INDRAPURA, SUMUTPOS.CO – Camat Air Putih, Batubara, Paharuddin Ritonga mengatakan, jumlah kios yang ada di Pasar Delima Indrapura, berjumlah 400 pintu. Sekitar 300 kios berhasil diselamatkan. Data sementara yang diperoleh, ada sekira 94 kios yang terbakar. Pun begitu, tidak tertutup kemungkinan jumlah tersebut masih akan terus bertambah.
“Kita akan segera melakukan pendataan dan setelah proses penyelidikan dari kepolisian selesai akan dibersihkan,” ujarnya.
Ditambahkannya, korban saat itu sempat di rujuk ke Klinik Oloan Tanah Rendah Indra Pura dan sudah diotopsi. Kala itu korban dinyatakan telah meninggal karena mengalami luka bakar yang cukup parah pada tubuhnya.
“Untuk sementara waktu ini, kemungkinan para pedagang yang kios – kiosnya habis terbakar itu di perkirakan belum bisa berjualan. Karena tidak memiliki kios yang tetap dan barang – barang dagangan yang juga habis terbakar,” katanya.
Instruksi langsung dari Bupati Batubara H. OK. Arya Zulkarnain, dalam waktu dekat di tahun 2016, bangunan yang sudah terbakar itu akan di bangun kembali. “Sebab bangunan Pasar Delima Indrapura itu adalah milik pemerintah Kabupaten Batubara,” terang Paharuddin.
Kebakaran yang menghanguskan Pasar Delima Indrapura sontak membuat heboh para warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. Akibat kejadian itu arus lalulintas sempat mengalami kemacetan hampir lima kilometer. Sebab pasar tersebut terletak di sisi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang terletak dikota jantung kota Indrapura. Kemacetan itu terjadi karena banyaknya warga yang melihat kejadian kebakaran itu.
Selain itu, para pedagang yang menyelamatkan barang dagangannya dan meletakkanya dipinggir pasar itu. Petugas kepolisian Lalulintas Polres Batubara saat itu tampak berupaya mengatur arus lalulintas dari kedua arah jalan. Agar tidak menimbulkan kemacetan yang lebih parah.(mag-03/wan/smg/ala)
INDRAPURA, SUMUTPOS.CO – Camat Air Putih, Batubara, Paharuddin Ritonga mengatakan, jumlah kios yang ada di Pasar Delima Indrapura, berjumlah 400 pintu. Sekitar 300 kios berhasil diselamatkan. Data sementara yang diperoleh, ada sekira 94 kios yang terbakar. Pun begitu, tidak tertutup kemungkinan jumlah tersebut masih akan terus bertambah.
“Kita akan segera melakukan pendataan dan setelah proses penyelidikan dari kepolisian selesai akan dibersihkan,” ujarnya.
Ditambahkannya, korban saat itu sempat di rujuk ke Klinik Oloan Tanah Rendah Indra Pura dan sudah diotopsi. Kala itu korban dinyatakan telah meninggal karena mengalami luka bakar yang cukup parah pada tubuhnya.
“Untuk sementara waktu ini, kemungkinan para pedagang yang kios – kiosnya habis terbakar itu di perkirakan belum bisa berjualan. Karena tidak memiliki kios yang tetap dan barang – barang dagangan yang juga habis terbakar,” katanya.
Instruksi langsung dari Bupati Batubara H. OK. Arya Zulkarnain, dalam waktu dekat di tahun 2016, bangunan yang sudah terbakar itu akan di bangun kembali. “Sebab bangunan Pasar Delima Indrapura itu adalah milik pemerintah Kabupaten Batubara,” terang Paharuddin.
Kebakaran yang menghanguskan Pasar Delima Indrapura sontak membuat heboh para warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. Akibat kejadian itu arus lalulintas sempat mengalami kemacetan hampir lima kilometer. Sebab pasar tersebut terletak di sisi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang terletak dikota jantung kota Indrapura. Kemacetan itu terjadi karena banyaknya warga yang melihat kejadian kebakaran itu.
Selain itu, para pedagang yang menyelamatkan barang dagangannya dan meletakkanya dipinggir pasar itu. Petugas kepolisian Lalulintas Polres Batubara saat itu tampak berupaya mengatur arus lalulintas dari kedua arah jalan. Agar tidak menimbulkan kemacetan yang lebih parah.(mag-03/wan/smg/ala)