25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Kembangkan Danau Toba, Indonesia Dapat Pinjaman 200 Juta Dolar

Menteri Pariwisata Arief Yahya

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Bank Dunia memberikan kontrak pinjaman kepada Indonesia, yang digunakan untuk membangun 3 destinasi wisata prioritas, yakni Danau Toba, Candi Borobudur, dan Pantai Mandalika. Penandatanganan kontrak pinjaman ini akan dilakukan pada Juni 2017 mendatang, dengan jumlah 200 juta Dolar AS.

Hal ini terungkap saat rapat kerja tentang pariwisata di Kantor Wakil Presiden, Jumat (3/3). Dalam rapat tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya, sempat menagih komitmen Bank Dunia untuk membantu pembangunan sektor pariwisata Tanah Air.

“Oke 200 juta confirmed, World Bank sudah oke. Jadi sudah konfirmasi, saya straight saja tanya, ‘Tolong jawab di depan Pak Wapres’, dan mereka juga straight jawab, World Bank komitmen mewujudkan 200 juta (Dolar AS),” tutur Arief, usai rapat.

Rapat tersebut juga dihadiri Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BKPM Thomas Lembong, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan perwakilan Bank Dunia.

Adapun 3 destinasi wisata yang menjadi prioritas tersebut, yakni Danau Toba di Sumatera Utara (Sumut), Candi Borbudur di Jawa Tengah (Jateng), dan wisata Pantai Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Arif mengatakan, pinjaman yang diberikan Bank Dunia tersebut belum cukup. Pasalnya, ada 10 destinasi wisata yang menjadi prioritas pemerintah untuk dikembangkan. “Kita masih punya banyak kebutuhan dana. Caranya bagaimana? Sedapat mungkin untuk privatisasi menawarkan ke BUMN dan swasta lainnya, agar ikut masuk membangun infrastruktur,” jelasnya. (bbs/saz)

Menteri Pariwisata Arief Yahya

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Bank Dunia memberikan kontrak pinjaman kepada Indonesia, yang digunakan untuk membangun 3 destinasi wisata prioritas, yakni Danau Toba, Candi Borobudur, dan Pantai Mandalika. Penandatanganan kontrak pinjaman ini akan dilakukan pada Juni 2017 mendatang, dengan jumlah 200 juta Dolar AS.

Hal ini terungkap saat rapat kerja tentang pariwisata di Kantor Wakil Presiden, Jumat (3/3). Dalam rapat tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya, sempat menagih komitmen Bank Dunia untuk membantu pembangunan sektor pariwisata Tanah Air.

“Oke 200 juta confirmed, World Bank sudah oke. Jadi sudah konfirmasi, saya straight saja tanya, ‘Tolong jawab di depan Pak Wapres’, dan mereka juga straight jawab, World Bank komitmen mewujudkan 200 juta (Dolar AS),” tutur Arief, usai rapat.

Rapat tersebut juga dihadiri Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BKPM Thomas Lembong, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan perwakilan Bank Dunia.

Adapun 3 destinasi wisata yang menjadi prioritas tersebut, yakni Danau Toba di Sumatera Utara (Sumut), Candi Borbudur di Jawa Tengah (Jateng), dan wisata Pantai Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Arif mengatakan, pinjaman yang diberikan Bank Dunia tersebut belum cukup. Pasalnya, ada 10 destinasi wisata yang menjadi prioritas pemerintah untuk dikembangkan. “Kita masih punya banyak kebutuhan dana. Caranya bagaimana? Sedapat mungkin untuk privatisasi menawarkan ke BUMN dan swasta lainnya, agar ikut masuk membangun infrastruktur,” jelasnya. (bbs/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/