27.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Dishub Gandeng Satlantas Polrestabes

Foto: Riadi/PM
Arus lalu-lintas di Jalan Jamin Ginting Simp-Fly Over mengalami kemacetan panjang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Belakangan Kota Medan kerap dilanda kemacetan arus lalu lintas. Padahal tidak disaat jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari saja. Kepadatan kendaraan mulai melanda Ibukota Provinsi Sumut ini, pada pukul 11.00 WIB sampai 14.00 WIB.

Apalagi, menjelang puasa Dishub Kota Medan sudah mengantisipasi kemacetan di Kota Medan. Sebab Medan kerap dijadikan kota tujuan dari masyarakat luar daerah, bahkan sampai Hari Raya Idul Fitri nanti. “Kami tetap berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Medan guna meminimalisir kemacetan arus lalu lintas di Kota Medan. Apalagi dalam rangka menghadapi puasa ini, seluruh anggota saya tekankan memetakan titik-titik pedagang musiman yang berjualan di pinggir jalan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat.

Di samping upaya tersebut, lanjut Renward, Dishub Medan masih intens melakukan operasi penggembokan ban mobil yang kerap parkir sembarangan. Dari dua kali operasi pada pekan lalu, ada tiga kendaraan roda empat yang berhasil digembok akibat parkir sesuka hati, yakni di Jalan Ringroad/Gagak Hitam dan Jalan Gajah Mada.

“Sebenarnya kami lebih instensifkan sosialisasi. Apalagi waktu kami operasi di Ringroad, timing-nya tidak pas. Makanya nanti berbagai teknik akan kami rubah kembali agar penindakannya lebih efektif,” katanya.

Ia menambahkan, pada ruas Jalan Sisingamangaraja, Jalan Tritura dan Jalan AH Nasution saat ini memang tak bisa dielakkan kepadatan arus lintas yang terjadi. Sebab di ruas tersebut diketahui sedang pengerjaan pembetonan dan Underpass Katamso-Delitua.

“Adanya pengerjaan tersebut, kendaraan beralih ke ruas lain sehingga volume lalu lintas di titik tertentu memadat. Saya kasih contoh Jalan Menteng, Jalan Selamat, Jalan Avros dan Pasar Merah, ramai kendaraan. Orang akhirnya mengelakkan itu,” pungkasnya.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Medan, Hendra DS, sebelumnya meminta Dishub Medan mencari langkah-langkah solutif untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di Kota Medan. Apalagi, katanya, mengingat ada dua proyek prestisius yang tengah dikerjakan pemerintah pusat di Medan saat ini.”Masyarakat sangat mengeluhkan kondisi jalanan yang macet di Medan belakangan ini. Kami harap Dishub bersama jajaran kepolisian untuk dapat berkoordinasi mengurai kemacetan ini,” katanya. (prn/ila)

 

Foto: Riadi/PM
Arus lalu-lintas di Jalan Jamin Ginting Simp-Fly Over mengalami kemacetan panjang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Belakangan Kota Medan kerap dilanda kemacetan arus lalu lintas. Padahal tidak disaat jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari saja. Kepadatan kendaraan mulai melanda Ibukota Provinsi Sumut ini, pada pukul 11.00 WIB sampai 14.00 WIB.

Apalagi, menjelang puasa Dishub Kota Medan sudah mengantisipasi kemacetan di Kota Medan. Sebab Medan kerap dijadikan kota tujuan dari masyarakat luar daerah, bahkan sampai Hari Raya Idul Fitri nanti. “Kami tetap berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Medan guna meminimalisir kemacetan arus lalu lintas di Kota Medan. Apalagi dalam rangka menghadapi puasa ini, seluruh anggota saya tekankan memetakan titik-titik pedagang musiman yang berjualan di pinggir jalan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat.

Di samping upaya tersebut, lanjut Renward, Dishub Medan masih intens melakukan operasi penggembokan ban mobil yang kerap parkir sembarangan. Dari dua kali operasi pada pekan lalu, ada tiga kendaraan roda empat yang berhasil digembok akibat parkir sesuka hati, yakni di Jalan Ringroad/Gagak Hitam dan Jalan Gajah Mada.

“Sebenarnya kami lebih instensifkan sosialisasi. Apalagi waktu kami operasi di Ringroad, timing-nya tidak pas. Makanya nanti berbagai teknik akan kami rubah kembali agar penindakannya lebih efektif,” katanya.

Ia menambahkan, pada ruas Jalan Sisingamangaraja, Jalan Tritura dan Jalan AH Nasution saat ini memang tak bisa dielakkan kepadatan arus lintas yang terjadi. Sebab di ruas tersebut diketahui sedang pengerjaan pembetonan dan Underpass Katamso-Delitua.

“Adanya pengerjaan tersebut, kendaraan beralih ke ruas lain sehingga volume lalu lintas di titik tertentu memadat. Saya kasih contoh Jalan Menteng, Jalan Selamat, Jalan Avros dan Pasar Merah, ramai kendaraan. Orang akhirnya mengelakkan itu,” pungkasnya.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Medan, Hendra DS, sebelumnya meminta Dishub Medan mencari langkah-langkah solutif untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di Kota Medan. Apalagi, katanya, mengingat ada dua proyek prestisius yang tengah dikerjakan pemerintah pusat di Medan saat ini.”Masyarakat sangat mengeluhkan kondisi jalanan yang macet di Medan belakangan ini. Kami harap Dishub bersama jajaran kepolisian untuk dapat berkoordinasi mengurai kemacetan ini,” katanya. (prn/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/