27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Penyebab Tewasnya Abdi Tunggu Hasil Forensik

Foto: Moral Sitepu/Sumut Pos Korban tewas dalam bentrok antara warga Desa Lingga Karo dengan aparat kepolisian, dalam aksi demo di Polres Karo, Jumat (29/7/2016).
Foto: Moral Sitepu/Sumut Pos
Korban tewas dalam bentrok antara warga Desa Lingga Karo dengan aparat kepolisian, dalam aksi demo di Polres Karo, Jumat (29/7/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kerusuhan yang terjadi di Tanah Karo, Rina mengaku kalau saat ini kondisi sudah mulai kondusif. Meski demikian, personel yang dikirimkan sebanyak dua pleton dari Brimob dan dua pleton Sabhara Polda Sumut untuk menenangkan warga di Tanah Karo, masih bersiaga.

Namun, Kombes Pol Rina Sari Ginting membantah jumlah korban tewas yang disebut sebanyak dua. Dia memastikan, jika korban tewas hanya satu orang.

Korban yang dilaporkan meninggal dunia adalah Abdi Purba (31), warga Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Karo. Menurut dia, jenazah Abdi tiba di Desa Lingga usai outopsi di RS Bhayangkara, Medan, Sabtu (30/7) pukul 15.00 WIB.

“Belum ada tersangka untuk di Tanah Karo. Suasana sudah terkendali saat ini. Tim gabungan masih melakukan identifikasi. Satu orang yang tewas, bukan dua,” kata Rina, Minggu (31/7) sore.

Disoal penyebab seorang korban tewas itu, Rina beralasan masih menunggu dari hasil forensik.

“Tunggu saja hasil pemeriksaan forensik, mereka ahli forensik. Tidak terbantahkan itu,” sebut mantan Kapolres Binjai ini.

Dia menambahkan, petugas labfor sejauh ini masih mengumpulkan benda-benda di lokasi kejadian. “Dari situ nantinya bisa diketahui pelaku perusakan dan pembakaran pos polisi,” sebut Rina.

Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Martua Manik mengakui, jika saat ini kondisi di Tanah Karo mulai berangsur membaik dan kondusif. Dalam bentrokan yang terjadi kemarin malam, polisi sempat mengamankan lima orang.

Menurut Martua, lima orang yang sempat diamankan itu telah dipulangkan. “Kelimanya telah dipulangkan. Sebagian dari mereka merupakan dari Desa Lingga, sebagian enggak. Kebetulan lewat makanya diamankan. Sudah kami interogasi,” tandasnya.

Seperti diketahui, puncak kerusuhan di Tanah Karo, Sumatera Utara berujung kerusuhan antar aparat dengan masyarakat, pada Jumat (29/7). Satu warga, Abdi Purba tewas dalam kerusuhan tersebut, sedangkan satu lainnya, Ganepo Tarigan, kritis dan harus dirawat di rumah sakit setempat.

(ain)

Foto: Moral Sitepu/Sumut Pos Korban tewas dalam bentrok antara warga Desa Lingga Karo dengan aparat kepolisian, dalam aksi demo di Polres Karo, Jumat (29/7/2016).
Foto: Moral Sitepu/Sumut Pos
Korban tewas dalam bentrok antara warga Desa Lingga Karo dengan aparat kepolisian, dalam aksi demo di Polres Karo, Jumat (29/7/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kerusuhan yang terjadi di Tanah Karo, Rina mengaku kalau saat ini kondisi sudah mulai kondusif. Meski demikian, personel yang dikirimkan sebanyak dua pleton dari Brimob dan dua pleton Sabhara Polda Sumut untuk menenangkan warga di Tanah Karo, masih bersiaga.

Namun, Kombes Pol Rina Sari Ginting membantah jumlah korban tewas yang disebut sebanyak dua. Dia memastikan, jika korban tewas hanya satu orang.

Korban yang dilaporkan meninggal dunia adalah Abdi Purba (31), warga Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Karo. Menurut dia, jenazah Abdi tiba di Desa Lingga usai outopsi di RS Bhayangkara, Medan, Sabtu (30/7) pukul 15.00 WIB.

“Belum ada tersangka untuk di Tanah Karo. Suasana sudah terkendali saat ini. Tim gabungan masih melakukan identifikasi. Satu orang yang tewas, bukan dua,” kata Rina, Minggu (31/7) sore.

Disoal penyebab seorang korban tewas itu, Rina beralasan masih menunggu dari hasil forensik.

“Tunggu saja hasil pemeriksaan forensik, mereka ahli forensik. Tidak terbantahkan itu,” sebut mantan Kapolres Binjai ini.

Dia menambahkan, petugas labfor sejauh ini masih mengumpulkan benda-benda di lokasi kejadian. “Dari situ nantinya bisa diketahui pelaku perusakan dan pembakaran pos polisi,” sebut Rina.

Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Martua Manik mengakui, jika saat ini kondisi di Tanah Karo mulai berangsur membaik dan kondusif. Dalam bentrokan yang terjadi kemarin malam, polisi sempat mengamankan lima orang.

Menurut Martua, lima orang yang sempat diamankan itu telah dipulangkan. “Kelimanya telah dipulangkan. Sebagian dari mereka merupakan dari Desa Lingga, sebagian enggak. Kebetulan lewat makanya diamankan. Sudah kami interogasi,” tandasnya.

Seperti diketahui, puncak kerusuhan di Tanah Karo, Sumatera Utara berujung kerusuhan antar aparat dengan masyarakat, pada Jumat (29/7). Satu warga, Abdi Purba tewas dalam kerusuhan tersebut, sedangkan satu lainnya, Ganepo Tarigan, kritis dan harus dirawat di rumah sakit setempat.

(ain)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/