28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Pembangunan Jalan Alternatif Medan-Berastagi Capai 57 Persen

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Jelang berakhir masa jabatannya, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyempatkan diri untuk meninjau Jalan alternatif Medan – Berastagi, Minggu (3/9/2023) kemarin. Peninjauan tersebut untuk memastikan jalan tersebut, dikerjakan dengan baik.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan dari total ruas jalan alternatif sepanjang 55,87 kilometer (km), ada sisa belasan kilometer lagi yang akan segera diaspal.

Mantan Pangkostrad itu, meminta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut untuk menggali berbagai potensi peningkatan perekonomian masyarakat di sepanjang jalan alternatif tersebut.

“Jalan ini untuk rakyat, jadi saya minta nanti OPD-OPD terkait rapat tentang ini, apa yang bisa dibuat di sini, contohnya ini banyak sungai kecil, bisa jadi kawasan wisata, bisa juga tanami pohon-pohon yang cocok ditanami di sini,” kata Gubsu Edy kepada wartawan, Senin (4/9/2023).

Edy mengatakan, tujuan pembangunan jalan multiyears senilai Rp2,7 triliun adalah untuk rakyat semata. Oleh sebab itu, Ia mengharapkan dukungan seluruh pihak agar pembangunan jalan cepat selesai.

Seluruh ruas jalan yang dibangun dan diperbaiki pastilah akan memperlancar akses transportasi masyarakat dan distribusi barang. Dengan begitu, pengeluaran masyarakat akan ongkos transportasi dan barang pun diharapkan turun.

Jalan alternatif Medan – Berastagi memiliki tujuan untuk memangkas waktu tempuh distribusi hasil pertanian dan perkebunan. Jika jalur alternatif tersebut selesai, waktu tempuh dari Medan menuju Berastagi akan menjadi lebih cepat ketimbang jalan nasional.

“Ini untuk rakyat, ini jalan jadi, diharapkan harga logistik turun 50%,” kata Edy.

Edy pun mengatakan proses pembangunan jalan multiyears tersebut sangatlah terbuka dan transparan. “Kita terbuka, ini semua tak ada cerita di belakang belakang, ini untuk rakyat, prinsipnya harus menguntungkan seluruh rakyat,” ujarnya.

Total progress pembangunan jalan multiyears terkini sudah mencapai kurang lebih 57%. Diharapkan, pembangunan jalan selesai sesuai target.

“Posisi progress pembangunan sudah berada di 57%, kita optimis pembangunan selesai target,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut, Marlindo Harahap.

Turut serta dalam peninjauan pembangunan jalan tersebut, Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, Bupati Karo Cory Sebayang, Kepala Kantor Wilayah I KPPU RI, Ridho Pamungkas dan Inspektur Provinsi Sumut, Lasro Marbun.

Jalan alternatif Medan-Berastagi via Kutalimbaru yang dibangun menggunakan APBD Provsu, merupakan bagian dari proyek multiyears senilai Rp2,7 triliun.

Jalan tersebut, melintasi Tuntungan – Desa Sukamakmur Kecamatan Kutalimbaru – Dusun II Sukamakmur – Dusun X Tanduk Benua – Dusun Sembaikan II Kecamatan Sibolangit – Desa Jaranguda – Berastagi. Total jalur alternatif via Kutalimbaru memiliki panjang 55,87 kilometer (km), jauh lebih pendek dari jalur utama (jalan nasional) sejauh 76 Kilometer.

Terpisah, Kepala Kantor Wilayah I KPPU RI, Ridho Pamungkas siap mendukung dan mengawal proyek pembangunan Jalan alternatif Medan-Berastagi via Kutalimbaru yang merupakan upaya Pemerintah Provinsi Sumut melaksanakan pembangunan infrastruktur guna meningkatkan perekonomian masyarakat.

”KPPU sangat mengapresiasi peninjauan lapangan yang dilakukan oleh Gubsu untuk memastikan progres pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi berjalan dengan baik. Dengan melihat langsung ke lapangan, persoalan dalam pelaksanaan pekerjaan bisa langsung dicari solusi,” kata Ridho.

Ridho mengungkapkan bahwa KPPU siap mengawal agar proyek ini terlaksana dengan baik, mulai dari proses tendernya, hingga pelaksanaan pekerjaannya.

“Termasuk mengawasi kemitraan sub kontrak yang melibatkan beberapa pelaku usaha, dimana para pihak harus mengedepankan prinsip-prinsip persaingan dan kemitraan usaha yang sehat dalam pelaksanaannya,” tandas Ridho.(gus)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Jelang berakhir masa jabatannya, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyempatkan diri untuk meninjau Jalan alternatif Medan – Berastagi, Minggu (3/9/2023) kemarin. Peninjauan tersebut untuk memastikan jalan tersebut, dikerjakan dengan baik.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan dari total ruas jalan alternatif sepanjang 55,87 kilometer (km), ada sisa belasan kilometer lagi yang akan segera diaspal.

Mantan Pangkostrad itu, meminta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut untuk menggali berbagai potensi peningkatan perekonomian masyarakat di sepanjang jalan alternatif tersebut.

“Jalan ini untuk rakyat, jadi saya minta nanti OPD-OPD terkait rapat tentang ini, apa yang bisa dibuat di sini, contohnya ini banyak sungai kecil, bisa jadi kawasan wisata, bisa juga tanami pohon-pohon yang cocok ditanami di sini,” kata Gubsu Edy kepada wartawan, Senin (4/9/2023).

Edy mengatakan, tujuan pembangunan jalan multiyears senilai Rp2,7 triliun adalah untuk rakyat semata. Oleh sebab itu, Ia mengharapkan dukungan seluruh pihak agar pembangunan jalan cepat selesai.

Seluruh ruas jalan yang dibangun dan diperbaiki pastilah akan memperlancar akses transportasi masyarakat dan distribusi barang. Dengan begitu, pengeluaran masyarakat akan ongkos transportasi dan barang pun diharapkan turun.

Jalan alternatif Medan – Berastagi memiliki tujuan untuk memangkas waktu tempuh distribusi hasil pertanian dan perkebunan. Jika jalur alternatif tersebut selesai, waktu tempuh dari Medan menuju Berastagi akan menjadi lebih cepat ketimbang jalan nasional.

“Ini untuk rakyat, ini jalan jadi, diharapkan harga logistik turun 50%,” kata Edy.

Edy pun mengatakan proses pembangunan jalan multiyears tersebut sangatlah terbuka dan transparan. “Kita terbuka, ini semua tak ada cerita di belakang belakang, ini untuk rakyat, prinsipnya harus menguntungkan seluruh rakyat,” ujarnya.

Total progress pembangunan jalan multiyears terkini sudah mencapai kurang lebih 57%. Diharapkan, pembangunan jalan selesai sesuai target.

“Posisi progress pembangunan sudah berada di 57%, kita optimis pembangunan selesai target,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut, Marlindo Harahap.

Turut serta dalam peninjauan pembangunan jalan tersebut, Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, Bupati Karo Cory Sebayang, Kepala Kantor Wilayah I KPPU RI, Ridho Pamungkas dan Inspektur Provinsi Sumut, Lasro Marbun.

Jalan alternatif Medan-Berastagi via Kutalimbaru yang dibangun menggunakan APBD Provsu, merupakan bagian dari proyek multiyears senilai Rp2,7 triliun.

Jalan tersebut, melintasi Tuntungan – Desa Sukamakmur Kecamatan Kutalimbaru – Dusun II Sukamakmur – Dusun X Tanduk Benua – Dusun Sembaikan II Kecamatan Sibolangit – Desa Jaranguda – Berastagi. Total jalur alternatif via Kutalimbaru memiliki panjang 55,87 kilometer (km), jauh lebih pendek dari jalur utama (jalan nasional) sejauh 76 Kilometer.

Terpisah, Kepala Kantor Wilayah I KPPU RI, Ridho Pamungkas siap mendukung dan mengawal proyek pembangunan Jalan alternatif Medan-Berastagi via Kutalimbaru yang merupakan upaya Pemerintah Provinsi Sumut melaksanakan pembangunan infrastruktur guna meningkatkan perekonomian masyarakat.

”KPPU sangat mengapresiasi peninjauan lapangan yang dilakukan oleh Gubsu untuk memastikan progres pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi berjalan dengan baik. Dengan melihat langsung ke lapangan, persoalan dalam pelaksanaan pekerjaan bisa langsung dicari solusi,” kata Ridho.

Ridho mengungkapkan bahwa KPPU siap mengawal agar proyek ini terlaksana dengan baik, mulai dari proses tendernya, hingga pelaksanaan pekerjaannya.

“Termasuk mengawasi kemitraan sub kontrak yang melibatkan beberapa pelaku usaha, dimana para pihak harus mengedepankan prinsip-prinsip persaingan dan kemitraan usaha yang sehat dalam pelaksanaannya,” tandas Ridho.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/