30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

KPU Binjai Usulkan Anggaran Pemilu Rp29,4 M

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kota Binjai melakukan audiensi kepada Wali Kota, H Amir Hamzah di ruang kerjanya, Balai Kota, Jalan Jenderal Sudirman, Binjai Kota, Senin (29/8). Rombongan komisioner diterima langsung wali kota dan jajaran.

Dalam audiensi, lembaga penyelenggara pemilu menyampaikan beberapa pandangan sekaligus usulan terkait persiapan pemilu dan pemilihan kepala daerah tahun 2024. Pembahasan ini juga terkait kebutuhan sarana dan prasarana yang akan dibahas dengan tim anggaran pemerintah daerah.

Ketua KPU Binjai, Zulfan Effendi menyatakan, ada empat poin yang dibahas dalam audiensi tersebut. “Pertama, terkait anggaran persiapan Pilkada 2024. Kedua, rehab gudang logistik Kantor KPU Binjai. Ketiga, pengajuan tentang kelurahan peduli pemilu dan terakhir, terkait hibah kantor,” urai Zulfan ketika dikonfirmasi, Kamis (1/9).

Oleh KPU, kata dia, mengusulkan anggaran Pilkada 2024 sebesar Rp29,4 miliar kepada Pemerintah Kota Binjai. “Dan berdasarkan surat kementerian keuangan pada pemilu 2024,honor badan adhoc di KPU baik PPK, PPS dan KPPS akan dinaikan. Namun, ini masih usulan, masih ada kemungkinan untuk berubah,” ungkap Zulfan.

Guna meningkatkan partisipasi pemilih, KPU Binjai mengajukan kepada Pemko agar 2 kelurahan yang ada di Kota Binjai dijadikan objek sosialisasi atau yang disebut Kelurahan Peduli Pemilu.

“Pada Pemilu dan Pilkada sebelumnya, terdapat 2 kelurahan yang tingkat partisipasinya rendah. Yakni, Kelurahan Pekan Binjai dan Kelurahan Bandar Sinembah. Rencananya 2 kelurahan tersebut akan dijadikan Kelurahan Peduli Pemilu untuk meningkatkan partisipasi pemilih, ” jelas Zulfan.

Terkait Kantor KPU Binjai, pihaknya berharap Pemko Binjai agar melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Langkat. Tujuannya, agar tanah yang selama ini masih milik Pemkab Langkat dapat diserahkan ke Pemko Binjai yang selanjutnya dihibahkan untuk Kantor KPU Kota Binjai.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah menjelaskan, terkait usulan anggaran untuk Pilkada 2024 akan dibahas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah serta Bagian Hukum. “Mengenai Kantor KPU akan kita sampaikan ke Pemkab Langkat agar bisa dilepas dan diserahkan kepada KPU Binjai,” ujar Amir.

Sedangkan soal pencanangan Kelurahan Peduli Pemilu di 2 kelurahan yang partisipasi pemilunya rendah, Amir mendukung program tersebut. “Kalau bisa dilakukan secepatnya dan disosialisasikan kepada masyarakat disana mengenai pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilu,” pungkasnya. (ted)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kota Binjai melakukan audiensi kepada Wali Kota, H Amir Hamzah di ruang kerjanya, Balai Kota, Jalan Jenderal Sudirman, Binjai Kota, Senin (29/8). Rombongan komisioner diterima langsung wali kota dan jajaran.

Dalam audiensi, lembaga penyelenggara pemilu menyampaikan beberapa pandangan sekaligus usulan terkait persiapan pemilu dan pemilihan kepala daerah tahun 2024. Pembahasan ini juga terkait kebutuhan sarana dan prasarana yang akan dibahas dengan tim anggaran pemerintah daerah.

Ketua KPU Binjai, Zulfan Effendi menyatakan, ada empat poin yang dibahas dalam audiensi tersebut. “Pertama, terkait anggaran persiapan Pilkada 2024. Kedua, rehab gudang logistik Kantor KPU Binjai. Ketiga, pengajuan tentang kelurahan peduli pemilu dan terakhir, terkait hibah kantor,” urai Zulfan ketika dikonfirmasi, Kamis (1/9).

Oleh KPU, kata dia, mengusulkan anggaran Pilkada 2024 sebesar Rp29,4 miliar kepada Pemerintah Kota Binjai. “Dan berdasarkan surat kementerian keuangan pada pemilu 2024,honor badan adhoc di KPU baik PPK, PPS dan KPPS akan dinaikan. Namun, ini masih usulan, masih ada kemungkinan untuk berubah,” ungkap Zulfan.

Guna meningkatkan partisipasi pemilih, KPU Binjai mengajukan kepada Pemko agar 2 kelurahan yang ada di Kota Binjai dijadikan objek sosialisasi atau yang disebut Kelurahan Peduli Pemilu.

“Pada Pemilu dan Pilkada sebelumnya, terdapat 2 kelurahan yang tingkat partisipasinya rendah. Yakni, Kelurahan Pekan Binjai dan Kelurahan Bandar Sinembah. Rencananya 2 kelurahan tersebut akan dijadikan Kelurahan Peduli Pemilu untuk meningkatkan partisipasi pemilih, ” jelas Zulfan.

Terkait Kantor KPU Binjai, pihaknya berharap Pemko Binjai agar melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Langkat. Tujuannya, agar tanah yang selama ini masih milik Pemkab Langkat dapat diserahkan ke Pemko Binjai yang selanjutnya dihibahkan untuk Kantor KPU Kota Binjai.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah menjelaskan, terkait usulan anggaran untuk Pilkada 2024 akan dibahas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah serta Bagian Hukum. “Mengenai Kantor KPU akan kita sampaikan ke Pemkab Langkat agar bisa dilepas dan diserahkan kepada KPU Binjai,” ujar Amir.

Sedangkan soal pencanangan Kelurahan Peduli Pemilu di 2 kelurahan yang partisipasi pemilunya rendah, Amir mendukung program tersebut. “Kalau bisa dilakukan secepatnya dan disosialisasikan kepada masyarakat disana mengenai pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilu,” pungkasnya. (ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/