28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Tak Diberi Ngutang, Istri Abang Ditikam

Foto: Raja/PM Mui Habsal  (tengah), pelaku penikaman di Hamparan Perak, saat diamankan polisi.
Foto: Raja/PM
Mui Habsal (tengah), pelaku penikaman di Hamparan Perak, saat diamankan polisi.

HAMPARAN PERAK, SUMUTPOS.CO – Jika di Sei Mati ada keponakan tewas ditombak paman, di Hamparan Perak ada pemuda tega menikam istri abang sepupu dan adik ipar hanya karena tidak diberi ngutang.

Kejadian yang sempat menggegerkan Jalan Kelambir V, Pasar IV, Kelambir V Kebun, itu berlangsung pada Jumat (16/1) sore sekira pukul 15.00 WIB.

Pelaku adalah Mui Habsal (25) warga Jalan Banten, Gang Sejahtera, Tj. Gusta, Helvetia. Sementara korban yakni Neneng Wahyuni (30) dan Muhammad Rasyid (28).

Sore itu Habsal mendatangi rumah abang sepupunya, Arrahmansyah (37), dalam kondisi sakaw untuk meminjam uang. Usai memarkirkan Honda Supranya, Habsal langsung mengetok pintu.

Sesaat kemudian Neneng Wahyuni (30), istri Arrahmansyah membuka pintu. Bersamaan dengan itu, pelaku masuk dan menyampaikan niatnya meminjam Rp200 ribu. Sebagai jaminan, dia menawarkan STNK sepeda motornya.

Berdalih suaminya belum pulang, Neneng menyebutkan tidak memiliki uang. Mendengar alasan tersebut, pelaku emosi dan langsung marah-marah lalu memukul wajah korban.

Pukulan itu membuat wanita ini jatuh dekat sofa ruang tamu. Tidak puas, pelaku mengambil gunting dari lemari lalu menikam leher sebelah kanan korban.

Dalam kondisi terluka, Neneng berusaha menyelamatkan diri dengan lari ke luar rumah sembari berteriak minta tolong. Mendengar teriakan tersebut, warga sekitar berhamburan untuk melihat dan memberi pertolongan.

Adik ipar korban, Muhammad Rasyid (28) yang kebetulan berada di warung dekat rumah korban mencoba melawan pelaku. Namun begitu masuk ke rumah, pelaku menyambutnya dengan pukulan lalu menikam punggungnya dengan gunting serupa. Rasyid pun roboh.

Melihat hal itu, warga beramai-ramai menangkap lalu mengikat pelaku di pohon nangka. Sementara warga lainnya membawa kedua korban ke RS Sundari, serta membuat laporan ke polisi. Tak lama petugas tiba di TKP dan mengamankan pelaku yang sudah dalam kondisi bonyok.

Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, Iptu Ponijo mengatakan kalau pelaku masih dimintai keterangan. “Pelaku datang ke rumah korban untuk meminjam uang,” ujar Ponijo.

Saat ditemui, Habsal mengaku khilaf. “Khilaf aku bang. Tidak ada niat aku bang mau nikam mereka,” akunya. (mag-1/ras)

Foto: Raja/PM Mui Habsal  (tengah), pelaku penikaman di Hamparan Perak, saat diamankan polisi.
Foto: Raja/PM
Mui Habsal (tengah), pelaku penikaman di Hamparan Perak, saat diamankan polisi.

HAMPARAN PERAK, SUMUTPOS.CO – Jika di Sei Mati ada keponakan tewas ditombak paman, di Hamparan Perak ada pemuda tega menikam istri abang sepupu dan adik ipar hanya karena tidak diberi ngutang.

Kejadian yang sempat menggegerkan Jalan Kelambir V, Pasar IV, Kelambir V Kebun, itu berlangsung pada Jumat (16/1) sore sekira pukul 15.00 WIB.

Pelaku adalah Mui Habsal (25) warga Jalan Banten, Gang Sejahtera, Tj. Gusta, Helvetia. Sementara korban yakni Neneng Wahyuni (30) dan Muhammad Rasyid (28).

Sore itu Habsal mendatangi rumah abang sepupunya, Arrahmansyah (37), dalam kondisi sakaw untuk meminjam uang. Usai memarkirkan Honda Supranya, Habsal langsung mengetok pintu.

Sesaat kemudian Neneng Wahyuni (30), istri Arrahmansyah membuka pintu. Bersamaan dengan itu, pelaku masuk dan menyampaikan niatnya meminjam Rp200 ribu. Sebagai jaminan, dia menawarkan STNK sepeda motornya.

Berdalih suaminya belum pulang, Neneng menyebutkan tidak memiliki uang. Mendengar alasan tersebut, pelaku emosi dan langsung marah-marah lalu memukul wajah korban.

Pukulan itu membuat wanita ini jatuh dekat sofa ruang tamu. Tidak puas, pelaku mengambil gunting dari lemari lalu menikam leher sebelah kanan korban.

Dalam kondisi terluka, Neneng berusaha menyelamatkan diri dengan lari ke luar rumah sembari berteriak minta tolong. Mendengar teriakan tersebut, warga sekitar berhamburan untuk melihat dan memberi pertolongan.

Adik ipar korban, Muhammad Rasyid (28) yang kebetulan berada di warung dekat rumah korban mencoba melawan pelaku. Namun begitu masuk ke rumah, pelaku menyambutnya dengan pukulan lalu menikam punggungnya dengan gunting serupa. Rasyid pun roboh.

Melihat hal itu, warga beramai-ramai menangkap lalu mengikat pelaku di pohon nangka. Sementara warga lainnya membawa kedua korban ke RS Sundari, serta membuat laporan ke polisi. Tak lama petugas tiba di TKP dan mengamankan pelaku yang sudah dalam kondisi bonyok.

Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, Iptu Ponijo mengatakan kalau pelaku masih dimintai keterangan. “Pelaku datang ke rumah korban untuk meminjam uang,” ujar Ponijo.

Saat ditemui, Habsal mengaku khilaf. “Khilaf aku bang. Tidak ada niat aku bang mau nikam mereka,” akunya. (mag-1/ras)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/