30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tutup Pintu Lobi dengan PDIP, Golkar Pastikan Kursi Ketua DPR

Tantowi Yahya
Tantowi Yahya

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pasca kekalahan kubu PDI Perjuangan dalam judicial review Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) di Mahkamah Konstitusi, Koalisi Merah Putih yang digawangi Partai Golkar masih menggodok pembagian kekuasaan di parlemen. Kendati demikian, Golkar mengklaim kursi Ketua DPR sudah pasti milik partai berlambang pohon beringin ini.

Dengan beranggotakan 5 partai peserta pemilu, Golkar, Gerindra, PAN, PKS, dan PPP menjadi kekuatan mayoritas di DPR. Karena itu mereka yakin dalam pemilihan pimpinan DPR, komisi dan alat kelengkapan menggunakan sistem paket dan dipilih oleh anggota, KMP akan memegang kendali.

“Ketua DPR Insyaallah Golkar, itu kesepakatan bersama KMP. Kalau MPR belum tahu,” kata Juru Bicara KMP sekaligus Ketua DPP Golkar, Tantowi Yahya di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (30/9).

Soal nama calon Ketua DPR dari Golkar ini, Tantowi menyebut masih terus digodok. Dia tidak mengelak ketika disebut sejumlah nama seperti Setya Novanto, Ade Komaruddin dan Fadel Muhammad, sudah muncul ke permukaan. “Belum mengerucut,” singkatnya.

Di sisi lain, KMP, kata Tantowi, mensyukuri keputusan MK yang menolak seluruhnya permohonan PDIP dalam uji materi UU MD3. Namun demikian, kemenangan tersebut tidak akan dirayakan secara berlebihan walaupun kekuatan parlemen akan dimiliki KMP, karena pucuk pimpinan dan alat kelengkapan dewan akan diisi oleh kader-kader KMP.

Diakui mantan Wasekjen Golkar itu, sampai saat ini bagi-bagi kekuasaan di DPR di internal KMP juga belum tuntas karena posisi masing-masing anggota koalisi masih digodok dan dianalisa. Kecuali posisi Ketua DPR yang sudah diplot untuk partai pimpinan Aburizal Bakrie itu.

“Setiap parpol di KMP sedang penggodokan, dianalisa mengenai siapa saja yang akan ditempatkan di unsur pimpinan, MPR, DPR dan alat kelengkapan dewan,” tandas Tantowi.

Tantowi juga memastikan pintu ruang lobi untuk Koalisi Indonesia Hebat yang diawaki PDIP, sudah tertutup untuk urusan pembagian kursi pimpinan. “Lobi soal pembagian kursi pimpinan di DPR sudah tertutup buat PDIP. Namun di internal KMP masih, tetapi tidak merubah peta yang sudah ada,” pungkas Tantowi. (fat/jpnn)

Tantowi Yahya
Tantowi Yahya

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pasca kekalahan kubu PDI Perjuangan dalam judicial review Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) di Mahkamah Konstitusi, Koalisi Merah Putih yang digawangi Partai Golkar masih menggodok pembagian kekuasaan di parlemen. Kendati demikian, Golkar mengklaim kursi Ketua DPR sudah pasti milik partai berlambang pohon beringin ini.

Dengan beranggotakan 5 partai peserta pemilu, Golkar, Gerindra, PAN, PKS, dan PPP menjadi kekuatan mayoritas di DPR. Karena itu mereka yakin dalam pemilihan pimpinan DPR, komisi dan alat kelengkapan menggunakan sistem paket dan dipilih oleh anggota, KMP akan memegang kendali.

“Ketua DPR Insyaallah Golkar, itu kesepakatan bersama KMP. Kalau MPR belum tahu,” kata Juru Bicara KMP sekaligus Ketua DPP Golkar, Tantowi Yahya di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (30/9).

Soal nama calon Ketua DPR dari Golkar ini, Tantowi menyebut masih terus digodok. Dia tidak mengelak ketika disebut sejumlah nama seperti Setya Novanto, Ade Komaruddin dan Fadel Muhammad, sudah muncul ke permukaan. “Belum mengerucut,” singkatnya.

Di sisi lain, KMP, kata Tantowi, mensyukuri keputusan MK yang menolak seluruhnya permohonan PDIP dalam uji materi UU MD3. Namun demikian, kemenangan tersebut tidak akan dirayakan secara berlebihan walaupun kekuatan parlemen akan dimiliki KMP, karena pucuk pimpinan dan alat kelengkapan dewan akan diisi oleh kader-kader KMP.

Diakui mantan Wasekjen Golkar itu, sampai saat ini bagi-bagi kekuasaan di DPR di internal KMP juga belum tuntas karena posisi masing-masing anggota koalisi masih digodok dan dianalisa. Kecuali posisi Ketua DPR yang sudah diplot untuk partai pimpinan Aburizal Bakrie itu.

“Setiap parpol di KMP sedang penggodokan, dianalisa mengenai siapa saja yang akan ditempatkan di unsur pimpinan, MPR, DPR dan alat kelengkapan dewan,” tandas Tantowi.

Tantowi juga memastikan pintu ruang lobi untuk Koalisi Indonesia Hebat yang diawaki PDIP, sudah tertutup untuk urusan pembagian kursi pimpinan. “Lobi soal pembagian kursi pimpinan di DPR sudah tertutup buat PDIP. Namun di internal KMP masih, tetapi tidak merubah peta yang sudah ada,” pungkas Tantowi. (fat/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/