Namun, lokasi kejadian dalam video yang disebarkan itu bukan di Myanmar. Kejadian tersebut merupakan badai di Rusia. Anda bisa membuktikan dengan menelusurinya di YouTube. Coba ketik hurricane Russia. Pasti Anda menemukan video yang sama. Lengkap dengan narasi berbahasa Rusia. Kejadian itu berlangsung pada 12 Juli 2014.
Di Facebook, salah satu penyebar video palsu tentang badai di Myanmar itu adalah fanspage abal-abal yang mengatasnamakan Ustad Arifin Ilham. Celakanya, Arifin Ilham palsu itu sudah lebih dahulu memakai username yang terdapat kata official (@ust.arifinilham.official). Jadi, orang yang tidak paham akun tersebut akan mengira asli.
Beruntung, fanspage Arifin Ilham yang asli sudah berhasil mendapatkan verifikasi dari Facebook. Itu ditandai dengan adanya tanda centang biru. Akun asli Arifin Ilham adalah KH Muhammad Arifin Ilham. Username-nya @kh.muhammad.arifin.ilham.
Wartawan Jawa Pos (grup Sumut Pos) yang saat ini berada di Sittwe (ibu kota negara bagian Rakhine), Myanmar, Dhimas Ginanjar melaporkan, hoax-hoax soal Rohingya sangat mengganggu masyarakat setempat. ”Ada beberapa media yang liputannya tendensius. Memojokkan kami,” terang Myo Thant Tunt, penerjemah yang bersama Jawa Pos ke Sittwe. Padahal, media-media itu tidak melakukan liputan langsung sebagaimana yang dilaksanakan Jawa Pos. (gun/dim/c6/fat/jpg)