25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Promosikan Bangunan Cagar Budaya, Disparbud Langkat Gelar Lomba Melukis

STABAT, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka mempromosikan bangunan cagar budaya di Kabupaten Langkat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar lomba melukis untuk tingkat pelajar sekolah menengah pertama, Kamis (2/12).

BERSAMA: Kabid Seni dan Budaya Kabupaten Langkat, Muslihin (dua dari kiri) foto bersama dengan para pemenang lomba lukis bangunan cagar budaya yang ada di Tanjungpura.
BERSAMA: Kabid Seni dan Budaya Kabupaten Langkat, Muslihin (dua dari kiri) foto bersama dengan para pemenang lomba lukis bangunan cagar budaya yang ada di Tanjungpura.

Adapun bangunan cagar budaya dimaksud yakni, Komplek Makam Kesultanan Langkat, Museum Daerah yang merupakan bekas gedung kerapatan dan Masjid Azizi Tanjungpura.

Ketiga bangunan tersebut letaknya berdekatan dan hampir berdampingan. Kamis (3/12), Disparbud Langkat mengumumkan pemenang lomba yang digelar di Museum Daerah, Tanjungpura.

“Lomba melukis diikuti siswa SLTP sederajat dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Langkat. Seperti Bahorok, Stabat, Wampu, Hinai, Padangtualang, Tanjungpura, Pangkalanbrandan dan Besitang,” jelas Kepala Bidang Seni dan Budaya Disparbud Langkat, Muslihin, Jum’at (4/12).

Adapun para pemenang, juara pertama diraih M Aidil Nawawi dari MTS Jam’iyah Mahmudiyah Tanjungpura dengan gambar lukisan Museum Daerah Kabupaten Langkat. Juara kedua diraih Adit Nugraha dari MTSN Tanjungpura dengan gambar Masjid Azizi.

Juara ketiga diraih Nadya Ali Adha dari SMP IT Adzkia Babalan dengan gambar Masjid Azizi Tanjungpura. “Hasil lukisan lomba selanjutnya akan disimpan dan dipublikasi di Museum Daerah Kabupaten Langkat,” sambung Muslihin.

Sementara, juara harapan pertama, Husnul Yakin El Muhazir (MTS Jam’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura). Juara harapan dua, Zalfa Nur Azizah Manik (SMPN2 Tanjung Pura) dan harapan tiga, Zata Kiasati Vierisha (SMP IT Azkia Babalan).

Muslihin melanjutkan, keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat. “Penilaian oleh Dewan Juri dari ketuntasan karya, kebersihan dan kerapihan. Kemudian teknik pewarnaan, kreativitas, komposisi dan proporsi,” urai dia.

Kepada pemenang harapan, Muslihin mengajak untuk tetap semangat. Jangan putus asa. Sebab, mempertahankan lebih sulit daripada meraih. (ted/han)

STABAT, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka mempromosikan bangunan cagar budaya di Kabupaten Langkat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar lomba melukis untuk tingkat pelajar sekolah menengah pertama, Kamis (2/12).

BERSAMA: Kabid Seni dan Budaya Kabupaten Langkat, Muslihin (dua dari kiri) foto bersama dengan para pemenang lomba lukis bangunan cagar budaya yang ada di Tanjungpura.
BERSAMA: Kabid Seni dan Budaya Kabupaten Langkat, Muslihin (dua dari kiri) foto bersama dengan para pemenang lomba lukis bangunan cagar budaya yang ada di Tanjungpura.

Adapun bangunan cagar budaya dimaksud yakni, Komplek Makam Kesultanan Langkat, Museum Daerah yang merupakan bekas gedung kerapatan dan Masjid Azizi Tanjungpura.

Ketiga bangunan tersebut letaknya berdekatan dan hampir berdampingan. Kamis (3/12), Disparbud Langkat mengumumkan pemenang lomba yang digelar di Museum Daerah, Tanjungpura.

“Lomba melukis diikuti siswa SLTP sederajat dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Langkat. Seperti Bahorok, Stabat, Wampu, Hinai, Padangtualang, Tanjungpura, Pangkalanbrandan dan Besitang,” jelas Kepala Bidang Seni dan Budaya Disparbud Langkat, Muslihin, Jum’at (4/12).

Adapun para pemenang, juara pertama diraih M Aidil Nawawi dari MTS Jam’iyah Mahmudiyah Tanjungpura dengan gambar lukisan Museum Daerah Kabupaten Langkat. Juara kedua diraih Adit Nugraha dari MTSN Tanjungpura dengan gambar Masjid Azizi.

Juara ketiga diraih Nadya Ali Adha dari SMP IT Adzkia Babalan dengan gambar Masjid Azizi Tanjungpura. “Hasil lukisan lomba selanjutnya akan disimpan dan dipublikasi di Museum Daerah Kabupaten Langkat,” sambung Muslihin.

Sementara, juara harapan pertama, Husnul Yakin El Muhazir (MTS Jam’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura). Juara harapan dua, Zalfa Nur Azizah Manik (SMPN2 Tanjung Pura) dan harapan tiga, Zata Kiasati Vierisha (SMP IT Azkia Babalan).

Muslihin melanjutkan, keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat. “Penilaian oleh Dewan Juri dari ketuntasan karya, kebersihan dan kerapihan. Kemudian teknik pewarnaan, kreativitas, komposisi dan proporsi,” urai dia.

Kepada pemenang harapan, Muslihin mengajak untuk tetap semangat. Jangan putus asa. Sebab, mempertahankan lebih sulit daripada meraih. (ted/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/