BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Seberat 25 ton beras ketan Thailand gagar edar di Indonesia. Itu setelah penyeludupan yang dilakukan KM Akarasa dibongkar Petugas TNI AL Tim WFQR I Koarmabar, Selasa (30/1) malam.
Petugas berhasil mengamankan kapal motor itu di perairan Air Masin, Aceh Tamiang, NAD. Penangkapan berawal dari informasi yang diterima intelijen TNI AL.
Informan menyebut, ada kapal motor pengangkut ketan seludupan akan melintas di lokasi penangkapan. Berbekal informasi tersebut, petugas kemudian melakukan patroli menggunakan kapal patroli Kal Siba.
Alhasil, petugas menemukan titik keberadaan kapal yang dicurigai. Kapal kayu itu langsung dikejar dan ditangkap.
Setelah diperiksa, terdapat muatan beras ketan ilegal. Tiga awak kapal bersama barang bukti kemudian diboyong menuju Dermaga Mako Lantamal I di Belawan.
Seluruh barang selundupan yang diamankan, diperiksa menggunakan bantuan anjing pelacak untuk mengantisipasi adanya narkoba.
Kadispen Lantamal I Mayor Marini Jayusman mengatakan, barang bukti dan awak kapalnya sudah diamankan di Belawan. Hasil keterangan para awak kapal, barang selundupan itu dibawa dari Saton, Thailand menuju ke Aceh Tamiang, NAD.
“Kini kasusnya telah kita sidik untuk segera dilimpahkan ke Bea Cukai, agar segera disidangkan di pengadilan,” terang Jayusman.(fac/ala)
BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Seberat 25 ton beras ketan Thailand gagar edar di Indonesia. Itu setelah penyeludupan yang dilakukan KM Akarasa dibongkar Petugas TNI AL Tim WFQR I Koarmabar, Selasa (30/1) malam.
Petugas berhasil mengamankan kapal motor itu di perairan Air Masin, Aceh Tamiang, NAD. Penangkapan berawal dari informasi yang diterima intelijen TNI AL.
Informan menyebut, ada kapal motor pengangkut ketan seludupan akan melintas di lokasi penangkapan. Berbekal informasi tersebut, petugas kemudian melakukan patroli menggunakan kapal patroli Kal Siba.
Alhasil, petugas menemukan titik keberadaan kapal yang dicurigai. Kapal kayu itu langsung dikejar dan ditangkap.
Setelah diperiksa, terdapat muatan beras ketan ilegal. Tiga awak kapal bersama barang bukti kemudian diboyong menuju Dermaga Mako Lantamal I di Belawan.
Seluruh barang selundupan yang diamankan, diperiksa menggunakan bantuan anjing pelacak untuk mengantisipasi adanya narkoba.
Kadispen Lantamal I Mayor Marini Jayusman mengatakan, barang bukti dan awak kapalnya sudah diamankan di Belawan. Hasil keterangan para awak kapal, barang selundupan itu dibawa dari Saton, Thailand menuju ke Aceh Tamiang, NAD.
“Kini kasusnya telah kita sidik untuk segera dilimpahkan ke Bea Cukai, agar segera disidangkan di pengadilan,” terang Jayusman.(fac/ala)