi Mikel, Musa, Emenike, Odemwingie.
Pelatih: Stephen Kenshi
337sports: 2–1
Lae Togar: 2-0