26.7 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Pemkab Karo Dinilai Berharap Dana Pihak Ketiga

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Karo, Ir Mulia Barus yang kembali dikonfirmasi tentang retribusi DTW yang dikutip Pemkab Karo menjelaskan ada 4 DTW berikut berapa target dan pencapainnya. Retribusi 4 DTW andalan di Karo 2017 dan sampai April 2018 adalah : 1. DTW Gundaling (2017) target : Rp550 juta, tercapai Rp458.840.000 (83%). 2. DTW Tongging (2017) target Rp426 juta, tercapai Rp393.556.000. (92%). 3. DTW Sibayak (termasuk memasuki air panas alam Doulu/Semangat Gunung/2017) target Rp737.597.000, tercapai Rp942.024.000 (128%). 4. DTW Taman Mejuahjuah (2017) target Rp150 juta, tercapai Rp82.628.000 (82%).

Sedangkan target retribusi tahun 2018 tercapai sampai April 2018 adalah, 1. DTW Gundaling, target : Rp550 juta, tercapai Rp173.052.000 (31%). 2. DTW Tongging, target Rp426 juta, tercapai Rp141.868.000 (33%). 3. DTW Sibayak (termasuk memasuki air panas alam Doulu/Semangat Gunung/2017) target Rp737.597.000, tercapai Rp331.710 (45%). 4. DTW Taman Mejuahjuah (2017) target Rp100 juta, tercapai Rp46.532.000 (47%), jelas Mulia Barus.

Namun ketika ditanya, kenapa target retribusi menuju DTW Taman Mejuahjuah Berastagi tahun 2018 menurun dari Rp150 juta (2017) turun menjadi Rp100 juta (2018), padahal taman Mejuahjuah 2016 telah direnovasi dengan anggaran lebih dari Rp5 miliar dari Pembak Karo malah menurun. Termasuk juga ketika ditanya hal-hal apa yang dilakukan Pemkab Karo untuk memberi pelayanan dan kenyamanan kepada wisatawan dari hasil kutipan retribusi, Mulia enggan menjawab.

“Kutipan retribusi paling banyak didapat dari wisatawan yang berkunjung ke air panas Ndoulu dan Semangat Gunung dibandingkan dengan retribusi DTW lainnya, tapi toh, perhatian untuk memelihara dan merawat jalan yang padat dikunjungi wisatawan ini diabaikan. Malah sejumlah wisatawan dibiarkan terjebak macat dalam genangan air di depan Mesjid dan Gereja desa Ndoulu kalau hujan lebat. Wah. Sangat naif,” tegas Siti Aminah Br Peranginangin, anggota Komisi B DPRD Sumut membidangi pariwisata ini kecewa.

Siti Aminah pun menyarankan Pemkab Karo untuk melakukan terobosan. ”Lobi dong anggota DPRD Sumut khususnya pemilihannya dari Karo, Dairi dan Pakpak Bharat atau anggota DPR RI yang juga pemilihannya dari Sumut,” tambah mantan ketua DPRD Karo ini mengakhiri. (deo/han)

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Karo, Ir Mulia Barus yang kembali dikonfirmasi tentang retribusi DTW yang dikutip Pemkab Karo menjelaskan ada 4 DTW berikut berapa target dan pencapainnya. Retribusi 4 DTW andalan di Karo 2017 dan sampai April 2018 adalah : 1. DTW Gundaling (2017) target : Rp550 juta, tercapai Rp458.840.000 (83%). 2. DTW Tongging (2017) target Rp426 juta, tercapai Rp393.556.000. (92%). 3. DTW Sibayak (termasuk memasuki air panas alam Doulu/Semangat Gunung/2017) target Rp737.597.000, tercapai Rp942.024.000 (128%). 4. DTW Taman Mejuahjuah (2017) target Rp150 juta, tercapai Rp82.628.000 (82%).

Sedangkan target retribusi tahun 2018 tercapai sampai April 2018 adalah, 1. DTW Gundaling, target : Rp550 juta, tercapai Rp173.052.000 (31%). 2. DTW Tongging, target Rp426 juta, tercapai Rp141.868.000 (33%). 3. DTW Sibayak (termasuk memasuki air panas alam Doulu/Semangat Gunung/2017) target Rp737.597.000, tercapai Rp331.710 (45%). 4. DTW Taman Mejuahjuah (2017) target Rp100 juta, tercapai Rp46.532.000 (47%), jelas Mulia Barus.

Namun ketika ditanya, kenapa target retribusi menuju DTW Taman Mejuahjuah Berastagi tahun 2018 menurun dari Rp150 juta (2017) turun menjadi Rp100 juta (2018), padahal taman Mejuahjuah 2016 telah direnovasi dengan anggaran lebih dari Rp5 miliar dari Pembak Karo malah menurun. Termasuk juga ketika ditanya hal-hal apa yang dilakukan Pemkab Karo untuk memberi pelayanan dan kenyamanan kepada wisatawan dari hasil kutipan retribusi, Mulia enggan menjawab.

“Kutipan retribusi paling banyak didapat dari wisatawan yang berkunjung ke air panas Ndoulu dan Semangat Gunung dibandingkan dengan retribusi DTW lainnya, tapi toh, perhatian untuk memelihara dan merawat jalan yang padat dikunjungi wisatawan ini diabaikan. Malah sejumlah wisatawan dibiarkan terjebak macat dalam genangan air di depan Mesjid dan Gereja desa Ndoulu kalau hujan lebat. Wah. Sangat naif,” tegas Siti Aminah Br Peranginangin, anggota Komisi B DPRD Sumut membidangi pariwisata ini kecewa.

Siti Aminah pun menyarankan Pemkab Karo untuk melakukan terobosan. ”Lobi dong anggota DPRD Sumut khususnya pemilihannya dari Karo, Dairi dan Pakpak Bharat atau anggota DPR RI yang juga pemilihannya dari Sumut,” tambah mantan ketua DPRD Karo ini mengakhiri. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/