26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Edy vs Djarot Debat soal Korupsi

Enam Segmen

Untuk mematangkan persiapan siaran langsung debat kandidat Pilgubsu 2018 ini, kemarin KPU Sumut mengundang perwakilan manajemen Kompas TV dan TVRI untuk memaparkan mekanisme siaran langsung acara debat kandidat kepada wartawan unit KPU Sumut.

Menurut Alexander, perwakilan Kompas TV, pihaknya akan membuat enam segmen pada debat kandidat perdana Pilgubsu kali ini. Pada segmen pertama, masing-masing paslon diminta paparkan visi misi selama dua menit. Segmen kedua lebih pada penajaman visi misi kedua paslon. Di mana ada pertanyaan bersifat umum dan khusus.

“Di sesi dua ini baru mulai aroma debatnya. Namun untuk teknis pertanyaan itu wewenang KPU dan panelis. Untuk sesi tiga pertanyaan akan dilayangkan panelis sesuai tema debat; “Tata Kelola Pemerintah yang Bebas Korupsi”. Pada segmen empat masuk debat antarcalon gubernur. Segmen lima kita buat debat antarcalon wakil gubernur,” katanya.

Sementara di segmen terakhir atau sesi keenam, lanjut dia, masing-masing paslon akan diberikan waktu untuk closing statemen. “Debat ini menjadi satu rangkaian uji kapabilitas dan kualitas masing-masing kandidat. Terutama untuk calon wakil gubernur yang sengaja kita buat segmen tersendiri. Masing-masing segmen waktunya berbeda-beda. Ada yang 2 menit, 15 sampai 19 menit. Acara sendiri kita mulai dari pukul 19.00 WIB sampai 21.00 WIB,” katanya.

Selain teknis acara, pihaknya bersama TVRI juga menerangkan sistem pengamanan selama acara berlangsung. Terlebih koordinasi dengan pihak kepolisian terutama tim penjinak bom di sekitar lokasi acara. “Nantinya kita juga gelar gladi bersih sebelum live. Untuk kawan-kawan wartawan yang ingin meliput, dipersilahkan koordinasi dengan KPU. Nanti diberikan gelang khusus sebagai tanda untuk bisa masuk ke acara. Maksimal dua orang setiap media kita perbolehkan untuk ikut meliput ke dalam,” pungkasnya.

Menyikapi debat ini, Cagubsu Djarot Saiful Hidayat mengaku siap kapan saja mengikuti debat kandidat ini. Dia juga mengaku akan mengungkapkan konsep yang diusungnya guna menjawab berbagai permasalahan di provinsi ini.

“Kapan saja saya siap mengikuti debat calon Gubsu,” ujar Djarot kepada wartawan di sela-sela peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW oleh Baitul Muslimin Indonesia Kota Medan di Tanjungsari Medan, Rabu (2/5).

Djarot menyatakan tidak memiliki hal-hal khusus yang akan menjadi point penekanannya di acara debat nanti guna memperlihatkan pengalamannya. Apalagi dia belum mengetahui materi yang akan dipertanyakan saat debat berlangsung nanti. “Saya belum tahu apa saja yang dipertanyakan nanti, tapi kapan pun saya siap debat,” tegasnya.

Seperti diketahui, Djarot merupakan sosok yang mempunyai pengalaman mumpuni memimpin satu wilayah. Selama dua periode dia pernah menjadi Wali Kota Blitar. Lalu menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta sebelum akhirnya menjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bekal pengalamannya yang cukup banyak itulah yang dibawanya bertarung di Pilgubsu.

Sementara Wakil Ketua Tim Pemenangan Eramas, Sodrul Fuad Lubis mengatakan, tidak ada persiapan khusus Edy dan Ijeck menghadapi debat kandidat nanti. Menurutnya, sejak awal ditetapkan KPU menjadi paslon, Edy dan Ijeck sudah menyiapkan diri dengan baik sebagai pemimpin masa depan Sumut.

“Kami pikir mengalir saja. Tidak ada persiapan khusus. Pak Edy dan Ijeck (sapaan akrab Musa Rajekshah, Red) sudah mempersiapkan diri dengan baik sejak ditetapkan sebagai pasangan calon,” katanya.

Menurut dia, dalam debat kandidat nanti Eramas tentu akan menyampaikan seluruh visi dan misi sebagaimana yang telah dituangkan ke KPU. Sehingga masyarakat Sumut mengetahui apa yang mau dibuat keduanya selama lima tahun memimpin daerah ini.

“Sejak sebelum keduanya ditetapkan sebagai paslon pun, mereka sudah prepare untuk itu. Jadi kami pikir mengalir saja nanti waktu debat. Pak Edy dan Ijeck akan sampaikan visi misinya kepada masyarakat melalui siaran langsung televisi,” pungkasnya. (prn/azw)

Enam Segmen

Untuk mematangkan persiapan siaran langsung debat kandidat Pilgubsu 2018 ini, kemarin KPU Sumut mengundang perwakilan manajemen Kompas TV dan TVRI untuk memaparkan mekanisme siaran langsung acara debat kandidat kepada wartawan unit KPU Sumut.

Menurut Alexander, perwakilan Kompas TV, pihaknya akan membuat enam segmen pada debat kandidat perdana Pilgubsu kali ini. Pada segmen pertama, masing-masing paslon diminta paparkan visi misi selama dua menit. Segmen kedua lebih pada penajaman visi misi kedua paslon. Di mana ada pertanyaan bersifat umum dan khusus.

“Di sesi dua ini baru mulai aroma debatnya. Namun untuk teknis pertanyaan itu wewenang KPU dan panelis. Untuk sesi tiga pertanyaan akan dilayangkan panelis sesuai tema debat; “Tata Kelola Pemerintah yang Bebas Korupsi”. Pada segmen empat masuk debat antarcalon gubernur. Segmen lima kita buat debat antarcalon wakil gubernur,” katanya.

Sementara di segmen terakhir atau sesi keenam, lanjut dia, masing-masing paslon akan diberikan waktu untuk closing statemen. “Debat ini menjadi satu rangkaian uji kapabilitas dan kualitas masing-masing kandidat. Terutama untuk calon wakil gubernur yang sengaja kita buat segmen tersendiri. Masing-masing segmen waktunya berbeda-beda. Ada yang 2 menit, 15 sampai 19 menit. Acara sendiri kita mulai dari pukul 19.00 WIB sampai 21.00 WIB,” katanya.

Selain teknis acara, pihaknya bersama TVRI juga menerangkan sistem pengamanan selama acara berlangsung. Terlebih koordinasi dengan pihak kepolisian terutama tim penjinak bom di sekitar lokasi acara. “Nantinya kita juga gelar gladi bersih sebelum live. Untuk kawan-kawan wartawan yang ingin meliput, dipersilahkan koordinasi dengan KPU. Nanti diberikan gelang khusus sebagai tanda untuk bisa masuk ke acara. Maksimal dua orang setiap media kita perbolehkan untuk ikut meliput ke dalam,” pungkasnya.

Menyikapi debat ini, Cagubsu Djarot Saiful Hidayat mengaku siap kapan saja mengikuti debat kandidat ini. Dia juga mengaku akan mengungkapkan konsep yang diusungnya guna menjawab berbagai permasalahan di provinsi ini.

“Kapan saja saya siap mengikuti debat calon Gubsu,” ujar Djarot kepada wartawan di sela-sela peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW oleh Baitul Muslimin Indonesia Kota Medan di Tanjungsari Medan, Rabu (2/5).

Djarot menyatakan tidak memiliki hal-hal khusus yang akan menjadi point penekanannya di acara debat nanti guna memperlihatkan pengalamannya. Apalagi dia belum mengetahui materi yang akan dipertanyakan saat debat berlangsung nanti. “Saya belum tahu apa saja yang dipertanyakan nanti, tapi kapan pun saya siap debat,” tegasnya.

Seperti diketahui, Djarot merupakan sosok yang mempunyai pengalaman mumpuni memimpin satu wilayah. Selama dua periode dia pernah menjadi Wali Kota Blitar. Lalu menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta sebelum akhirnya menjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bekal pengalamannya yang cukup banyak itulah yang dibawanya bertarung di Pilgubsu.

Sementara Wakil Ketua Tim Pemenangan Eramas, Sodrul Fuad Lubis mengatakan, tidak ada persiapan khusus Edy dan Ijeck menghadapi debat kandidat nanti. Menurutnya, sejak awal ditetapkan KPU menjadi paslon, Edy dan Ijeck sudah menyiapkan diri dengan baik sebagai pemimpin masa depan Sumut.

“Kami pikir mengalir saja. Tidak ada persiapan khusus. Pak Edy dan Ijeck (sapaan akrab Musa Rajekshah, Red) sudah mempersiapkan diri dengan baik sejak ditetapkan sebagai pasangan calon,” katanya.

Menurut dia, dalam debat kandidat nanti Eramas tentu akan menyampaikan seluruh visi dan misi sebagaimana yang telah dituangkan ke KPU. Sehingga masyarakat Sumut mengetahui apa yang mau dibuat keduanya selama lima tahun memimpin daerah ini.

“Sejak sebelum keduanya ditetapkan sebagai paslon pun, mereka sudah prepare untuk itu. Jadi kami pikir mengalir saja nanti waktu debat. Pak Edy dan Ijeck akan sampaikan visi misinya kepada masyarakat melalui siaran langsung televisi,” pungkasnya. (prn/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/