28 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Harga Bawang Merah Mulai Naik

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Khairudin Lubis saat menanyai pedagang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Medan menurunkan Tim Monitoring Satgas Ketahanan Pangan Kota Medan meninjau sejumlah pasar tradisionil di Kota Medan, Rabu (2/5). Peninjauan dilakukan untuk mengecek ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan memantau harga yang pada umumnya mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan dan perayaan Hari raya Idul Fitri 1439 H.

Dalam melakukan pemantauan tersebut, DKP membentuk 3 tim yang terdiri dari unsur  Kajari Medan, Polrestabes Medan, Bulog, Pertamina, Denpom I/5 Medan, Dandim 0201/BS, Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Dinas Perhubungan, PD Pasar, Komisi Pengawas Pesaingan Usaha (KPPU), Dinas Pertanian dan Perikanan, Bagian Humas dan Bagian Hukum Setdakot Medan.

Untuk pemantauan tersebut, ada 4 pasar yang ditinjau yakni Pusat Pasar, Pasar Palapa Brayan, Pasar Marelan dan Pasar Belawan. Dari hasil peninjauan yang dilakukan, ketersediaan bahan kebutuhan pokok sampai  saat ini masih relatif aman dan harganya belum mengalami kenaikan signifikan kecuali bawahng merah.

Berdasarkan peninjauan yang dilakukan di Pusat Pasar, Tim Monitoring Satgas Ketahanan Pangan Kota Medan mendapati  harga bawang merah mengalami kenaikan hingga Rp35.000/kg. Padahal sebelumnya harga bawang merah hanya berada di kisaran Rp25.000/kg. Menurut pengakuan sejumlah pedagang, kenaikan itu terjadi karena stok bawang merah berkurang.

“Stok bawang merah yang ada tidak mencukupi untuk mensuplai seluruh pedagang, terutama pedagang bawang  yang ada di Kota Medan. Kondisi ini terjadi dalam beberapa hari belakangan ini. Itu sebabnya harga bawang merah mengalami kenaikan,”  ungkap seorang pria paro baya pedagang bawang.

Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan DKP Kota Medan, Khairuddin Lubis menyatakan kenaikan harga barang ini akan disampaikan kepada Kadis Ketahanan Pangan selaku pemimpin yang menurunkan Tim Monitoring Satgas Ketahanan Pangan Kota Medan.

“Harga bawang merah sudah mengalami kenaikan, dan semua apa yang kita terima akan disampaikan kepada Kadis,” ujarnya.

Sementara itu harga bahan kebutuhan pokok lainnya belum mengalami kenaikan seperti cabai merah Rp26.000/kg, cabai rawit Rp25.000/kg, bawang putih Rp20.000/kg,  telur ayam Rp1.100 sampai Rp1.300 perbutir, daging sapi segar Rp110.000/kg, daging sapi beku Rp75.000-Rp.80.000/kg, beras premium Rp13.300/kg, beras IR Rp10.000/kg serta beras kuku balam Rp11.000/kg.

Sebelum meninggalkan Pusat Pasar, tim sempat menyambangi grosir bawang  untuk menanyakan harga tolak kepada pedagang bawang. Dari pengakuan pihak grosir, harga bawang yang mereka jual kepada pedagang bawang merah Rp25.000/kg, sedangkan bawang putih Rp.12.000/kg.

“Kenaikan harga bawang merah terjadi karena stok menipis sehingga suplai kepada pedagang bawang berkurang. Untuk memenuhi kekurangan, mereka akan mendatangkan stok dari Brebes, Jawa Tengah dan Solok, Sumatera Barat selaku sentra bawang merah di Indonesia,” jelas pihak grosir. (ain/ram)

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Khairudin Lubis saat menanyai pedagang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Medan menurunkan Tim Monitoring Satgas Ketahanan Pangan Kota Medan meninjau sejumlah pasar tradisionil di Kota Medan, Rabu (2/5). Peninjauan dilakukan untuk mengecek ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan memantau harga yang pada umumnya mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan dan perayaan Hari raya Idul Fitri 1439 H.

Dalam melakukan pemantauan tersebut, DKP membentuk 3 tim yang terdiri dari unsur  Kajari Medan, Polrestabes Medan, Bulog, Pertamina, Denpom I/5 Medan, Dandim 0201/BS, Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Dinas Perhubungan, PD Pasar, Komisi Pengawas Pesaingan Usaha (KPPU), Dinas Pertanian dan Perikanan, Bagian Humas dan Bagian Hukum Setdakot Medan.

Untuk pemantauan tersebut, ada 4 pasar yang ditinjau yakni Pusat Pasar, Pasar Palapa Brayan, Pasar Marelan dan Pasar Belawan. Dari hasil peninjauan yang dilakukan, ketersediaan bahan kebutuhan pokok sampai  saat ini masih relatif aman dan harganya belum mengalami kenaikan signifikan kecuali bawahng merah.

Berdasarkan peninjauan yang dilakukan di Pusat Pasar, Tim Monitoring Satgas Ketahanan Pangan Kota Medan mendapati  harga bawang merah mengalami kenaikan hingga Rp35.000/kg. Padahal sebelumnya harga bawang merah hanya berada di kisaran Rp25.000/kg. Menurut pengakuan sejumlah pedagang, kenaikan itu terjadi karena stok bawang merah berkurang.

“Stok bawang merah yang ada tidak mencukupi untuk mensuplai seluruh pedagang, terutama pedagang bawang  yang ada di Kota Medan. Kondisi ini terjadi dalam beberapa hari belakangan ini. Itu sebabnya harga bawang merah mengalami kenaikan,”  ungkap seorang pria paro baya pedagang bawang.

Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan DKP Kota Medan, Khairuddin Lubis menyatakan kenaikan harga barang ini akan disampaikan kepada Kadis Ketahanan Pangan selaku pemimpin yang menurunkan Tim Monitoring Satgas Ketahanan Pangan Kota Medan.

“Harga bawang merah sudah mengalami kenaikan, dan semua apa yang kita terima akan disampaikan kepada Kadis,” ujarnya.

Sementara itu harga bahan kebutuhan pokok lainnya belum mengalami kenaikan seperti cabai merah Rp26.000/kg, cabai rawit Rp25.000/kg, bawang putih Rp20.000/kg,  telur ayam Rp1.100 sampai Rp1.300 perbutir, daging sapi segar Rp110.000/kg, daging sapi beku Rp75.000-Rp.80.000/kg, beras premium Rp13.300/kg, beras IR Rp10.000/kg serta beras kuku balam Rp11.000/kg.

Sebelum meninggalkan Pusat Pasar, tim sempat menyambangi grosir bawang  untuk menanyakan harga tolak kepada pedagang bawang. Dari pengakuan pihak grosir, harga bawang yang mereka jual kepada pedagang bawang merah Rp25.000/kg, sedangkan bawang putih Rp.12.000/kg.

“Kenaikan harga bawang merah terjadi karena stok menipis sehingga suplai kepada pedagang bawang berkurang. Untuk memenuhi kekurangan, mereka akan mendatangkan stok dari Brebes, Jawa Tengah dan Solok, Sumatera Barat selaku sentra bawang merah di Indonesia,” jelas pihak grosir. (ain/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/