25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Stok Pangan Jelang Ramadan Aman

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi, meninjau produsen minyak goreng dan gula pasir di Kawasan Industri Medan 2, Selasa (2/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Terkait stok dan stabilitas harga bahan pangan menjelang Ramadan mendatang, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi, meninjau produsen minyak goreng dan gula pasir di Kawasan Industri Medan 2, Selasa (2/5). Dalam kesempatan itu, Enggartiasto mengatakan, masyarakat bisa mendapatkan harga minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000 per kilogram, dan gula pasir Rp12.500.

Enggartiasto menegaskan, pemerintah sudah menyiapkan cadangan 1,5 juta liter minyak goreng untuk siap digelontorkan di pasar, apabila terjadi kenaikan harga.

“Ada 1,5 juta liter minyak goreng yang disiapkan para produsen, kalau ternyata harga di pasar naik. Jadi konsumen jangan khawatir,” ungkap Enggartiasto.

Sementara Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, juga mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir menghadapi hari besar keagamaan, seperti Ramadan maupun Lebaran. Ia menyebutkan, stok minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya di Sumut, cukup aman dalam menghadapinya. “Jadi tidak ada alasan kenaikan harga, sehingga masyarakat diminta tenang. Tidak perlu panik membeli dengan jumlah berlebih, sehingga justru bisa mebimbulkan kenaikan pemintaan,” jelasnya.

Dengan ada cadangan yang bisa digelontorkan pemerintah, dan komitmen perusahaan produsen melepas minyak goreng seharga Rp11.000 per liter, dan termasuk Rp10.500 per liter untuk minyak curah di pasar tradisional, maka diyakini tidak ada gejolak harga. “Ada 14 pengusaha besar produsen minyak goreng yang siap menyediakan 1,5 juta liter untuk digelontorkan, apabila ada lonjakan harga. Jangan ada pikiran mau spekulasi, miskin nanti. Yang nimbun akan ditangkap, produksi jalan terus,” bebernya.

Usai meninjau Musim Mas, Mendag dan Gubernur Sumut kemudian meninjau produsen gula PT Medan Sugar Indonesia di lokasi sama. Dalam kesempatan itu, Enggartiasto menegaskan, stok gula di tangan produsen, distributor, dan pedagang, serta Bulog, cukup aman hingga 4 bulan ke depan, dan akan terus diamankan sepanjang tahun. “Secara nasional hingga saat ini, stok gula di produsen/distributor gula ada hampir 800 ribu ton, dan di Bulog sekitar 400 ribu ton. Stok itu cukup aman, dan akan aman sepanjang tahun,” jelasnya.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi, meninjau produsen minyak goreng dan gula pasir di Kawasan Industri Medan 2, Selasa (2/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Terkait stok dan stabilitas harga bahan pangan menjelang Ramadan mendatang, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi, meninjau produsen minyak goreng dan gula pasir di Kawasan Industri Medan 2, Selasa (2/5). Dalam kesempatan itu, Enggartiasto mengatakan, masyarakat bisa mendapatkan harga minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000 per kilogram, dan gula pasir Rp12.500.

Enggartiasto menegaskan, pemerintah sudah menyiapkan cadangan 1,5 juta liter minyak goreng untuk siap digelontorkan di pasar, apabila terjadi kenaikan harga.

“Ada 1,5 juta liter minyak goreng yang disiapkan para produsen, kalau ternyata harga di pasar naik. Jadi konsumen jangan khawatir,” ungkap Enggartiasto.

Sementara Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, juga mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir menghadapi hari besar keagamaan, seperti Ramadan maupun Lebaran. Ia menyebutkan, stok minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya di Sumut, cukup aman dalam menghadapinya. “Jadi tidak ada alasan kenaikan harga, sehingga masyarakat diminta tenang. Tidak perlu panik membeli dengan jumlah berlebih, sehingga justru bisa mebimbulkan kenaikan pemintaan,” jelasnya.

Dengan ada cadangan yang bisa digelontorkan pemerintah, dan komitmen perusahaan produsen melepas minyak goreng seharga Rp11.000 per liter, dan termasuk Rp10.500 per liter untuk minyak curah di pasar tradisional, maka diyakini tidak ada gejolak harga. “Ada 14 pengusaha besar produsen minyak goreng yang siap menyediakan 1,5 juta liter untuk digelontorkan, apabila ada lonjakan harga. Jangan ada pikiran mau spekulasi, miskin nanti. Yang nimbun akan ditangkap, produksi jalan terus,” bebernya.

Usai meninjau Musim Mas, Mendag dan Gubernur Sumut kemudian meninjau produsen gula PT Medan Sugar Indonesia di lokasi sama. Dalam kesempatan itu, Enggartiasto menegaskan, stok gula di tangan produsen, distributor, dan pedagang, serta Bulog, cukup aman hingga 4 bulan ke depan, dan akan terus diamankan sepanjang tahun. “Secara nasional hingga saat ini, stok gula di produsen/distributor gula ada hampir 800 ribu ton, dan di Bulog sekitar 400 ribu ton. Stok itu cukup aman, dan akan aman sepanjang tahun,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/