27 C
Medan
Wednesday, January 15, 2025

Gubernur Ajak Kabupaten Kota Berjuang

Peningkatan produksi juga terjadi pada produksi Jagung yaitu mencapai 1,7 juta ton naik sebesar 10,08% dibandingkan tahun 2016. Produksi ini diperoleh dari dari luas panen 272.873 Ha dan produktivitas 62,83 KW/HA. Produksi ini dapat mencukupi kebutuhan pakan ternak yaotu sebesar 1,4 juta ton pipilan kering (PK) dan kebutuhan konsumsi sebesar 85 ribu ton PK serta masih tersedia untuk cadangan sebesar 218 ribu ton pipilan kering.

Pada tanaman kedelai Provinsi Sumut juga mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sebesar 8.419 ton biji kering atau naik 66,32% dibandingkan tahun 2016. Produksi ini diperoleh dari luas panen seluas 6505 Ha dan produktivitas 12,94 KW/Ha.

Keberhasilan ini lanjut Gubernur, tak lepas dari dukungan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian khususnya Ditjen Tanaman Pangan melalui Upaya Khusus (Upsus) Padi, Jagung, Kedelai (Pajale) di Provinsi Sumut.

“Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada Ditjen Tanaman Pangan Kementan atas alokasi dana yang cukup besar ke Pemerintah Provinsi Sumut dalam rangka peningkatan produksi tanaman pangan yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani di Sumut,” tambah Gubernur.

Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provsu Azhar menambahi untuk mendukung Upsus Pajale di Sumut, Provsu telah mengalokasikan kegiatan melalui dana APBD Tahun 2017 sebesar Rp169 miliar yang diperuntukan untuk pengembangan sarana dan prasarana operasional KCD/Mantri tani, penyuluh lapangan berupa kenderaan roda dua sebanyak 135 unit, benih padi 160 ton, Hand Traktor 204 unit, Hans Sprayer 2000 unit. Disamping itu untuk memudahkan dan arus pelaporan LTT Pemprovsu menyediakan sarana pelaporan secara online yang dapat mengakses seluruh KDC, penyeluh, PBT, dan POPT-PHP dengan memberikan HP Android sebanyak 4000 unit. (bal/don)

 

 

Peningkatan produksi juga terjadi pada produksi Jagung yaitu mencapai 1,7 juta ton naik sebesar 10,08% dibandingkan tahun 2016. Produksi ini diperoleh dari dari luas panen 272.873 Ha dan produktivitas 62,83 KW/HA. Produksi ini dapat mencukupi kebutuhan pakan ternak yaotu sebesar 1,4 juta ton pipilan kering (PK) dan kebutuhan konsumsi sebesar 85 ribu ton PK serta masih tersedia untuk cadangan sebesar 218 ribu ton pipilan kering.

Pada tanaman kedelai Provinsi Sumut juga mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sebesar 8.419 ton biji kering atau naik 66,32% dibandingkan tahun 2016. Produksi ini diperoleh dari luas panen seluas 6505 Ha dan produktivitas 12,94 KW/Ha.

Keberhasilan ini lanjut Gubernur, tak lepas dari dukungan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian khususnya Ditjen Tanaman Pangan melalui Upaya Khusus (Upsus) Padi, Jagung, Kedelai (Pajale) di Provinsi Sumut.

“Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada Ditjen Tanaman Pangan Kementan atas alokasi dana yang cukup besar ke Pemerintah Provinsi Sumut dalam rangka peningkatan produksi tanaman pangan yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani di Sumut,” tambah Gubernur.

Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provsu Azhar menambahi untuk mendukung Upsus Pajale di Sumut, Provsu telah mengalokasikan kegiatan melalui dana APBD Tahun 2017 sebesar Rp169 miliar yang diperuntukan untuk pengembangan sarana dan prasarana operasional KCD/Mantri tani, penyuluh lapangan berupa kenderaan roda dua sebanyak 135 unit, benih padi 160 ton, Hand Traktor 204 unit, Hans Sprayer 2000 unit. Disamping itu untuk memudahkan dan arus pelaporan LTT Pemprovsu menyediakan sarana pelaporan secara online yang dapat mengakses seluruh KDC, penyeluh, PBT, dan POPT-PHP dengan memberikan HP Android sebanyak 4000 unit. (bal/don)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/