25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Golkar Bakal Tinggalkan Erry

Kordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I Partai Golkar, Nusron Wahid.

SUMUTPOS.CO – Suhu politik di Sumatera Utara kian memanas. Tarik menarik dukungan mulai terjadi jelang dibukanya masa pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada 8 Januari mendatang. Teranyar, beredar kabar kalau Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto mengalihkan dukungannya dari Erry Nuradi kepada Edy Rahmayadi.

Kabar tersebut berawal dari keterangan Kordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I Partai Golkar, Nusron Wahid. Dia bilang, Golkar saat ini tengah mengevaluasi dukungan terhadap Tengku Erry Nuradi di Pilgub Sumut.

Kata dia, Golkar kini lebih memilih Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Edy Eahmayadi untuk diusung sebagai calon Gubernur Sumatera Utara. Alasannya, karakter Sumatera Utara dinilai membutuhkan figur yang tegas dan berani mengambil risiko.

Dia mengatakan, Edy punya hubungan yang sudah cukup lama dengan ‘partai Beringin’ itu. “Kemungkinan besar Golkar akan mendukung Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Sumut. Keluarga besar Edy Rahmayadi adalah keluarga besar Golkar. Kami yakin Pak Edy akan dapat ngemong kader-kader Golkar di Sumatera Utara. Di samping untuk kemajuan masyarakat Sumut, tentunya kita berpikir figur yang punya hubungan sejarah dan batin dengan Partai Golkar secara mendalam,” tuturnya.

Kabar tersebut semakin dikuatkan dengan pernyataan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Indra Alamsyah yang menyebutkan, Musa Rajeckshah (Ijeck) yang digadang-gadang berpasangan dengan Edy Rahmayadi telah bertemu Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto. “Bisa saja setelah pertemuan itu, Golkar mengalihkan dukungan ke pasangan calon lain,” kata Indra Alamsyah saat ditemui di masjid komplek DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Jumat (29/12).

Kata dia, usai pelaksanaan Munaslub, DPP Partai Golkar langsung melakukan evaluasi terhadap dukungan di Pilgub Jabar. Bahkan, Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi langsung diberikan amanah untuk bisa maju memperebutkan kursi Jabar 1. “Sudah ada contohnya di Jabar (Golkar tarik dukungan), tapi informasi resmi dari DPP mengenai pengalihan dukungan belum ada saya dengar,” jelasnya.

Terpisah, Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Irham Buana Nasution, tidak membantah informasi itu. Namun dia mengatakan, dirinya belum mendapat informasi pasti soal keputusan DPP Partai Golkar tersebut. “Kami di Golkar Sumut belum mendapatkan keterangan yang pasti soal itu. Belum ada keputusan final yang kami peroleh. Setahu kami, DPP Partai Golkar akan mengumumkan calon usungan untuk Pilgubsu setelah tahun baru. Awal Januari,”ujarnya.

Kordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I Partai Golkar, Nusron Wahid.

SUMUTPOS.CO – Suhu politik di Sumatera Utara kian memanas. Tarik menarik dukungan mulai terjadi jelang dibukanya masa pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada 8 Januari mendatang. Teranyar, beredar kabar kalau Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto mengalihkan dukungannya dari Erry Nuradi kepada Edy Rahmayadi.

Kabar tersebut berawal dari keterangan Kordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I Partai Golkar, Nusron Wahid. Dia bilang, Golkar saat ini tengah mengevaluasi dukungan terhadap Tengku Erry Nuradi di Pilgub Sumut.

Kata dia, Golkar kini lebih memilih Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Edy Eahmayadi untuk diusung sebagai calon Gubernur Sumatera Utara. Alasannya, karakter Sumatera Utara dinilai membutuhkan figur yang tegas dan berani mengambil risiko.

Dia mengatakan, Edy punya hubungan yang sudah cukup lama dengan ‘partai Beringin’ itu. “Kemungkinan besar Golkar akan mendukung Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Sumut. Keluarga besar Edy Rahmayadi adalah keluarga besar Golkar. Kami yakin Pak Edy akan dapat ngemong kader-kader Golkar di Sumatera Utara. Di samping untuk kemajuan masyarakat Sumut, tentunya kita berpikir figur yang punya hubungan sejarah dan batin dengan Partai Golkar secara mendalam,” tuturnya.

Kabar tersebut semakin dikuatkan dengan pernyataan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Indra Alamsyah yang menyebutkan, Musa Rajeckshah (Ijeck) yang digadang-gadang berpasangan dengan Edy Rahmayadi telah bertemu Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto. “Bisa saja setelah pertemuan itu, Golkar mengalihkan dukungan ke pasangan calon lain,” kata Indra Alamsyah saat ditemui di masjid komplek DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Jumat (29/12).

Kata dia, usai pelaksanaan Munaslub, DPP Partai Golkar langsung melakukan evaluasi terhadap dukungan di Pilgub Jabar. Bahkan, Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi langsung diberikan amanah untuk bisa maju memperebutkan kursi Jabar 1. “Sudah ada contohnya di Jabar (Golkar tarik dukungan), tapi informasi resmi dari DPP mengenai pengalihan dukungan belum ada saya dengar,” jelasnya.

Terpisah, Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Irham Buana Nasution, tidak membantah informasi itu. Namun dia mengatakan, dirinya belum mendapat informasi pasti soal keputusan DPP Partai Golkar tersebut. “Kami di Golkar Sumut belum mendapatkan keterangan yang pasti soal itu. Belum ada keputusan final yang kami peroleh. Setahu kami, DPP Partai Golkar akan mengumumkan calon usungan untuk Pilgubsu setelah tahun baru. Awal Januari,”ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/