26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Aliansi BEM Yakin Sumut Kondusif

SUMUTPOS.CO – Kalangan mahasiswa di Kota Medan yakin kondusifitas di Sumatera Utara tidak akan terganggu saat pelaksanaan pemilu presiden (pilpres) 9 Juli 2014 mendatang. Hal itu diungkapkan dalam Dialog Publik Eksponen Presidium Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kota Medan dengan thema ‘Pemilu Damai, Sumut Aman’ di Restaurant Avia Samudera, Polonia, Medan, Rabu (2/7) sore.

“Meski masyarakat sekarang ini terkotak-kotak, tapi kami yakin sifat kritis dari mahasiswa tetap bisa menghempang segala upaya yang mengganggu kondusifitas,” kata Juru Bicara Eksponen Aliansi BEM, Fahrur Rozi.

Rozi menyebutkan, realita mengenai pemilu yang tidak lagi berjalan baik karena adanya politik uang merupakan hal yang sangat mengganggu independensi masyarakat. Hal ini juga menurutnya sangat rentan memicu konflik karena ‘pemain’ yang memberikan uang tersebut sangat mengharapkan imbalan berupa kemenangan.

“Hal seperti ini yang ingin kita kritisi, mungkin hasilnya tidak instan, tapi kedepan kita berharap mahasiswa menjadi pelecut semangat masyarakat untuk tidak tergiur politik uang,” ungkapnya.

Aliansi BEM se Kota Medan tersebut melibatkan BEM dari 17 universitas di Meedan diantaranya BEM Universitas Darma Agung, Unimed, Panca Budi, Universitas Medan Area, Al-Azhar, UISU, dan lainnya.

Hadir dalam dialog silaturahmi perwakilan Timses No. 1 Prabowo-Hatta Ketua DPD Partai PBB Masri Sitanggang, Perwakilan Timses No. 2 Jokowi-JK, Anggota DPRDSU Brilian Mochtar, Kasat Intel Polresta Medan Kompol Rama S Putra, Sosiolog Politik Bahrul Khair Amal, Mewakili Eksoponen Presidium Aliansi BEM Kota Medan, Fahrurozi.

Dalam dialog publik tersebut, Perwakilan Tim Sukses dari Prabowo-Hatta, Masri Sitanggang mengutarakan bahwa pihak Prabowo-Hatta tidak pernah membicarakan masalah adanya guncangan kedaulatan. “Kita (Timses Prahara) sedang menghadapi suasana yang biasa-biasa saja, yang kita tekankan bagaimana janji-janji pada pilres ini terealisasi kepada masyarakat sehingga indonesia bisa menjadi bangkit atau hebat,” ungkapnya.

Dalam menjadikan suasa aman dan damai pada pilres nanti menurut Masri, seluruh masyarakat harus menjaga sikap jangan memprovokasi pihak manapun. Jangan persoalkan suku dan agama dalam memilih, ini adalah pesta demokrasi yang harus dimiliki seluruh rakyat indonesia.

“Tidak ada yang dapat menjamin kerusuhan tidak terjadi, tapi saya menjamin bahwa Tim Sukses Prabowo-Hatta tidak akan melakukan tindakan kerusuhan!,” tegasnya.

Sementara, Perwakilan dari Timses Jokowi-JK yang juga Anggota DPRDSU Brilian Moktar sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Eksoponen Presidium Aliansi BEM Kota Medan, dan beliau sependapat bahwa Pilpres 9 Juni Nanti berlangsung aman dan damai dan tidak akan terprovokasi dari pihak manapun.

“Kita (Timses) komit tidak akan terprovokasi yang memicu kerusuhan pada pilpres nanti, sehingga Pilpres 9 Juli nanti aman dan damai,” tegasnya.

Kasat Intel Polresta Medan, Kompol Rama S Putra yang turut hadir mengatakan kemanan Pilpres tidak hanya dipundak kepolisian semata, namun juga diperlukan kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat.

“Saya berharap pada Pilpres mendatang seluruh orang yang terlibat dengan Pilpres saling sinergi untuk mengamankan jalannya Pilpres. Akan tetapi menjaga keamanan Pilpres tetap menjadi tugas pokok Kepolisian,” ungkapnya.

Rama juga mengatakan, keterlibatan mahasiswa juga sangat penting dalam menjaga keamanan Pilpres mendatang. Terlebih Mahasiswa sudah dibekali pendidikan yang bermanfaat bagi masyaarakat luas. “Mahasiswa berperan penting dalam menjaga keamanan dan kedamaian, jadi keamanan tidak hanya dipundak kepolisian saja,” ujarnya.

Rama menambahkan, yang terpenting dalam menjaga keamanan Pilpres adalah hubungan yang baik antar masing-masing capres. Jangan membuat isu provokatif yang bisa memicu runtuhnya keamanan saat pilpres. “Kami akan menjaga jalannya pemilu, tindakan prespentif bisa dilakukan jika ada upaya merusak keamanan dan kedamaian Pilpres mendatang,” tegasnya. (ind/bd)

SUMUTPOS.CO – Kalangan mahasiswa di Kota Medan yakin kondusifitas di Sumatera Utara tidak akan terganggu saat pelaksanaan pemilu presiden (pilpres) 9 Juli 2014 mendatang. Hal itu diungkapkan dalam Dialog Publik Eksponen Presidium Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kota Medan dengan thema ‘Pemilu Damai, Sumut Aman’ di Restaurant Avia Samudera, Polonia, Medan, Rabu (2/7) sore.

“Meski masyarakat sekarang ini terkotak-kotak, tapi kami yakin sifat kritis dari mahasiswa tetap bisa menghempang segala upaya yang mengganggu kondusifitas,” kata Juru Bicara Eksponen Aliansi BEM, Fahrur Rozi.

Rozi menyebutkan, realita mengenai pemilu yang tidak lagi berjalan baik karena adanya politik uang merupakan hal yang sangat mengganggu independensi masyarakat. Hal ini juga menurutnya sangat rentan memicu konflik karena ‘pemain’ yang memberikan uang tersebut sangat mengharapkan imbalan berupa kemenangan.

“Hal seperti ini yang ingin kita kritisi, mungkin hasilnya tidak instan, tapi kedepan kita berharap mahasiswa menjadi pelecut semangat masyarakat untuk tidak tergiur politik uang,” ungkapnya.

Aliansi BEM se Kota Medan tersebut melibatkan BEM dari 17 universitas di Meedan diantaranya BEM Universitas Darma Agung, Unimed, Panca Budi, Universitas Medan Area, Al-Azhar, UISU, dan lainnya.

Hadir dalam dialog silaturahmi perwakilan Timses No. 1 Prabowo-Hatta Ketua DPD Partai PBB Masri Sitanggang, Perwakilan Timses No. 2 Jokowi-JK, Anggota DPRDSU Brilian Mochtar, Kasat Intel Polresta Medan Kompol Rama S Putra, Sosiolog Politik Bahrul Khair Amal, Mewakili Eksoponen Presidium Aliansi BEM Kota Medan, Fahrurozi.

Dalam dialog publik tersebut, Perwakilan Tim Sukses dari Prabowo-Hatta, Masri Sitanggang mengutarakan bahwa pihak Prabowo-Hatta tidak pernah membicarakan masalah adanya guncangan kedaulatan. “Kita (Timses Prahara) sedang menghadapi suasana yang biasa-biasa saja, yang kita tekankan bagaimana janji-janji pada pilres ini terealisasi kepada masyarakat sehingga indonesia bisa menjadi bangkit atau hebat,” ungkapnya.

Dalam menjadikan suasa aman dan damai pada pilres nanti menurut Masri, seluruh masyarakat harus menjaga sikap jangan memprovokasi pihak manapun. Jangan persoalkan suku dan agama dalam memilih, ini adalah pesta demokrasi yang harus dimiliki seluruh rakyat indonesia.

“Tidak ada yang dapat menjamin kerusuhan tidak terjadi, tapi saya menjamin bahwa Tim Sukses Prabowo-Hatta tidak akan melakukan tindakan kerusuhan!,” tegasnya.

Sementara, Perwakilan dari Timses Jokowi-JK yang juga Anggota DPRDSU Brilian Moktar sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Eksoponen Presidium Aliansi BEM Kota Medan, dan beliau sependapat bahwa Pilpres 9 Juni Nanti berlangsung aman dan damai dan tidak akan terprovokasi dari pihak manapun.

“Kita (Timses) komit tidak akan terprovokasi yang memicu kerusuhan pada pilpres nanti, sehingga Pilpres 9 Juli nanti aman dan damai,” tegasnya.

Kasat Intel Polresta Medan, Kompol Rama S Putra yang turut hadir mengatakan kemanan Pilpres tidak hanya dipundak kepolisian semata, namun juga diperlukan kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat.

“Saya berharap pada Pilpres mendatang seluruh orang yang terlibat dengan Pilpres saling sinergi untuk mengamankan jalannya Pilpres. Akan tetapi menjaga keamanan Pilpres tetap menjadi tugas pokok Kepolisian,” ungkapnya.

Rama juga mengatakan, keterlibatan mahasiswa juga sangat penting dalam menjaga keamanan Pilpres mendatang. Terlebih Mahasiswa sudah dibekali pendidikan yang bermanfaat bagi masyaarakat luas. “Mahasiswa berperan penting dalam menjaga keamanan dan kedamaian, jadi keamanan tidak hanya dipundak kepolisian saja,” ujarnya.

Rama menambahkan, yang terpenting dalam menjaga keamanan Pilpres adalah hubungan yang baik antar masing-masing capres. Jangan membuat isu provokatif yang bisa memicu runtuhnya keamanan saat pilpres. “Kami akan menjaga jalannya pemilu, tindakan prespentif bisa dilakukan jika ada upaya merusak keamanan dan kedamaian Pilpres mendatang,” tegasnya. (ind/bd)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/