Kapasitas Ekstra Flight 402.378

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah memprediksi akan ada lonjakan penumpang angkutan pada mudik tahun ini. Tak terkecuali pemudik yang menggunakan moda transportasi pesawat terbang yang diperkirakan naik sekitar 11,87 persen dari tahun lalu. Untuk mengantisipasi itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah menyiapkan 402.378 tenpat duduk tambahan bagi pemudik.

Hal itu dikatakan oleh Direktur Angkutan Udara Dirjen Perhubungan Udara Djoko Muratmodjo kemarin (16/7). Menurut Djoko, trend penumpang yang menggunakan pesawat terbang terus mengalami kenaikan. “Angkanya terus naik sejak tahun 2009,” jelasnya.

Dari data yang dihimpun di Kemenhub, kenaikan pemudik yang naik pesawat terbang pun cukup signifikan. Pada tahun 2009 ada 1.804.030 yang menggunakan angkutan udara untuk mudik. Pada tahun 2010 kenaikannya cukup tinggi yakni mencapai 19,54 persen menjadi 2.156.608 orang. Sedangkan pada tahun 2014 diperkirakan jumlahnya mencapai 3.498.260 orang. Naik 11,87 persen daripada tahun 2013 yang hanya 3.127.003 jiwa.

Menurut Djoko, ada beberapa faktor yang memicu kenaikan pemudik yang menggunakan pesawat terbang. Diantaranya pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di Indonesia. Djoko mencatat pada tahun lalu ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 6 persen. “Itu menujukkan adanya perbaikan ekonomi yang ada di masyarakat. Sehingga mereka mampu menjangkau harga tiket pesawat terbang,” jelasnya.

Yang kedua yakni, banyaknya perusahaan pesawat terbang yang bermunculan. Hal itu membuat antara satu dengan yang lain bersaing menggaet penumpang. Sehingga sering ada promosi harga untuk memikat calon penumpang. Dan yang terakhir, kata dia, yakni faktor kenyamanan dan lebih cepat sampai saat bepergian. Djoko mengatakan tidak sedikit orang yang ingin segera sampai ke kampong halaman. “Bahkan mereka rela menabung untuk mendapatkan tiket tersebut,” terangnya.

Djoko menjelaskan untuk ekstra flight tahun ini pihaknya menyediakan 1.018 penerbangan dengan kapasitas tempat duduk junmlanya 402.378. Ada 28 rute penerbangan. Mayoritas tujuan ekstra flight merupakan kota-kota besar dan bandara yang luas. Penerbangan tambahan itu akan beroperasi mulai dari tanggal 21 Juli sampai 5 Agustus.

Menurut Djoko sudah ada 6 maskapai yang bersedia menyediakan ekstra flight. Diantaranya Lion Air, Sriwijaya Air, Indonesia Air Asia, Nam Air Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia. Kemungkinan masih ada perusahaan pesawat terbang yang akan ikut mengisi penerbangan tambahan itu.

Djoko mengatakan ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ingin mendapatkan jatah ekstra flight. Yakni merencanakan ekstra flight, mengajukan slot ke bandara asal dan bandara tujuan. “Jika keduanya sudah dipenuhi maka kami setujui,” paparnya.

Tak hanya penerbangan dalam negeri, penerbangan yang menuju ke luar negeri pun mengalami kenaikan tiap tahunnya. Tahun 2012 jumlah orang yang bepergian ke luar negeri naik sekitar 7,29 persen atau sekitar 510.783 orang. Jumlahnya naik menjadi 554.361 orang pada tahun lalu. Diperkirakan tahun ini jumlahnya naik menjadi 605.712 orang. “Rata-rata orang yang bepergian tidak merayakan mudik. Mereka memilih jalan-jalan ke luar negeri,” jelasnya.

Poin lain yang menjadi perhatian Kemenhub adalah harga tiket. Djoko menghimbau perusahaan tidak menaikkan tiket di atas batas atas yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Tujuan tiket batas atas itu untuk melindungi konsumen agar tidak diberlakukan sewenang-wenang.

Saat ini, kata dia, pihaknya belum menemukan adanya pelanggaran. Namun dia berjanji akan menerjunkan petugas Kemenhub di bandara-bandara. Menurut dia Kemenhub akan sidak di semua bandara. Petugas akan memeriksa komputer perusahaan pesawat terbang yang digunakan untuk menjual tiket. “Dari situ akan terlihat jika ada perusahaan nakal yang menaikkan tarif,” jelasnya.

Selain itu, petugas akan melakukan survey penumpang. Mereka akan diwawancara langsung. Jika ada keluhan maka akan menjadi data bagi Kemenhub untuk bertindak.

Dia melanjutkan, Kemenhub pun sudah menyiapkan sanksi bagi pelanggar. Pelanggaran pertama perusahaan akan diperingatkan. Jika selama tujuh hari tidak diperhatikan maka aka nada peringatan ke dua. “Jika masih belum diperbaiki maka rute penerbangan akan dicabut,” tuturnya. (aph)

Ekstra Flight  

Jumlah Penerbangan                                       : 1.018

Kapasitas Penumpang                                                 : 402.378

Jumlah Maskapai yang ikut                            : 6 maskapai

Melayani Rute            : 28 rute (Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Jakarta, Padang, Pekandabaru, Jogjakarta, Makasar, Jambi, Solo, Tanjung Pandan, Pontianak)

Prediksi Penumpang   : 3.498.260

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah memprediksi akan ada lonjakan penumpang angkutan pada mudik tahun ini. Tak terkecuali pemudik yang menggunakan moda transportasi pesawat terbang yang diperkirakan naik sekitar 11,87 persen dari tahun lalu. Untuk mengantisipasi itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah menyiapkan 402.378 tenpat duduk tambahan bagi pemudik.

Hal itu dikatakan oleh Direktur Angkutan Udara Dirjen Perhubungan Udara Djoko Muratmodjo kemarin (16/7). Menurut Djoko, trend penumpang yang menggunakan pesawat terbang terus mengalami kenaikan. “Angkanya terus naik sejak tahun 2009,” jelasnya.

Dari data yang dihimpun di Kemenhub, kenaikan pemudik yang naik pesawat terbang pun cukup signifikan. Pada tahun 2009 ada 1.804.030 yang menggunakan angkutan udara untuk mudik. Pada tahun 2010 kenaikannya cukup tinggi yakni mencapai 19,54 persen menjadi 2.156.608 orang. Sedangkan pada tahun 2014 diperkirakan jumlahnya mencapai 3.498.260 orang. Naik 11,87 persen daripada tahun 2013 yang hanya 3.127.003 jiwa.

Menurut Djoko, ada beberapa faktor yang memicu kenaikan pemudik yang menggunakan pesawat terbang. Diantaranya pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di Indonesia. Djoko mencatat pada tahun lalu ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 6 persen. “Itu menujukkan adanya perbaikan ekonomi yang ada di masyarakat. Sehingga mereka mampu menjangkau harga tiket pesawat terbang,” jelasnya.

Yang kedua yakni, banyaknya perusahaan pesawat terbang yang bermunculan. Hal itu membuat antara satu dengan yang lain bersaing menggaet penumpang. Sehingga sering ada promosi harga untuk memikat calon penumpang. Dan yang terakhir, kata dia, yakni faktor kenyamanan dan lebih cepat sampai saat bepergian. Djoko mengatakan tidak sedikit orang yang ingin segera sampai ke kampong halaman. “Bahkan mereka rela menabung untuk mendapatkan tiket tersebut,” terangnya.

Djoko menjelaskan untuk ekstra flight tahun ini pihaknya menyediakan 1.018 penerbangan dengan kapasitas tempat duduk junmlanya 402.378. Ada 28 rute penerbangan. Mayoritas tujuan ekstra flight merupakan kota-kota besar dan bandara yang luas. Penerbangan tambahan itu akan beroperasi mulai dari tanggal 21 Juli sampai 5 Agustus.

Menurut Djoko sudah ada 6 maskapai yang bersedia menyediakan ekstra flight. Diantaranya Lion Air, Sriwijaya Air, Indonesia Air Asia, Nam Air Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia. Kemungkinan masih ada perusahaan pesawat terbang yang akan ikut mengisi penerbangan tambahan itu.

Djoko mengatakan ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ingin mendapatkan jatah ekstra flight. Yakni merencanakan ekstra flight, mengajukan slot ke bandara asal dan bandara tujuan. “Jika keduanya sudah dipenuhi maka kami setujui,” paparnya.

Tak hanya penerbangan dalam negeri, penerbangan yang menuju ke luar negeri pun mengalami kenaikan tiap tahunnya. Tahun 2012 jumlah orang yang bepergian ke luar negeri naik sekitar 7,29 persen atau sekitar 510.783 orang. Jumlahnya naik menjadi 554.361 orang pada tahun lalu. Diperkirakan tahun ini jumlahnya naik menjadi 605.712 orang. “Rata-rata orang yang bepergian tidak merayakan mudik. Mereka memilih jalan-jalan ke luar negeri,” jelasnya.

Poin lain yang menjadi perhatian Kemenhub adalah harga tiket. Djoko menghimbau perusahaan tidak menaikkan tiket di atas batas atas yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Tujuan tiket batas atas itu untuk melindungi konsumen agar tidak diberlakukan sewenang-wenang.

Saat ini, kata dia, pihaknya belum menemukan adanya pelanggaran. Namun dia berjanji akan menerjunkan petugas Kemenhub di bandara-bandara. Menurut dia Kemenhub akan sidak di semua bandara. Petugas akan memeriksa komputer perusahaan pesawat terbang yang digunakan untuk menjual tiket. “Dari situ akan terlihat jika ada perusahaan nakal yang menaikkan tarif,” jelasnya.

Selain itu, petugas akan melakukan survey penumpang. Mereka akan diwawancara langsung. Jika ada keluhan maka akan menjadi data bagi Kemenhub untuk bertindak.

Dia melanjutkan, Kemenhub pun sudah menyiapkan sanksi bagi pelanggar. Pelanggaran pertama perusahaan akan diperingatkan. Jika selama tujuh hari tidak diperhatikan maka aka nada peringatan ke dua. “Jika masih belum diperbaiki maka rute penerbangan akan dicabut,” tuturnya. (aph)

Ekstra Flight  

Jumlah Penerbangan                                       : 1.018

Kapasitas Penumpang                                                 : 402.378

Jumlah Maskapai yang ikut                            : 6 maskapai

Melayani Rute            : 28 rute (Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Jakarta, Padang, Pekandabaru, Jogjakarta, Makasar, Jambi, Solo, Tanjung Pandan, Pontianak)

Prediksi Penumpang   : 3.498.260