MILAN, SUMUTPOS.CO – Keinginan Inter Milan mendatangkan bomber Paris Saint Germain, Ezequiel Lavezzi bukanlah isapan jempol. Presiden Inter, Erick Thohir mengakui, pihaknya memiliki keinginan menggaet pemain asal Argentina itu.
Saat itu, Inter memang dianggap kekurangan pemain dengan naluri menyerang yang tajam. Setelah ditinggal Diego Militto, Inter hanya mengandalkan Rodrigo Palacio, Mauro Icardi serta Dani Osvaldo.
“Manajemen telah menjalin komunikasi dengan PSG. Kini kami akan menemui mereka untuk melihat bagaimana situasinya,” terang Erick sebagaimana dilansir laman Sport Mediaset, Jumat (29/8).
Inter akan memanfaatkan jasa sang pelatih Walter Mazzarri untuk mendatangkan pemain berusia 29 tahun itu. Pasalnya, Mazzarri dan Lavezzi memang memiliki ikatan emosional yang kuat karena pernah sama-sama berkolaborasi di Napoli.
“Tapi, ini bukan hal yang mudah. Kami tahu itu. Masih ada beberapa hari jelang penutupan bursa transfer. Kita lihat saja apa yang akan terjadi,” tegas pengusaha muda asal Indonesia itu. (jos/jpnn)
MILAN, SUMUTPOS.CO – Keinginan Inter Milan mendatangkan bomber Paris Saint Germain, Ezequiel Lavezzi bukanlah isapan jempol. Presiden Inter, Erick Thohir mengakui, pihaknya memiliki keinginan menggaet pemain asal Argentina itu.
Saat itu, Inter memang dianggap kekurangan pemain dengan naluri menyerang yang tajam. Setelah ditinggal Diego Militto, Inter hanya mengandalkan Rodrigo Palacio, Mauro Icardi serta Dani Osvaldo.
“Manajemen telah menjalin komunikasi dengan PSG. Kini kami akan menemui mereka untuk melihat bagaimana situasinya,” terang Erick sebagaimana dilansir laman Sport Mediaset, Jumat (29/8).
Inter akan memanfaatkan jasa sang pelatih Walter Mazzarri untuk mendatangkan pemain berusia 29 tahun itu. Pasalnya, Mazzarri dan Lavezzi memang memiliki ikatan emosional yang kuat karena pernah sama-sama berkolaborasi di Napoli.
“Tapi, ini bukan hal yang mudah. Kami tahu itu. Masih ada beberapa hari jelang penutupan bursa transfer. Kita lihat saja apa yang akan terjadi,” tegas pengusaha muda asal Indonesia itu. (jos/jpnn)