31.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Sultan Langkat: Lestarikan Budaya Melayu

TANJUNGPURA-Tuanku Azwar Abdul Djalil Rahmatshah Al Hajj (HT Azwar Azis) selaku pemangku adat kesultanan (Sultan) Langkat berharap melalui pemberian anugerah gelar adat dan piagam penghargaan terutama pada putra/putri melayu atau non melayu diyakini memberi pengaruh kepada kebangkitan pembangunan bagi puak melayu di Langkat.

Di hadapan dua ribu lima ratus masyarakat, Tuanku Azwar mengatakan, dengan tingginya animo masyarakat yang hadir di pelataran Masjid Azizi Tanjungpura Langkat, Sabtu (30/3), dinilai pertanda baik dari etnis Melayu yang ada di Kabupaten Langkat, pertanda mulai bangkit.
“Ada kerinduan sebenarnya, dari nilai-nilai adat melayu. Dan yang terpenting tidak terpatri dipihaknya membangun kerajaan. Namun, sebagai anak melayu kami mengingatkan mari jaga adat melayu kita dan dilestarikan,” harap mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara ini.

Sedangkan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu diberi anugerah adat karena darma baktinya dan penghargaan yang telah diperoleh selama menjadi bupati patut diketahui.

“Dia (Bupati) sudah bekerja membangun Langkat kita ini, saya akan pertanggungjawabkan ini,” tegasnya menyahuti sejumlah pertanyaan terkait pemberian anugerah adat pada kesultanan nya itu.

Menurut dia, banyak sekarang ini yang ngaku-ngaku (Sultan Langkat) untuk itu dia berharap melayu jangan terpecah belah. “Kita ikuti aturan, ini penting bagi masyarakat melayu di Kabupaten Langkat,”seru ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Langkat ini.

Sehari sebelumnya, ada enam orang yang diberi gelar oleh Tuanku Azwar Abdul Djalil Rahmatshah Al Hajj (HT Azwar Azis) sebagai pemangku adat kesultanan (Sultan) Langkat. Masing-masing, Bupati Kutai Timur, Isran Noor yang mendapat gelar Datuk Duta Diraja, Bupati Langkat, Ngogesa Sitepu (Datuk Setia Negeri), Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin (Datuk Mulia Perkasa).

Selain itu ahli hukum bisnis, Prof DR Mariam Darus Badrulzaman SH FCBA (bergelar Datuk Sri Cahaya Bestari), Mantan Walikota Medan, Kol (Purn) H Bahtiar Jafar (Datuk Johan Perkasa) dan terakhir putra bangsawasan Sunda yang menikahi putri Sultan Langkat, Mayjen (Purn) Barkah Tirtadiraja dengan gelar Datuk Indra Diraja. (ila)

TANJUNGPURA-Tuanku Azwar Abdul Djalil Rahmatshah Al Hajj (HT Azwar Azis) selaku pemangku adat kesultanan (Sultan) Langkat berharap melalui pemberian anugerah gelar adat dan piagam penghargaan terutama pada putra/putri melayu atau non melayu diyakini memberi pengaruh kepada kebangkitan pembangunan bagi puak melayu di Langkat.

Di hadapan dua ribu lima ratus masyarakat, Tuanku Azwar mengatakan, dengan tingginya animo masyarakat yang hadir di pelataran Masjid Azizi Tanjungpura Langkat, Sabtu (30/3), dinilai pertanda baik dari etnis Melayu yang ada di Kabupaten Langkat, pertanda mulai bangkit.
“Ada kerinduan sebenarnya, dari nilai-nilai adat melayu. Dan yang terpenting tidak terpatri dipihaknya membangun kerajaan. Namun, sebagai anak melayu kami mengingatkan mari jaga adat melayu kita dan dilestarikan,” harap mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara ini.

Sedangkan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu diberi anugerah adat karena darma baktinya dan penghargaan yang telah diperoleh selama menjadi bupati patut diketahui.

“Dia (Bupati) sudah bekerja membangun Langkat kita ini, saya akan pertanggungjawabkan ini,” tegasnya menyahuti sejumlah pertanyaan terkait pemberian anugerah adat pada kesultanan nya itu.

Menurut dia, banyak sekarang ini yang ngaku-ngaku (Sultan Langkat) untuk itu dia berharap melayu jangan terpecah belah. “Kita ikuti aturan, ini penting bagi masyarakat melayu di Kabupaten Langkat,”seru ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Langkat ini.

Sehari sebelumnya, ada enam orang yang diberi gelar oleh Tuanku Azwar Abdul Djalil Rahmatshah Al Hajj (HT Azwar Azis) sebagai pemangku adat kesultanan (Sultan) Langkat. Masing-masing, Bupati Kutai Timur, Isran Noor yang mendapat gelar Datuk Duta Diraja, Bupati Langkat, Ngogesa Sitepu (Datuk Setia Negeri), Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin (Datuk Mulia Perkasa).

Selain itu ahli hukum bisnis, Prof DR Mariam Darus Badrulzaman SH FCBA (bergelar Datuk Sri Cahaya Bestari), Mantan Walikota Medan, Kol (Purn) H Bahtiar Jafar (Datuk Johan Perkasa) dan terakhir putra bangsawasan Sunda yang menikahi putri Sultan Langkat, Mayjen (Purn) Barkah Tirtadiraja dengan gelar Datuk Indra Diraja. (ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/