30 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Tiket Pesawat Nias-Medan Mahal

Teks/Foto : Adi Laoli/Sumut Pos
Sekda Kabupaten Nias, Drs F Yanus Larosa, MAP.

NIAS, SUMUTPOS.CO -Tingginya animo masyarakat kepulauan Nias memanfaatkan jasa penerbangan, akhir-akhir ini menuai banyak keluhan. Diantaranya harga tiket yang terlalu mahal, dan pesawat sering keterlambatan penerbangan (Delay).

Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Bupati Nias Drs Sokhiatulo Laoli MM telah menyurati Direktur PT Garuda Indonesia dan Direktur PT Lion Air Group untuk menyesuaikan kembali harga tiket pada ambang normal seperti sedia kala, dan mengharapkan agar jadwal penerbangan sesuai dengan jadwal (on time).

Selain itu, Bupati Nias juga telah menyurati PT Sriwijaya Air untuk membuka rute baru  Gunungsitoli (Nias)-Jakarta. Hal itu diungkapkan Sekda Kabupaten Nias, Drs F Yanus Larosa, MAP, kepada Sumut Pos di ruang kerjanya, Kantor Bupati Nias, Jalan Plud Binaka, Kamis (3/5).

“Bupati Nias sudah menyurati pihak Garuda Indonesia dan Lion Air Group untuk membuka jalur penerbangan baru Gunungsitoli (Nias)-Jakarta. Dengan dibukanya jalur ini, diharapkan wisatawan yang datang ke Nias semakin meningkat,”kata Yanus Larosa.

Dijelaskannya, langkah tersebut sebagai dukungan Pemerintah Kabupaten Nias atas Surat Kepala UPBU Bandara Binaka Gunungsitoli kepada Manager Operasional PT Garuda Indonesia  dan Manager Operasional PT Siriwijaya air  yang minta penambahan rute baru di Bandara Binaka Gunungsitoli.

“Surat bapak Bupati tersebut selain menyampaikan keluhan masyarakat atas tingginya harga tiket, dan juga sebagai wujud untuk mensukseskan kepulauan Nias sebagai destinasi wisata”,Kata Sekda.

Terpisah, salah seorang warga kota Gunungsitoli Budi Mendrofa mengatakan, harga tiket pesawat Gunungsitoli-Medan kemahalan. D

Dikatakannya, pada saat situasi normal saja berkisar antara Rp800 hingga Rp900 ribu. Dan situasi ramai harga tiket melambung naik mendekati Rp2 juta.

“Kalau kita bandingkan saja harga tiket Medan-Jalarta hanya berkisar Rp700 ribu, ditempuh dua jam perjalanan, sementara Gunungsitoli-Medan hanya ditempuh 50 menit”,tuturnya kesal.

Budi yang mengaku sering menggunakan jasa penerbangan untuk keperluan dinas, berharap kepada maskapai yang melayani rute Gunungsitoli-Medan, menurunkan harga tiket.

“Saya selaku warga kepulauan Nias berharap harga tiket ini diturunkan, kalau bisa disesuaikan dengan harga awal dua tahun yang lalu, Rp400  ribu hingga Rp500 ribu saja”,harapnya.(mag-5/han).

 

 

Teks/Foto : Adi Laoli/Sumut Pos
Sekda Kabupaten Nias, Drs F Yanus Larosa, MAP.

NIAS, SUMUTPOS.CO -Tingginya animo masyarakat kepulauan Nias memanfaatkan jasa penerbangan, akhir-akhir ini menuai banyak keluhan. Diantaranya harga tiket yang terlalu mahal, dan pesawat sering keterlambatan penerbangan (Delay).

Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Bupati Nias Drs Sokhiatulo Laoli MM telah menyurati Direktur PT Garuda Indonesia dan Direktur PT Lion Air Group untuk menyesuaikan kembali harga tiket pada ambang normal seperti sedia kala, dan mengharapkan agar jadwal penerbangan sesuai dengan jadwal (on time).

Selain itu, Bupati Nias juga telah menyurati PT Sriwijaya Air untuk membuka rute baru  Gunungsitoli (Nias)-Jakarta. Hal itu diungkapkan Sekda Kabupaten Nias, Drs F Yanus Larosa, MAP, kepada Sumut Pos di ruang kerjanya, Kantor Bupati Nias, Jalan Plud Binaka, Kamis (3/5).

“Bupati Nias sudah menyurati pihak Garuda Indonesia dan Lion Air Group untuk membuka jalur penerbangan baru Gunungsitoli (Nias)-Jakarta. Dengan dibukanya jalur ini, diharapkan wisatawan yang datang ke Nias semakin meningkat,”kata Yanus Larosa.

Dijelaskannya, langkah tersebut sebagai dukungan Pemerintah Kabupaten Nias atas Surat Kepala UPBU Bandara Binaka Gunungsitoli kepada Manager Operasional PT Garuda Indonesia  dan Manager Operasional PT Siriwijaya air  yang minta penambahan rute baru di Bandara Binaka Gunungsitoli.

“Surat bapak Bupati tersebut selain menyampaikan keluhan masyarakat atas tingginya harga tiket, dan juga sebagai wujud untuk mensukseskan kepulauan Nias sebagai destinasi wisata”,Kata Sekda.

Terpisah, salah seorang warga kota Gunungsitoli Budi Mendrofa mengatakan, harga tiket pesawat Gunungsitoli-Medan kemahalan. D

Dikatakannya, pada saat situasi normal saja berkisar antara Rp800 hingga Rp900 ribu. Dan situasi ramai harga tiket melambung naik mendekati Rp2 juta.

“Kalau kita bandingkan saja harga tiket Medan-Jalarta hanya berkisar Rp700 ribu, ditempuh dua jam perjalanan, sementara Gunungsitoli-Medan hanya ditempuh 50 menit”,tuturnya kesal.

Budi yang mengaku sering menggunakan jasa penerbangan untuk keperluan dinas, berharap kepada maskapai yang melayani rute Gunungsitoli-Medan, menurunkan harga tiket.

“Saya selaku warga kepulauan Nias berharap harga tiket ini diturunkan, kalau bisa disesuaikan dengan harga awal dua tahun yang lalu, Rp400  ribu hingga Rp500 ribu saja”,harapnya.(mag-5/han).

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/