28 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Ratusan Rumah di Lima Kecamatan Terendam

Sungai Padang di Tebingtinggi Meluap

TERENDAM:Air sungai Padang yang meluap hingga merendam ratusan rumah warga di lima kecamatan, di Kota Tebingtinggi.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO-Ratusan rumah yang berada di lima kecamatan di Kota Tebingtinggi terendam banjir dikarenakan Sungai Padang, meluap, Jumat (4/9).

Lima kecamatan yang rumahnya terendam banjir kiriman tersebut meliputi Kecamatan Rambutan 68 KK, Kecamatan Padang Hulu 89 KK, Kecamatan Bajenis 90 KK, Kecamatan Padang Hilir 48 KK dan Kecamatan Tebingtinggi Kota sebanyak 424 KK.

Banjir kiriman Sungai Padang sempat melumpuhkan satu pasar tradisional Impres yang terletak di pinggir Sungai Padang, tepatnya di Jalan Gurami Kota Tebingtinggi dengan kedalam air bervariasi mencapai 40-80 cm.

Banjir kiriman ini mulai memasuki wilayah Kota Tebingtinggi sekira pukul 07.00 WIB, dan menjelang siang hari air terus meninggi hingga warga harus menyelamatkan harta bendanya.

Lurah Bandar Utama, Ramadhan menyatakan bahwa banjir kiriman seperti ini sudah sering terjadi, bahkan warga di sepanjang bantaran Sungai Padang sudah merasa terbiasa dengan banjir kiriman ini.

“Ada 424 kepala keluarga yang mengalami banjir kiriman di Kelurahan Bandar Utama, kita tetap melakukan pemantauan kepada keluarga korban banjir,” jelasnya.

Sedangkan salah seorang warga, Bu Salmiah (58) warga Kelurahan Badak Bejuang mengaku air mulai masuk ke jalan pagi hari, tetapi menjelang siang hari air mulai meninggi dan mengganggu akitivitas warga.

“Biasa kami dengan banjir kiriman ini, kami berharap pemerintah memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban banjir,” paparnya.

Sedangkan masalah penyebab banjir kiriman, Bu Salmiah mengaku dalam setahun hampir empat kali Tebingtinggi mengalami banjir, warga sekitar sudah biasa, hanya saja harapan warga di pinggiran Sungai Padang agar Pemko Tebingtinggi agar melakukan pengorekan sungai.

“Selama tinggal di sini, kami sudah terbiasa dengan banjir kiriman. Tapi, kami warga disini berharap agar dilakukan pengorekan Sungai Padang agar banjir kiriman  tidak lebih besar,” bilangnya.

Sedangkan Kepala BPBD Kota Tebingtinggi Wahid Sitorus menjelaskan pihaknya saat terus melakukan pendataan kepada masyarakat yang menjadi korbam banjir. “Kami bersama pihak Kelurahan sedang melakukan pendataan, saat ini kondisi banjir sudah mulai surut,” bilangnya. (ian/han)

Sungai Padang di Tebingtinggi Meluap

TERENDAM:Air sungai Padang yang meluap hingga merendam ratusan rumah warga di lima kecamatan, di Kota Tebingtinggi.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO-Ratusan rumah yang berada di lima kecamatan di Kota Tebingtinggi terendam banjir dikarenakan Sungai Padang, meluap, Jumat (4/9).

Lima kecamatan yang rumahnya terendam banjir kiriman tersebut meliputi Kecamatan Rambutan 68 KK, Kecamatan Padang Hulu 89 KK, Kecamatan Bajenis 90 KK, Kecamatan Padang Hilir 48 KK dan Kecamatan Tebingtinggi Kota sebanyak 424 KK.

Banjir kiriman Sungai Padang sempat melumpuhkan satu pasar tradisional Impres yang terletak di pinggir Sungai Padang, tepatnya di Jalan Gurami Kota Tebingtinggi dengan kedalam air bervariasi mencapai 40-80 cm.

Banjir kiriman ini mulai memasuki wilayah Kota Tebingtinggi sekira pukul 07.00 WIB, dan menjelang siang hari air terus meninggi hingga warga harus menyelamatkan harta bendanya.

Lurah Bandar Utama, Ramadhan menyatakan bahwa banjir kiriman seperti ini sudah sering terjadi, bahkan warga di sepanjang bantaran Sungai Padang sudah merasa terbiasa dengan banjir kiriman ini.

“Ada 424 kepala keluarga yang mengalami banjir kiriman di Kelurahan Bandar Utama, kita tetap melakukan pemantauan kepada keluarga korban banjir,” jelasnya.

Sedangkan salah seorang warga, Bu Salmiah (58) warga Kelurahan Badak Bejuang mengaku air mulai masuk ke jalan pagi hari, tetapi menjelang siang hari air mulai meninggi dan mengganggu akitivitas warga.

“Biasa kami dengan banjir kiriman ini, kami berharap pemerintah memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban banjir,” paparnya.

Sedangkan masalah penyebab banjir kiriman, Bu Salmiah mengaku dalam setahun hampir empat kali Tebingtinggi mengalami banjir, warga sekitar sudah biasa, hanya saja harapan warga di pinggiran Sungai Padang agar Pemko Tebingtinggi agar melakukan pengorekan sungai.

“Selama tinggal di sini, kami sudah terbiasa dengan banjir kiriman. Tapi, kami warga disini berharap agar dilakukan pengorekan Sungai Padang agar banjir kiriman  tidak lebih besar,” bilangnya.

Sedangkan Kepala BPBD Kota Tebingtinggi Wahid Sitorus menjelaskan pihaknya saat terus melakukan pendataan kepada masyarakat yang menjadi korbam banjir. “Kami bersama pihak Kelurahan sedang melakukan pendataan, saat ini kondisi banjir sudah mulai surut,” bilangnya. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/