30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Soya Kritis Tertimpa Pohon

Foto: BAMBANG/SUMUT POS
TINJAU: Petugas dari BNPB sedang meninjau rumah para korban puting beliung yang melanda desa di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat dan sekitarnya, Jumat (30/6) siang.

SUMUTPOS.CO- Lebaran hari ketiga, duka menyeliputi sebagian warga di Kabupaten Langkat. Angin puting beliung menerjang tiga desa di negeri betuah ini.

Sedikitnya, 42 unit rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat. Sedangkan seorang warga mengalami luka-luka akibat diterjang angin puting beliung.

Dia adalah Soya (60) warga Dusun Kresno, Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat.

“Kejadiannya Selasa (27/6) sekitar pukul 18.00 WIB. Kita baru saja selesai melakukan pendataan. Ada 42 rumah yang rusak,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat Iwan Syahri, Jumat (30/6) siang.

Dikatakannya, rumah yang rusak antara lain di Kecamatan Selesai Desa Padang Cermin (21 rumah). Kemudian, di Kecamatan Kuala Kelurahan Bela Rakyat (17 rumah) dan di Desa Balai Kasih (4 rumah).

“Dalam peristiwa itu, satu orang warga mengalami luka karena tertimpa pohon yang tumbang akibat angin puting beliung. Korban sudah dirawat di RS Delia, Kabupaten Langkat. Kini kondisi korban sudah agak membaik,” jelasnya.

Menurutnya, warga yang rumahnya rusak akibat angin puting beliung terpaksa mengungsi untuk sementara ke rumah saudara mereka. Sembari menunggu diperbaiki.

Sejauh ini, BPBD Langkat sudah mendirikan posko untuk para korban. Bantuan juga datang dari anggota DPR RI Delia Pratiwi.

“Karena ada sejumlah rumah yang mengalami rusak berat. Jadi warga terpaksa mengungsi sementara. Kita harap bantuan tersebut dapat meringankan beban warga yang rumahnya rusak,” bebernya.

Terpisah, beberapa warga mengakui kalau kejadian tidak disangka-sangka. Angin disertai hujan lebat melanda dengan sangat cepat dan memporak-porandakan rumah mereka.

“Tiba-tiba saja hujan dan angin datang bang. Angin dengan kencang menyapu desa kami hingga seperti ini,” kata Kelik, salah satu warga yang rumahnya tertimpa musibah.

Sejauh ini, papar warga, mereka berharap bantuan dari Pemkab dan dermawan sekitar untuk membangun rumah mereka kembali. Sebab, mereka tidak tahu dari mana lagi bantuan untuk membangun rumah mereka. “Sejauh ini kami mengungsi sesaatlah sampai rumah kami diperbaiki,” tutur beberapa warga.

Dari data yang didapat, kerugian akibat bencana alam ini mencapai ratusan juta. Kondisi rumah penduduk yang terkena angin puting beliung mengalami kerusakan berat pada atap seng.

Saat kejadian, seng terbang mencapai kejauhan 20 meter. Sedangkan kerugian materil 10 rumah mencapai Rp150 jutaan.

Guna membantu memperbaiki rumah warga, Kodim 0203/Langkat menerjunkan prajuritnya.(bam/ala)

 

 

 

Foto: BAMBANG/SUMUT POS
TINJAU: Petugas dari BNPB sedang meninjau rumah para korban puting beliung yang melanda desa di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat dan sekitarnya, Jumat (30/6) siang.

SUMUTPOS.CO- Lebaran hari ketiga, duka menyeliputi sebagian warga di Kabupaten Langkat. Angin puting beliung menerjang tiga desa di negeri betuah ini.

Sedikitnya, 42 unit rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat. Sedangkan seorang warga mengalami luka-luka akibat diterjang angin puting beliung.

Dia adalah Soya (60) warga Dusun Kresno, Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat.

“Kejadiannya Selasa (27/6) sekitar pukul 18.00 WIB. Kita baru saja selesai melakukan pendataan. Ada 42 rumah yang rusak,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat Iwan Syahri, Jumat (30/6) siang.

Dikatakannya, rumah yang rusak antara lain di Kecamatan Selesai Desa Padang Cermin (21 rumah). Kemudian, di Kecamatan Kuala Kelurahan Bela Rakyat (17 rumah) dan di Desa Balai Kasih (4 rumah).

“Dalam peristiwa itu, satu orang warga mengalami luka karena tertimpa pohon yang tumbang akibat angin puting beliung. Korban sudah dirawat di RS Delia, Kabupaten Langkat. Kini kondisi korban sudah agak membaik,” jelasnya.

Menurutnya, warga yang rumahnya rusak akibat angin puting beliung terpaksa mengungsi untuk sementara ke rumah saudara mereka. Sembari menunggu diperbaiki.

Sejauh ini, BPBD Langkat sudah mendirikan posko untuk para korban. Bantuan juga datang dari anggota DPR RI Delia Pratiwi.

“Karena ada sejumlah rumah yang mengalami rusak berat. Jadi warga terpaksa mengungsi sementara. Kita harap bantuan tersebut dapat meringankan beban warga yang rumahnya rusak,” bebernya.

Terpisah, beberapa warga mengakui kalau kejadian tidak disangka-sangka. Angin disertai hujan lebat melanda dengan sangat cepat dan memporak-porandakan rumah mereka.

“Tiba-tiba saja hujan dan angin datang bang. Angin dengan kencang menyapu desa kami hingga seperti ini,” kata Kelik, salah satu warga yang rumahnya tertimpa musibah.

Sejauh ini, papar warga, mereka berharap bantuan dari Pemkab dan dermawan sekitar untuk membangun rumah mereka kembali. Sebab, mereka tidak tahu dari mana lagi bantuan untuk membangun rumah mereka. “Sejauh ini kami mengungsi sesaatlah sampai rumah kami diperbaiki,” tutur beberapa warga.

Dari data yang didapat, kerugian akibat bencana alam ini mencapai ratusan juta. Kondisi rumah penduduk yang terkena angin puting beliung mengalami kerusakan berat pada atap seng.

Saat kejadian, seng terbang mencapai kejauhan 20 meter. Sedangkan kerugian materil 10 rumah mencapai Rp150 jutaan.

Guna membantu memperbaiki rumah warga, Kodim 0203/Langkat menerjunkan prajuritnya.(bam/ala)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/