SUMUTPOS.CO – Yan Mengxia dan Lu pastinya tidak akan melupakan hari pernikahan mereka 1 Oktober lalu. Pasalnya mereka tidak menikah secara bertatap muka karena kemacetan parah di Tiongkok.
Lokasi pernikahan Yan Mengxia dan Lu di Yongkang hanya sejauh 90 menit dari kediaman orang tua mempelai wanita, Yan, di Cixi. Namun kemacetan parah yang terjadi saat itu membuat Yan dan keluarganya tidak bisa datang tepat waktu walaupun mereka telah berangkat pukul 1 siang waktu setempat. Acara pernikahannya sendiri dijadwalkan berlangsung di malam hari.
Mempelai laki-laki yang sudah berada di lokasi pernikahan akhirnya menghubungi FM93 Traffic Radio untuk menanyakan kondisi jalan yang memungkinkan untuk sampai ke Yongkang tepat waktu. Tapi sayang, kemacetan parah tidak bisa membuat kendaraan bergerak.
Lu akhirnya mememutuskan untuk menikah dengan Yan lewat radio dan penyiar radio pun setuju membantu mereka. Jadilah pernikahan jarak jauh tersebut didengarkan oleh seluruh pendengar radio tersebut. “Hal ini sangat mengesankan. Kami sama sekali tidak menyesal walaupun kami tidak menikah di lokasi pernikahan,” kata Lu pada reporter.
Pasangan muda tersebut menikah tepat pada Selasa yang merupakan hari libur panjang di negeri Tirai Bambu tersebut. Saat itu akan banyak masyarakat berwisata dan menyebabkan kemacetan lalu lintas. (bbs/tom)
Yan Mengxia dan Lu
SUMUTPOS.CO – Yan Mengxia dan Lu pastinya tidak akan melupakan hari pernikahan mereka 1 Oktober lalu. Pasalnya mereka tidak menikah secara bertatap muka karena kemacetan parah di Tiongkok.
Lokasi pernikahan Yan Mengxia dan Lu di Yongkang hanya sejauh 90 menit dari kediaman orang tua mempelai wanita, Yan, di Cixi. Namun kemacetan parah yang terjadi saat itu membuat Yan dan keluarganya tidak bisa datang tepat waktu walaupun mereka telah berangkat pukul 1 siang waktu setempat. Acara pernikahannya sendiri dijadwalkan berlangsung di malam hari.
Mempelai laki-laki yang sudah berada di lokasi pernikahan akhirnya menghubungi FM93 Traffic Radio untuk menanyakan kondisi jalan yang memungkinkan untuk sampai ke Yongkang tepat waktu. Tapi sayang, kemacetan parah tidak bisa membuat kendaraan bergerak.
Lu akhirnya mememutuskan untuk menikah dengan Yan lewat radio dan penyiar radio pun setuju membantu mereka. Jadilah pernikahan jarak jauh tersebut didengarkan oleh seluruh pendengar radio tersebut. “Hal ini sangat mengesankan. Kami sama sekali tidak menyesal walaupun kami tidak menikah di lokasi pernikahan,” kata Lu pada reporter.
Pasangan muda tersebut menikah tepat pada Selasa yang merupakan hari libur panjang di negeri Tirai Bambu tersebut. Saat itu akan banyak masyarakat berwisata dan menyebabkan kemacetan lalu lintas. (bbs/tom)
