30.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Kantongi Dukungan PKPI dan PKB, Erry Dekati Demokrat

Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PKPI  Sumut sendiri mengakui telah menjatuhkan pilihan  mendukung Tengku Erry Nuradi di Pilgubsu 2018 mendatang. Bahkan, surat dukungan kepada gubernur petahana itu rencananya akan diserahkan langsung oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI, Imam Anshori Saleh kepada Tengku Erry Nuradi hari ini, Senin (5/6).

“Besok (hari ini) PKPI mengadakan Bimtek IT untuk masing-masing DPK PKPI se-Sumut, acara itu juga dirangkai dengan buka puasa bersama. Sebelum acara buka puasa bersama, akan dilakukan penyerahan dukungan resmi DPN PKPI dengan Tengku Erry Nuradi,” kata Ketua DPP PKPI Sumut, Juliski Simorangkir kepada Sumut Pos, Minggu (4/6).

Diakuinya, selain Tengku Erry ada beberapa calon lain yang sudah mencoba menjajaki kemungkinan berkoalisi dengan PKPI, di antaranya JR Saragih dari Demokrat, Ngogesa Sitepu dari Golkar.

“Kalau dengan JR Saragih hanya sempat bertemu sekali. Setelah pertemuan itu, tidak ada tindaklanjut apapun. Sedangkan Sekretaris DPD Golkar Sumut, Irham Buana hanya berkomunikasi melalui telepon, itupun hanya sekali. Apakah setelah itu mereka melakukan komunikasi langsung ke DPN PKPI, saya tidak tahu,” jelasnya.

Sedangkan nama lain yang sudah bermunculan seperti Eddy Rahmayadi dan Syahril Tumanggor, diakuinya sama sekali belum melakukan komunikasi. “Memang Tengku Erry yang paling serius menjajaki peluang berkoalisi,” tambahnya.

Juliski mengatakan, keputusan mendukung Erry Nuradi diambil setelah pihaknya meminta suara atau pendapat dari DPK (Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota) PKPI yang ada di Sumut. “DPK Simalungun mengatakan kalau bisa dukung JR Saragih. DPK Langkat juga menyarankan agar mendukung Ngogesa. Mungkin kedua DPK itu mendukung berdasarkan kedekatan. Hanya saja DPK lainnya menyarankan agar mendukung Tengku Erry. Semua suara di daerah saya serahkan ke DPN, akhirnya keputusan jatuh kepada Tengku Erry,” bilangnya.

Dukungan PKPI, kata Juliski, dilakukan tanpa syarat. Sebab, pihaknya tidak akan mencampuri Tengku Erry di dalam memilih sosok wakil yang akan dipilih.

Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PKPI  Sumut sendiri mengakui telah menjatuhkan pilihan  mendukung Tengku Erry Nuradi di Pilgubsu 2018 mendatang. Bahkan, surat dukungan kepada gubernur petahana itu rencananya akan diserahkan langsung oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI, Imam Anshori Saleh kepada Tengku Erry Nuradi hari ini, Senin (5/6).

“Besok (hari ini) PKPI mengadakan Bimtek IT untuk masing-masing DPK PKPI se-Sumut, acara itu juga dirangkai dengan buka puasa bersama. Sebelum acara buka puasa bersama, akan dilakukan penyerahan dukungan resmi DPN PKPI dengan Tengku Erry Nuradi,” kata Ketua DPP PKPI Sumut, Juliski Simorangkir kepada Sumut Pos, Minggu (4/6).

Diakuinya, selain Tengku Erry ada beberapa calon lain yang sudah mencoba menjajaki kemungkinan berkoalisi dengan PKPI, di antaranya JR Saragih dari Demokrat, Ngogesa Sitepu dari Golkar.

“Kalau dengan JR Saragih hanya sempat bertemu sekali. Setelah pertemuan itu, tidak ada tindaklanjut apapun. Sedangkan Sekretaris DPD Golkar Sumut, Irham Buana hanya berkomunikasi melalui telepon, itupun hanya sekali. Apakah setelah itu mereka melakukan komunikasi langsung ke DPN PKPI, saya tidak tahu,” jelasnya.

Sedangkan nama lain yang sudah bermunculan seperti Eddy Rahmayadi dan Syahril Tumanggor, diakuinya sama sekali belum melakukan komunikasi. “Memang Tengku Erry yang paling serius menjajaki peluang berkoalisi,” tambahnya.

Juliski mengatakan, keputusan mendukung Erry Nuradi diambil setelah pihaknya meminta suara atau pendapat dari DPK (Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota) PKPI yang ada di Sumut. “DPK Simalungun mengatakan kalau bisa dukung JR Saragih. DPK Langkat juga menyarankan agar mendukung Ngogesa. Mungkin kedua DPK itu mendukung berdasarkan kedekatan. Hanya saja DPK lainnya menyarankan agar mendukung Tengku Erry. Semua suara di daerah saya serahkan ke DPN, akhirnya keputusan jatuh kepada Tengku Erry,” bilangnya.

Dukungan PKPI, kata Juliski, dilakukan tanpa syarat. Sebab, pihaknya tidak akan mencampuri Tengku Erry di dalam memilih sosok wakil yang akan dipilih.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/