25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Maruarar Sebut Djarot Pantas Maju

Politikus PDIP Maruar Sirait.

SUMUTPOS.CO – Nama Djarot Saiful Hidayah santer disebut-sebut akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Sumatra Utara (Pilgubsu) 2018. Politikus PDIP Maruar Sirait pun menilai sosok Djarot memenuhi kriteria bakal calon Gubernur Sumatera Utara.

“Pak Djarot kan sudah terbukti punya rekam jejak yang baik, pernah jadi wali kota di Blitar, kemudian jadi Wakil Gubernurnya Pak Ahok, lalu jadi Gubernur (DKI Jakarta),” ujarnya di Jakarta, Selasa (2/1).

Selain punya pengalaman yang melimpah sebagai kepala daerah, Djarot juga dinilai sosok tokoh yang bersih dari perkara hukum termasuk kasus korupsi.

Hal ini menjadi nilai plus baru Djarot. Sebab menurut Maruar, pemerintahan Provinsi Sumatera Utara perlu memiliki kepala daerah yang bersih dari kasus korupsi dan mau ikut membersihkan praktik kotor tersebut.

“Di Sumut isu korupsi juga sengat tinggi tentu siapapun calon gubernur dari PDIP harus orang yang bersih dari isu korupsi dan dari masalah hukum,” kata dia.

“Kalau enggak (antikorupsi) nanti enggak ada perubahan Sumatera Utara kan kampung halaman saya itu,” sambung Maruar.

Namun ia belum memastikan apakah Djarot yang akan diusung atau tidak di Pilgub Sumut 2018. “Sabar saja,” ujarnya. Nama Djarot sendiri digadang-gadang menjadi salah satu calon gubernur di Sumatera Utara. Beberapa waktu sebelumnya, Djarot pun sempat berkeliling Sumut untuk berwisata.

Djarot pun membenarkan dirinya dipertimbangkan oleh PDIP untuk maju di Pilgub Sumut. Namun hingga saat ini belum ada keputusan resmi yang diambil PDIP.

“Memang. Memang,” kata Djarot saat ditemui dalam resepsi pernikahan putri Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Jogja Expo Center, Jl Raya Janti, Banguntapan, Bantul, DIY, Sabtu (30/12/2017) lalu. “Januari nanti ada rapat. Itu 4-6 Januari,” sambungnya.

Hingga saat ini Cagub Sumut Tengku Erry diperkirakan sudah mengantongi dukungan dari Partai Golkar (17 kursi), NasDem (5 kursi), PKB (3 kursi), dan PKPI (3 kursi). Sedangkan Edy Rahmayadi didukung Gerindra (13 kursi), PKS (9 kursi), dan PAN (6 kursi). Partai yang belum menentukan calonnya adalah PDIP (16 kursi), Demokrat (14 kursi), Hanura (10 kursi), dan PPP (4 kursi). (bbs/azw) 

 

 

 

Politikus PDIP Maruar Sirait.

SUMUTPOS.CO – Nama Djarot Saiful Hidayah santer disebut-sebut akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Sumatra Utara (Pilgubsu) 2018. Politikus PDIP Maruar Sirait pun menilai sosok Djarot memenuhi kriteria bakal calon Gubernur Sumatera Utara.

“Pak Djarot kan sudah terbukti punya rekam jejak yang baik, pernah jadi wali kota di Blitar, kemudian jadi Wakil Gubernurnya Pak Ahok, lalu jadi Gubernur (DKI Jakarta),” ujarnya di Jakarta, Selasa (2/1).

Selain punya pengalaman yang melimpah sebagai kepala daerah, Djarot juga dinilai sosok tokoh yang bersih dari perkara hukum termasuk kasus korupsi.

Hal ini menjadi nilai plus baru Djarot. Sebab menurut Maruar, pemerintahan Provinsi Sumatera Utara perlu memiliki kepala daerah yang bersih dari kasus korupsi dan mau ikut membersihkan praktik kotor tersebut.

“Di Sumut isu korupsi juga sengat tinggi tentu siapapun calon gubernur dari PDIP harus orang yang bersih dari isu korupsi dan dari masalah hukum,” kata dia.

“Kalau enggak (antikorupsi) nanti enggak ada perubahan Sumatera Utara kan kampung halaman saya itu,” sambung Maruar.

Namun ia belum memastikan apakah Djarot yang akan diusung atau tidak di Pilgub Sumut 2018. “Sabar saja,” ujarnya. Nama Djarot sendiri digadang-gadang menjadi salah satu calon gubernur di Sumatera Utara. Beberapa waktu sebelumnya, Djarot pun sempat berkeliling Sumut untuk berwisata.

Djarot pun membenarkan dirinya dipertimbangkan oleh PDIP untuk maju di Pilgub Sumut. Namun hingga saat ini belum ada keputusan resmi yang diambil PDIP.

“Memang. Memang,” kata Djarot saat ditemui dalam resepsi pernikahan putri Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Jogja Expo Center, Jl Raya Janti, Banguntapan, Bantul, DIY, Sabtu (30/12/2017) lalu. “Januari nanti ada rapat. Itu 4-6 Januari,” sambungnya.

Hingga saat ini Cagub Sumut Tengku Erry diperkirakan sudah mengantongi dukungan dari Partai Golkar (17 kursi), NasDem (5 kursi), PKB (3 kursi), dan PKPI (3 kursi). Sedangkan Edy Rahmayadi didukung Gerindra (13 kursi), PKS (9 kursi), dan PAN (6 kursi). Partai yang belum menentukan calonnya adalah PDIP (16 kursi), Demokrat (14 kursi), Hanura (10 kursi), dan PPP (4 kursi). (bbs/azw) 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/