Menyambut tantangan yang diberikan Ditjen Tanaman Pangan, Gubernur Sumut Dr HT Erry Nuradi mengajak semua pihak termasuk kepala cabang dinas (KCD)/ mantri tani dan petugas data dinas pertanian Kabupaten Kota se Sumut berbenah diri untuk meningkatkan konstribusi terhadap peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai di Provinsi Sumut.
“Kita harus kerja keras dan semangat serta mau dan mampu berbuat yang lebih baik. Untuk itu jika selama ini kontribusi Sumut terhadap pencapaian produksi beras nasional baru mencapai 5,82%, saya berharap kedepan mampu ditingkatkan minimal 7 atau 8%,” ujar Gubernur.
Dikatakan Gubernur, untuk mewujudkan komitmen Sumut Paten, kebersamaan, koordinasi, sinergi dan intergrasi antar SKPD terutama dinas tanaman pangan dan hortikultura, dinas pertanian kabupaten kota, kecamatan sampai ke tingkat desa terus dibangun.
“Kemudian saya berharap kepada seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Kota untuk selalu bersinerji dalam melaksanakan upaya-upaya peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura antara menjaga harmonisasi percepatan tanam yang selama ini telah berjalan baik pada masa tanam berikutnya, optimalkan alat dan mesin pertanian, optimalkan pemanfaatan lahan kosong atau lahan tidur, melaksanakan tumpang sari padi ladang, jagung dan kedelai lahan perkebunan, perlindungan lahan pertanian berkelanjutan dalam rangka mencegah ahli fungsi lahan pertanians esuai Perda 3 Tahun 2015,” harap Erry.
Diungkapkan Gubernur, produksi padi di Sumatera Utara dua tahun terakhir ini cukup menggembirakan dan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada 2016 sebesar 4,6 juta ton meningkat 564.962 ton atau 14% dari 2015. Sedangkan pada 2017 berdasarkan ARAM-2 yang dilaksanakan pada 25 Oktober 2017 di Yogyakarta Sumatera Utara menempati posisi teratas dalam hal peningkatan produksi pada dengan penambahan produksi sebanyak 508.880 ton atau 11,04% pada 2017. Penambahan ini menjadi Sumut menempati peringkat ke-5 tingkat nasional dalam hal produksi padi dengan peningkatan produksi sebesar 5,1 juta ton atau 11,04% dibandingkan 2016. Dengan peningkatan ini Sumatera Utara menggeser Provinsi Sumatera Selatan yang selama ini menduduki posisi ke lima. Atas pencapaian ini Produksi padi Sumut surplus 1,4 juta ton beras dan surplus ini untuk memenuhi kebutuhan selama 9 bulan kedepan.