31.7 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Warga Nias Nyalakan 1.000 Lilin untuk Ahok

Ribuan Warga Kepulauan Nias, memadati Taman Yaahowu Kota Gunungsitoli, sambil membawa sepanduk dan melakukan aksi 1000 Lilin sebagai dukumgan moral kepada Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Cahaya Purnama alias Ahok, Kamis (11/5).

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO –Ribuan warga dari berbagai wilayah di Kepulauan Nias, memadati Taman Yaahowu, Kota Gunungsitoli, Kamis (11/5). Kedatangan warga tersebut untuk menggelar aksi 1.000 lilin sebagai bentuk dukungan moral kepada Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama.

Selain menyerukan dukungan moral untuk Ahok, ribuan warga yang berdatangan di Taman Yaahowu juga melaksanakan doa bersama.

Amatan Koran ini, warga mulai memadati lokasi Taman Ya’ahowu pada pukul 19.30 WIB. Selain lilin yang dibawa dari rumah, warga juga membawa dan membentangkan spanduk-spanduk bertuliskan dukungan untuk Ahok.

Salah satu peserta aksi, Kariaman Zebua, dalam orasinya mengatakan, aksi ini juga sebagai bentuk protes masyarakat Nias atas vonis dua tahun penjara yang dijatuhkan Majelis Hakim PN Jakarta Utara terhadap Ahok. Vonis tersebut dinilai tidak adil. “Kita prihatin atas sistem peradilan di Indonesia ini. Kita yakin, penjatuhan vonis terhadap Ahok merupakan tekanan politik dari oknum yang mempunyai kepentingan,” ujar pria yang juga Ketua KNPI Kota Gunungsitoli ini.

Selanjutnya warga secara tertib berdiri berbaris di pelataran Taman Yaahowu dan secara bersamaan massa menyalakan lilin yang sudah disiapkan dari rumah.

Sambil menunggu kehadiran Menkumham RI, Yasonna Laoly, yang kebetulan sedang berada di Nias hari itu, memenuhi undangan sebagai narasumber pada seminar di salah satu perguruan tinggi, ratusan peserta aksi menyanyikan beberapa lagu nasional, seperti lndonesia Raya, Tanah Airku, dan Satu Nusa Satu Bangsa, serta lagu daerah Nias Tanö Niha.

Yasonna tiba di lokasi sekitar pukul 21.00 WIB, dengan didampingi Wali Kota Gunungsitoli Ir. Lakhomizaro Zebua, Wakil Wali Kota Gunungsitoli Sowa’a Laoli SE MSi, dan Kapolres Nias.

Di hadapan ribuan massa aksi, Yasonna menjelaskan, kasus Ahok sedang dalam proses pengajuan banding. Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat Kepulauan Nias agar menahan diri, tidak terpancing isu SARA, serta tetap menjaga situasi Kepulauan Nias tetap kondusif. “Saya berharap, seluruh masyarakat Nias agar tetap tenang. Kita serahkan saja semuanya kepada proses hukum,” ujarnya singkat

Setelah menemui ribuan massa pendukung Ahok tersebut, kemudian Yasonna langsung meninggalkan lokasi, kemudian dengan tertib massa membubarkan diri pulang ke rumah masing–masing. (mag-5/azw)

 

 

 

Ribuan Warga Kepulauan Nias, memadati Taman Yaahowu Kota Gunungsitoli, sambil membawa sepanduk dan melakukan aksi 1000 Lilin sebagai dukumgan moral kepada Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Cahaya Purnama alias Ahok, Kamis (11/5).

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO –Ribuan warga dari berbagai wilayah di Kepulauan Nias, memadati Taman Yaahowu, Kota Gunungsitoli, Kamis (11/5). Kedatangan warga tersebut untuk menggelar aksi 1.000 lilin sebagai bentuk dukungan moral kepada Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama.

Selain menyerukan dukungan moral untuk Ahok, ribuan warga yang berdatangan di Taman Yaahowu juga melaksanakan doa bersama.

Amatan Koran ini, warga mulai memadati lokasi Taman Ya’ahowu pada pukul 19.30 WIB. Selain lilin yang dibawa dari rumah, warga juga membawa dan membentangkan spanduk-spanduk bertuliskan dukungan untuk Ahok.

Salah satu peserta aksi, Kariaman Zebua, dalam orasinya mengatakan, aksi ini juga sebagai bentuk protes masyarakat Nias atas vonis dua tahun penjara yang dijatuhkan Majelis Hakim PN Jakarta Utara terhadap Ahok. Vonis tersebut dinilai tidak adil. “Kita prihatin atas sistem peradilan di Indonesia ini. Kita yakin, penjatuhan vonis terhadap Ahok merupakan tekanan politik dari oknum yang mempunyai kepentingan,” ujar pria yang juga Ketua KNPI Kota Gunungsitoli ini.

Selanjutnya warga secara tertib berdiri berbaris di pelataran Taman Yaahowu dan secara bersamaan massa menyalakan lilin yang sudah disiapkan dari rumah.

Sambil menunggu kehadiran Menkumham RI, Yasonna Laoly, yang kebetulan sedang berada di Nias hari itu, memenuhi undangan sebagai narasumber pada seminar di salah satu perguruan tinggi, ratusan peserta aksi menyanyikan beberapa lagu nasional, seperti lndonesia Raya, Tanah Airku, dan Satu Nusa Satu Bangsa, serta lagu daerah Nias Tanö Niha.

Yasonna tiba di lokasi sekitar pukul 21.00 WIB, dengan didampingi Wali Kota Gunungsitoli Ir. Lakhomizaro Zebua, Wakil Wali Kota Gunungsitoli Sowa’a Laoli SE MSi, dan Kapolres Nias.

Di hadapan ribuan massa aksi, Yasonna menjelaskan, kasus Ahok sedang dalam proses pengajuan banding. Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat Kepulauan Nias agar menahan diri, tidak terpancing isu SARA, serta tetap menjaga situasi Kepulauan Nias tetap kondusif. “Saya berharap, seluruh masyarakat Nias agar tetap tenang. Kita serahkan saja semuanya kepada proses hukum,” ujarnya singkat

Setelah menemui ribuan massa pendukung Ahok tersebut, kemudian Yasonna langsung meninggalkan lokasi, kemudian dengan tertib massa membubarkan diri pulang ke rumah masing–masing. (mag-5/azw)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/