27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Sinabung Siaga, Warga 3 Desa Dievakuasi

Foto: Nanang/PM Sekeluarga warga Desa Sigarang Garang, Kabupaten karo, Sumatera Utara, mengungsi di tengah pekatnya debu vulkanik Gunung Sinabung, Jumat (3/4/2015).
Foto: Nanang/PM
Sekeluarga warga Desa Sigarang Garang, Kabupaten karo, Sumatera Utara, mengungsi di tengah pekatnya debu vulkanik Gunung Sinabung, Jumat (3/4/2015).

TANAH KARO, SUMUTPOS.CO – Gunung Sinabung masih bergejolak dan masuk level Siaga. Aktivitas gunung berapi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tersebut terus meningkat.

Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Sinabung PVMBG sejak Rabu (1/4/2015), terukur tremor menerus, 146 kali gempa guguran dengan amplitudo maksimum 5-120 mm. Selain itu, teramati luncuran awan panas sejauh 3,5 km ke arah selatan dengan tinggi kolom 2 km.

“Pada malam hari teramati guguran lava pijar. Kemarin juga terjadi banjir lahar hujan di beberapa tempat sehingga merusak jalan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (2/4).

Kemarin, terukur 118 kali gempa guguran dengan amplitudo maksimum 5-113 mm. Tremor menerus dan terjadi 22 kali awan panas guguran dengan puncak sejauh 4 km ke selatan dan 1 km ke tenggara. Sedangkan tinggi abu vulkanik 2 km.

Sejak pukul 18.06 – 21.09 WIB, terjadi 18 kali awan panas guguran. Visual tertutup kabut dan angin timur-tenggara. Status tetap Siaga (level III).

“Masyarakat di beberapa desa di sekitar Gunung Sinabung yang berjarak sekitar 3 km dari puncak kawah, panik dan ketakutan. Bahkan, sudah bersiap untuk evakuasi,” ujar Sutopo.

Pemerintah setempat langsung berupaya mengevakuasi warga dari Desa Sigarang-Garang, Kutagugung, dan Sukanalu itu. “Sebagian warga Dusun Sibintun yang nekat tinggal di rumahnya terpaksa dikeluarkan oleh aparat menuju ke Kabanjahe ke rumahnya yang telah mereka sewa,” urai Sutopo.

Hingga saat ini aparat masih melakukan patroli dan pemantauan di lapangan. Data terakhir pada Sabtu (28/3), sebanyak 795 KK (2.442 jiwa) warga Desa Sigarang-Garang dan Sukanalu telah dipulangkan karena sesuai rekomendasi PVMBG kedua desa tersebut aman dari erupsi Gunung Sinabung.

“Posko pengungsian erupsi Gunung Sinabung telah ditutup oleh Bupati Karo karena sudah tidak ada pengungsi,” katanya.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Pendakian dan aktivitas di dalam radius 3 km, hingga 5 km untuk sektor selatan hingga tenggara (cenderung ke arah timur) Gunung Sinabung yang merupakan bukaan lembah gunung tempat terjadi aliran lava dan awan panas masih dilarang.(bbs)

Foto: Nanang/PM Sekeluarga warga Desa Sigarang Garang, Kabupaten karo, Sumatera Utara, mengungsi di tengah pekatnya debu vulkanik Gunung Sinabung, Jumat (3/4/2015).
Foto: Nanang/PM
Sekeluarga warga Desa Sigarang Garang, Kabupaten karo, Sumatera Utara, mengungsi di tengah pekatnya debu vulkanik Gunung Sinabung, Jumat (3/4/2015).

TANAH KARO, SUMUTPOS.CO – Gunung Sinabung masih bergejolak dan masuk level Siaga. Aktivitas gunung berapi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tersebut terus meningkat.

Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Sinabung PVMBG sejak Rabu (1/4/2015), terukur tremor menerus, 146 kali gempa guguran dengan amplitudo maksimum 5-120 mm. Selain itu, teramati luncuran awan panas sejauh 3,5 km ke arah selatan dengan tinggi kolom 2 km.

“Pada malam hari teramati guguran lava pijar. Kemarin juga terjadi banjir lahar hujan di beberapa tempat sehingga merusak jalan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (2/4).

Kemarin, terukur 118 kali gempa guguran dengan amplitudo maksimum 5-113 mm. Tremor menerus dan terjadi 22 kali awan panas guguran dengan puncak sejauh 4 km ke selatan dan 1 km ke tenggara. Sedangkan tinggi abu vulkanik 2 km.

Sejak pukul 18.06 – 21.09 WIB, terjadi 18 kali awan panas guguran. Visual tertutup kabut dan angin timur-tenggara. Status tetap Siaga (level III).

“Masyarakat di beberapa desa di sekitar Gunung Sinabung yang berjarak sekitar 3 km dari puncak kawah, panik dan ketakutan. Bahkan, sudah bersiap untuk evakuasi,” ujar Sutopo.

Pemerintah setempat langsung berupaya mengevakuasi warga dari Desa Sigarang-Garang, Kutagugung, dan Sukanalu itu. “Sebagian warga Dusun Sibintun yang nekat tinggal di rumahnya terpaksa dikeluarkan oleh aparat menuju ke Kabanjahe ke rumahnya yang telah mereka sewa,” urai Sutopo.

Hingga saat ini aparat masih melakukan patroli dan pemantauan di lapangan. Data terakhir pada Sabtu (28/3), sebanyak 795 KK (2.442 jiwa) warga Desa Sigarang-Garang dan Sukanalu telah dipulangkan karena sesuai rekomendasi PVMBG kedua desa tersebut aman dari erupsi Gunung Sinabung.

“Posko pengungsian erupsi Gunung Sinabung telah ditutup oleh Bupati Karo karena sudah tidak ada pengungsi,” katanya.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Pendakian dan aktivitas di dalam radius 3 km, hingga 5 km untuk sektor selatan hingga tenggara (cenderung ke arah timur) Gunung Sinabung yang merupakan bukaan lembah gunung tempat terjadi aliran lava dan awan panas masih dilarang.(bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/