26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pergi Tangani Klub Arab Saudi

AMSTERDAM – FC Twente harus segera mencari pelatih baru untuk mengarungi musim 2011-2012.  Itu setelah Michel Preud’homme yang menangani jawara Eredivisie atau Liga Belanda musim 2009-2010 tersebut mengundurkan diri dari jabatannya sebagai manajer. Pelatih 52 tahun itu  mundur setelah mendapat tawaran menarik dari klub Arab Saudi, Al-Shahab.

“Saya menikmati masa-masa bertugas di FC Twente.  Ini tahun yang fantastis, baik buat klub maupun saya pribadi,” kata Preud’homme kepada Goal.

“Juga, sangat menyenangkan kalau klub memahami situasiku.  Saya berharap Twente tetap menjadi yang terbaik di masa mendatang, di mana kompetisi kemungkinan akan berjalan lebih seru,” lanjut mantan kiper timnas Belgia itu.

Twente memboyong Preud’homme dari klub Belgia, Gent tahun lalu untuk menggantikan posisi Steve McClaren.  Meski gagal mempertahankan gelar, tapi kinerja Preud’homme dinilai memuaskan.  Pasalnya, akhir musim ini Twente masih mampu mencapai posisi runner up di klasemen akhir Eredvisie.  Twente juga berhasil  merebut Piala Super dan Piala Belanda.

Kubu Twente sendiri sebetulnya keberatan dengan keputusan yang diambil Preud’homme.  Itu tercermin lewat pernyataan Direktur Twente Joop Munsterman.
Menurutnya, dia sudah berusaha mencegah Preud’homme untuk hengkang.

“Sangat menakjubkan apa yang ditorehkan Preud’homme pada musim ini.  Tapi, kami masih memiliki seorang staf pelatih, 14 pemain lama, dan 11 pemain baru yang akan segera tiba,” papar Munsterman.  “Preud’homme senang  Twente sangat respek padanya.  Tak berlebihan kalau koleganya memilihnya sebagai pelatih terbaik musim 2010-2011,” imbuhnya. (jpnn)

AMSTERDAM – FC Twente harus segera mencari pelatih baru untuk mengarungi musim 2011-2012.  Itu setelah Michel Preud’homme yang menangani jawara Eredivisie atau Liga Belanda musim 2009-2010 tersebut mengundurkan diri dari jabatannya sebagai manajer. Pelatih 52 tahun itu  mundur setelah mendapat tawaran menarik dari klub Arab Saudi, Al-Shahab.

“Saya menikmati masa-masa bertugas di FC Twente.  Ini tahun yang fantastis, baik buat klub maupun saya pribadi,” kata Preud’homme kepada Goal.

“Juga, sangat menyenangkan kalau klub memahami situasiku.  Saya berharap Twente tetap menjadi yang terbaik di masa mendatang, di mana kompetisi kemungkinan akan berjalan lebih seru,” lanjut mantan kiper timnas Belgia itu.

Twente memboyong Preud’homme dari klub Belgia, Gent tahun lalu untuk menggantikan posisi Steve McClaren.  Meski gagal mempertahankan gelar, tapi kinerja Preud’homme dinilai memuaskan.  Pasalnya, akhir musim ini Twente masih mampu mencapai posisi runner up di klasemen akhir Eredvisie.  Twente juga berhasil  merebut Piala Super dan Piala Belanda.

Kubu Twente sendiri sebetulnya keberatan dengan keputusan yang diambil Preud’homme.  Itu tercermin lewat pernyataan Direktur Twente Joop Munsterman.
Menurutnya, dia sudah berusaha mencegah Preud’homme untuk hengkang.

“Sangat menakjubkan apa yang ditorehkan Preud’homme pada musim ini.  Tapi, kami masih memiliki seorang staf pelatih, 14 pemain lama, dan 11 pemain baru yang akan segera tiba,” papar Munsterman.  “Preud’homme senang  Twente sangat respek padanya.  Tak berlebihan kalau koleganya memilihnya sebagai pelatih terbaik musim 2010-2011,” imbuhnya. (jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/