35.6 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Bupati Labuhanbatu Janjikan Damkar di Setiap Kecamatan

Pasar Seiberombang Sudah Tiga Kali Terbakar

LABUHANBATU-Bupati Pemkab Labuhanbatu H Tigor Panusunan Siregar berjanji akan menyediakan 1 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk setiap kecamatan, khususnya wilayah di sekitaran pantai. Keputusan itu diambil mengingat wilayah pantai sering terjadi kebakaran dan sulitnya menempuh jarak dari ibu kota kabupaten ke daerah pantai.

Keputusan itu juga sejalan dengan terbakarnya ratusan rumah toko maupun lapak jualan di sekitaran Kelurahan Seiberombang, Kecamatan Panai Hilir beberapa waktu lalu.

Dia juga menegaskan anak sekolah dapat bersekolah walau tidak memiliki seragam serta kebutuhan dasar seperti KTP, kepala keluarga (KK) dan akta kelahiran yang terbakar akan diganti secara gratis.

“Saya minta posko kesehatan dan dapur umum langsung di bawah kendali Camat agar memudahkan dalam penanganannya,” kata Tigor Panusunan Siregar didampingi Wakil Bupati, Suhari Pane serta sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya usai memberikan bantuan kepada ratusan koran kebakaran Seiberombang.Dirinya juga berjanji untuk bekerja maksimal agar pedagang dan warga korban kebakaran dapat kembali berusaha dan beraktivitas dalam waktu lima hari. “Kita semua memahami bahwa bencana kebakaran yang melanda Seiberombang ini sungguh memberatkan. Sebagai bupati saya prihatin atas kejadian ini, saya bersimpati,” kata Tigor.

Sebelumnya beberapa warga menegaskan bahwa jauh sebelumnya sudah selayaknya Pemkab Labuhanbatu menyediakan mobil Damkar.

Pasalnya, kebakaran lebih parah melanda kelurahan itu berkisar tahun 1986, selanjutnya sekitar 6 tahun sebelum kejadian Jumat tanggal 1 Februari 2013 yang menghanguskan 120-an rumah.

Sebab kata mereka, kejadian kebakaran hebat terakhir kemarin, mobil Damkar milik Pemkab Labuhanbatu dinilai lamban kehadirannya.

“Setelah api dipadamkan warga, barulah mobil pemadam kebakaran datang, jadi dinilai tidak ada gunanya lagi, karena rumah warga sudah rata dengan tanah. Makanya kami minta mobil Damkar disediakan di sini,” kata Khairul Daulay warga Desa Seiberombang didampingi warga lainnya Buyung warga Desa Seisakat, Rinal warga Desa Seibaru, dan Azwar warga Desa Seisanggul.

Sementara Muhammad Suhaimi (47) warga Sei Berombang yang rumahnya habis terbakar mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas perhatian dengan memberikan bantuan bahan makanan dan pakaian kepada mereka.(mag-16)

Pasar Seiberombang Sudah Tiga Kali Terbakar

LABUHANBATU-Bupati Pemkab Labuhanbatu H Tigor Panusunan Siregar berjanji akan menyediakan 1 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk setiap kecamatan, khususnya wilayah di sekitaran pantai. Keputusan itu diambil mengingat wilayah pantai sering terjadi kebakaran dan sulitnya menempuh jarak dari ibu kota kabupaten ke daerah pantai.

Keputusan itu juga sejalan dengan terbakarnya ratusan rumah toko maupun lapak jualan di sekitaran Kelurahan Seiberombang, Kecamatan Panai Hilir beberapa waktu lalu.

Dia juga menegaskan anak sekolah dapat bersekolah walau tidak memiliki seragam serta kebutuhan dasar seperti KTP, kepala keluarga (KK) dan akta kelahiran yang terbakar akan diganti secara gratis.

“Saya minta posko kesehatan dan dapur umum langsung di bawah kendali Camat agar memudahkan dalam penanganannya,” kata Tigor Panusunan Siregar didampingi Wakil Bupati, Suhari Pane serta sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya usai memberikan bantuan kepada ratusan koran kebakaran Seiberombang.Dirinya juga berjanji untuk bekerja maksimal agar pedagang dan warga korban kebakaran dapat kembali berusaha dan beraktivitas dalam waktu lima hari. “Kita semua memahami bahwa bencana kebakaran yang melanda Seiberombang ini sungguh memberatkan. Sebagai bupati saya prihatin atas kejadian ini, saya bersimpati,” kata Tigor.

Sebelumnya beberapa warga menegaskan bahwa jauh sebelumnya sudah selayaknya Pemkab Labuhanbatu menyediakan mobil Damkar.

Pasalnya, kebakaran lebih parah melanda kelurahan itu berkisar tahun 1986, selanjutnya sekitar 6 tahun sebelum kejadian Jumat tanggal 1 Februari 2013 yang menghanguskan 120-an rumah.

Sebab kata mereka, kejadian kebakaran hebat terakhir kemarin, mobil Damkar milik Pemkab Labuhanbatu dinilai lamban kehadirannya.

“Setelah api dipadamkan warga, barulah mobil pemadam kebakaran datang, jadi dinilai tidak ada gunanya lagi, karena rumah warga sudah rata dengan tanah. Makanya kami minta mobil Damkar disediakan di sini,” kata Khairul Daulay warga Desa Seiberombang didampingi warga lainnya Buyung warga Desa Seisakat, Rinal warga Desa Seibaru, dan Azwar warga Desa Seisanggul.

Sementara Muhammad Suhaimi (47) warga Sei Berombang yang rumahnya habis terbakar mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas perhatian dengan memberikan bantuan bahan makanan dan pakaian kepada mereka.(mag-16)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/