29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Seminggu Terakhir, Rajin Angkat Semua Bangku

Foto: Bambang/PM Foto korban semasa hidup.
Foto: Bambang/PM
Foto korban Dicky (kanan) semasa hidup.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kabar tewasnya Dicky, langsung menyebar luas, hingga sampai ke telinga teman-teman 1 sekolahnya. Puluhan siswa kelas 1 SMK Abdi Karya Binjai, yang datang ke rumah duka menyebutkan, bahwa Dicky adalah sesosok anak muda yang baik dan memiliki rasa humor yang sangat tinggi.

Tidak hanya kepada teman sebangku, Dicky juga terkenal baik di kelas bahkan di sekolah. “Saya teman sebangku Dicky. Dia orang baik dan sangat lucu,” kata Eko Syahputra (16) teman sebangku korban.

Ternyata, selama 1 minggu ini, Dicky menunjukkan gelagat aneh kepada teman-temannya. Dicky semakin baik dan bahkan menjadi suka menawarkan diri untuk mentraktir teman sekolah.

“Sebelum pembunuhan ini, Dicky berubah total. Dia berubah menjadi sangat baik dan mentraktirin kami makan di kantin. Biasanya, apabila pulang sekolah, dia mengangkat bangkunya sendiri ke atas meja, tapi seminggu ini dia menawarkan diri untuk mengangkat semua bangku siswa di kelas,” kenang Eko menitikkan air mata.

Dilanjutkan Eko lagi, bahwa semua itu adalah kenangan termanis yang ditinggalkan Dicky kepada teman sekolahnya. “Dicky baik tidak hanya di kelas dan sekolah. Dia juga punya banyak kawan di luar sekolah. Saya salut sama Dicky. Akan banyak orang yang akan mengenang dia,” kata Eko menangis.

Lebih tragisnya lagi, Dicky seperti tahu, kalau dia akan dijemput ajal. Sehari sebelum dibunuh dengan sadis, Dicky mengatakan, “Kita gak akan bertemu lagi,” kepada teman-temannya. “Aku sempat merasa aneh dengar pernyataan dia. Aku tanyakan pada dia, memang mau kemana kau, kok nggak ketemu lagi kita,” tanya Eko pada Dicky saat itu.

Dicky tak menjawab pasti. Dia hanya tertawa dan mengajak sohibnya itu untuk pulang. “Dia tak jawab, dia bilang. Sudahlah, ayoklah pulang,” sebut Eko lagi terisak. (bam/trg)

Foto: Bambang/PM Foto korban semasa hidup.
Foto: Bambang/PM
Foto korban Dicky (kanan) semasa hidup.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kabar tewasnya Dicky, langsung menyebar luas, hingga sampai ke telinga teman-teman 1 sekolahnya. Puluhan siswa kelas 1 SMK Abdi Karya Binjai, yang datang ke rumah duka menyebutkan, bahwa Dicky adalah sesosok anak muda yang baik dan memiliki rasa humor yang sangat tinggi.

Tidak hanya kepada teman sebangku, Dicky juga terkenal baik di kelas bahkan di sekolah. “Saya teman sebangku Dicky. Dia orang baik dan sangat lucu,” kata Eko Syahputra (16) teman sebangku korban.

Ternyata, selama 1 minggu ini, Dicky menunjukkan gelagat aneh kepada teman-temannya. Dicky semakin baik dan bahkan menjadi suka menawarkan diri untuk mentraktir teman sekolah.

“Sebelum pembunuhan ini, Dicky berubah total. Dia berubah menjadi sangat baik dan mentraktirin kami makan di kantin. Biasanya, apabila pulang sekolah, dia mengangkat bangkunya sendiri ke atas meja, tapi seminggu ini dia menawarkan diri untuk mengangkat semua bangku siswa di kelas,” kenang Eko menitikkan air mata.

Dilanjutkan Eko lagi, bahwa semua itu adalah kenangan termanis yang ditinggalkan Dicky kepada teman sekolahnya. “Dicky baik tidak hanya di kelas dan sekolah. Dia juga punya banyak kawan di luar sekolah. Saya salut sama Dicky. Akan banyak orang yang akan mengenang dia,” kata Eko menangis.

Lebih tragisnya lagi, Dicky seperti tahu, kalau dia akan dijemput ajal. Sehari sebelum dibunuh dengan sadis, Dicky mengatakan, “Kita gak akan bertemu lagi,” kepada teman-temannya. “Aku sempat merasa aneh dengar pernyataan dia. Aku tanyakan pada dia, memang mau kemana kau, kok nggak ketemu lagi kita,” tanya Eko pada Dicky saat itu.

Dicky tak menjawab pasti. Dia hanya tertawa dan mengajak sohibnya itu untuk pulang. “Dia tak jawab, dia bilang. Sudahlah, ayoklah pulang,” sebut Eko lagi terisak. (bam/trg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/