MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) I/BB, Letkol Inf. Enoh Solehudin mengaku belum bisa memberi info akurat terkait tewasnya Prada Bambang Budiansyah Sitepu di kamar mandi sel tahanan Subdenpom 1/2-3 Padangsidimpuan (Psp). Menurutnya, tim Denpom I/BB baru diterjunkan untuk menyelidiki kasus tersebut.
“Saya belum tahu perkembangannya, karena tim dari Denpom I/BB baru turun ke sana untuk menyelidiki kasus ini,” katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (5/2).
Diakui Enoh, korban Prada Bambang Budiansyah Sitepu pernah melarikan diri dari kesatuan, sehingga sempat menjalani pemeriksaan dan hukuman di Sub Denpom I/BB Padang Sidempuan.
“Untuk kasus yang terbaru ini saya belum tahu. Tetapi memang yang bersangkutan itu pernah lari dari kesatuan. Kalau pihak keluarga merasa ada yang mencurigakan, maka nanti akan ditelusuri oleh tim,” ungkap dia.
“Jenazah korban telah dilakukan visum dan telah disemayamkan ke rumah duka. Korban tewas bunuh diri,” katanya.
Apakah ada indikasi kematiannya karena dianiaya? “Untuk itu tidak ada, tapi kita masih melakukan penyelidikan terus,” jawab Enoh.
Ditanya apa penyebab korban kabur dari kesatuan dan berapa orang yang diperiksa terkait kematiannya, Enoh lagi-lagi mengatakan masih menyelidiki kasus tersebut, “Yang jelas kita masih menyelidiki penyebabnya, begitu juga yang diperiksa belum ada mengingat masih diselidiki,” ungkapnya.
Soal larinya Prada Bambang, sambung Enoh, belum diketahui penyebabnya. “Prajurit masih menyelidiki di lapangan. Jadi belum bisa kita jawab semua,” jelas Enoh. Ditanya tewasnya korban karena kurangnya penyegaran kejiwaan dalam kesatuan, Enoh menyangkal.
“Dalam institusi TNI selalu diterapkan penyegaran jiwa dan mental dengan berolah raga setiap hari sabtu oleh kesatuannya. Soal itu tetap kita lakukan, yang jelas kita akan mengevaluasi agar kasus ini tidak terulang lagi,” ungkap Enoh mengaku masih berada di Batam.
Sebelumnya, lewat pesan singkat, Enoh menjelaskan, “Yang bersangkutan masih aktif dan dalam status disersi. Untuk penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan. Karena masih bujangan, jadi tidak mendapat pensiunan,” ungkap Enoh melalui pesan singkatnya.(ril/mag2/trg)