26 C
Medan
Monday, September 30, 2024

Acak-Acak Rambut Trump

Waktu itu, Fallon memperlakukan obrolan tersebut seperti job interview. Ketika ditanya mengapa mau jadi presiden, jawaban pertama Trump penuh canda: ’’Karena saya menginginkan pekerjaan yang gajinya jauh lebih rendah dari sebelumnya.’’
Fallon juga menyebut bahwa pemilihan ini sudah jadi sangat serius. Trump masih punya waktu untuk mundur. Apakah dia masih ingin lanjut? Jawaban sang kandidat jadi lebih serius: ’’Kami telah menjalaninya dengan baik. Ini benar-benar menyenangkan dan ada banyak pergerakan luar biasa di seluruh negeri. Benar-benar menakjubkan. Ini adalah sebuah kehormatan bagi saya.’’
Pertanyaan lain: Kalau ada anak kecil menonton acara ini, apa alasan bagi mereka untuk punya cita-cita jadi presiden?
Jawaban Trump: ’’Saya kira kalian ingin punya cita-cita jadi presiden karena kalian ingin menolong orang lain. Ada begitu banyak orang yang punya masalah di negara ini dan di seluruh dunia. Tidak ada posisi lain yang lebih baik untuk menolong banyak orang selain menjadi presiden.’’
Dan yang paling seru adalah permintaan khusus Fallon pada akhir perbincangan. Kata Fallon, ada kemungkinan Trump sudah menjadi presiden pada pertemuan mereka selanjutnya. Jadi, Fallon minta izin untuk melakukan sesuatu mumpung keduanya masih sama-sama warga sipil.

Apa itu? ’’Boleh tidak saya mengacak-acak rambut Anda?’’ tanya Fallon disambut tawa dan sorakan seluruh penonton di studio.

Tentu saja ini permintaan superseru, karena banyak orang yang meledek rambut Trump itu palsu!
Serunya, Trump memberikan izin!
Seperti anak kecil kegirangan, Fallon pun mengacak-acak rambut Trump. Sampai benar-benar acak-acakan! Lihat saja di YouTube. Seru banget!
Salut. Benar-benar salut. Rasanya sulit untuk melakukan itu pada calon-calon di Indonesia. Wkwkwkwk…
Anyway. Rasanya Trump tetap akan sulit untuk menang. Tapi, pemilihannya masih November. Masih ada hampir dua bulan, dan masih ada dua sesi debat lagi, untuk menikmati prosesnya.

Amerika lagi-lagi menunjukkan proses yang begitu terbuka dan saling serang, tapi tanpa ketegangan atau amarah dan emosi. Dan kali ini prosesnya benar-benar entertaining! (*)

Waktu itu, Fallon memperlakukan obrolan tersebut seperti job interview. Ketika ditanya mengapa mau jadi presiden, jawaban pertama Trump penuh canda: ’’Karena saya menginginkan pekerjaan yang gajinya jauh lebih rendah dari sebelumnya.’’
Fallon juga menyebut bahwa pemilihan ini sudah jadi sangat serius. Trump masih punya waktu untuk mundur. Apakah dia masih ingin lanjut? Jawaban sang kandidat jadi lebih serius: ’’Kami telah menjalaninya dengan baik. Ini benar-benar menyenangkan dan ada banyak pergerakan luar biasa di seluruh negeri. Benar-benar menakjubkan. Ini adalah sebuah kehormatan bagi saya.’’
Pertanyaan lain: Kalau ada anak kecil menonton acara ini, apa alasan bagi mereka untuk punya cita-cita jadi presiden?
Jawaban Trump: ’’Saya kira kalian ingin punya cita-cita jadi presiden karena kalian ingin menolong orang lain. Ada begitu banyak orang yang punya masalah di negara ini dan di seluruh dunia. Tidak ada posisi lain yang lebih baik untuk menolong banyak orang selain menjadi presiden.’’
Dan yang paling seru adalah permintaan khusus Fallon pada akhir perbincangan. Kata Fallon, ada kemungkinan Trump sudah menjadi presiden pada pertemuan mereka selanjutnya. Jadi, Fallon minta izin untuk melakukan sesuatu mumpung keduanya masih sama-sama warga sipil.

Apa itu? ’’Boleh tidak saya mengacak-acak rambut Anda?’’ tanya Fallon disambut tawa dan sorakan seluruh penonton di studio.

Tentu saja ini permintaan superseru, karena banyak orang yang meledek rambut Trump itu palsu!
Serunya, Trump memberikan izin!
Seperti anak kecil kegirangan, Fallon pun mengacak-acak rambut Trump. Sampai benar-benar acak-acakan! Lihat saja di YouTube. Seru banget!
Salut. Benar-benar salut. Rasanya sulit untuk melakukan itu pada calon-calon di Indonesia. Wkwkwkwk…
Anyway. Rasanya Trump tetap akan sulit untuk menang. Tapi, pemilihannya masih November. Masih ada hampir dua bulan, dan masih ada dua sesi debat lagi, untuk menikmati prosesnya.

Amerika lagi-lagi menunjukkan proses yang begitu terbuka dan saling serang, tapi tanpa ketegangan atau amarah dan emosi. Dan kali ini prosesnya benar-benar entertaining! (*)

Artikel Terkait

Wayan di New York

Trump Kecele Lagi

Terpopuler

Artikel Terbaru

/